Ketika melakukan budidaya ikan nila, penyakit dan wabah adalah sesuatu yang akan dihadapi, tapi tidak perlu ditakuti. Meskipun tergolong ikan yang kuat, penyakit ikan nila tetap bisa datang dan menyerang daya tahan tubuhnya. Hal ini tentu dapat mengganggu proses budidaya Bapak/Ibu.
Ada banyak penyakit yang bisa menjangkit komoditas nila, diantaranya:
Penyakit Redspot Disease atau yang biasa disebut penyakit bintik merah pada ikan nila ini membuat sisik ikan terkelupas dan munculluka kemerahan. Redspot Disease disebabkan oleh beberapa jenis jamur, di antaranya Aphanomyces invadans, A. piscicida, A. invaderis dan ERA. Jika ikan nila terkena penyakit ini, gejala awalnya adalah lemas karena kehilangan nafsu makan, warna terlihat lebih kusam, dan terapung pada permukaan air.
Untuk penyakit bercak merah ini, Bapak/Ibu bisa melakukan pengobatan dengan merendam ikan di dalam larutan Kalium Permanganat 10-20 mg per liter. Lakukan penyuntikan dengan Terramycin 0,05 ml yang disesuaikan dengan berat ikan per 100 gram. Bapak/Ibu juga bisa melakukan pengobatan dengan mencampurkan Oxytetraxyclin ke dalam pakan sebanyak 50 mg per kg selama 7-10 hari.
Wabah baru ini disebabkan oleh virus Orthomyxo-like, virus baru dari keluarga Orthomyxoviridae. Jika terkena Tilapia Lake Virus, tubuh ikan nila akan menghitam, serta terjadi pembengkakan pada rongga perut dan mata yang bisa menyebabkan katarak. TiLV yang fatal mengakibatkan kerusakan pada otak, sistem syarat dan hati ikan.
Penyakit ini mudah ditularkan sesama komoditas melalui air dan kontak langsung antar ikan. Hal ini menimbulkan serangan kematian yang mencapai 80-100%. Untuk mengobati penyakit ini, Bapak/Ibu harus melakukan pengasingan pada ikan yang terkena penyakit, agar dapat memutus rantai penyebaran.
Mencegah penyakit datang lebih baik daripada mengobati. Jika penyakit ikan nila sudah menyerang, tentunya kerugian yang ditimbulkan akan lebih besar. Pencegahan ini dapat dilakukan sejak tahap awal pemilihan benih.
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hama dan penyakit ikan nila adalah:
Pemberian pakan ikan nila yang efektif dapat mendukung laju pertumbuhan yang sehat. Umumnya pakan diberikan sebanyak 3% dari berat tubuh ikan nila setiap harinya. Pemberian pakan ikan yang berlebihan akan berdampak buruk pada proses budidaya. Untuk pemberian pakan yang lebih efektif dan efisien, eFishery menghadirkan eFeeder sebagai solusinya!
eFeeder adalah alat pemberian pakan ikan otomatis yang dapat diatur melalui handphone sehingga dapat mempermudah proses budidaya ikan nila Bapak/Ibu. Dengan menggunakan eFeeder, sebaran pakan menjadi lebih merata dan nutrisi pakan tetap terjaga sehingga FCR lebih optimal. eFeeder juga mampu memperbaiki kualitas air dengan mengurangi jumlah pakan yang tersisa sehingga terhindar dari limbah yang mengganggu kesehatan ikan.
Panen ikan yang lebih cepat dan sehat, dengan efisiensi pemberian pakan. Hasilkan keuntungan yang lebih besar dengan eFeeder. Yuk gunakan eFeeder sekarang juga!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi