Tahukah Bapak/Ibu apa warna air tambak yang baik untuk udang vaname? Warna air tambak adalah salah satu parameter untuk mengetahui kondisi air. Warna dapat merepresentasikan macam-macam organisme yang ada di air. Kabar buruknya, tidak semua organisme di air baik untuk kesehatan udang. Yuk, pelajari arti warna-warna air tambak lainnya di artikel ini!
Bapak/Ibu tidak perlu khawatir jika air di tambak berwarna cokelat muda. Warna berasal dari diatomae, organisme penyusun plankton yang sangat baik untuk pertumbuhan udang.
Warna cokelat tua menandakan kurangnya Fitoplankton. Hal ini biasanya terjadi di tambak yang dasarnya menggunakan tanah dengan tingkat kecerahan 25 cm. Walaupun masih bagus untuk udang, air tetap perlu diencerkan untuk meningkatkan kecerahan.
Warna cokelat biru mengandung beberapa Fitoplankton yang tidak bersahabat dengan udang. Dengan tingkat kecerahan air 25 cm, air dengan warna ini harus segera diganti.
Warna ini berasal dari Fitoplankton yang beracun dengan kandungan asam sulfat yang tinggi. Bapak/Ibu perlu mengganti air, memberi kapur, memberi pupuk urea, dan membilas tambak secara berulang-ulang untuk menetralkan warnanya.
Air mengandung plankton yang baik untuk udang tetapi masih perlu diencerkan karena tingkat kecerahannya hanya 25 cm.
Warna cokelat kehitaman berasal dari asam organik yang sangat berbahaya bagi udang. Untuk mengatasinya, lakukan reklamasi tanah.
warna ini merupakan warna yang terbaik karena mengandung plankton berjenis Chorella sp., Scenedesmus sp., Oasystis sp., dan Chiamydomnas sp. dengan tingkat kecerahan sekitar 35 cm.
Warna hijau tua menandakan adanya Fitoplankton beracun. Air biasanya berlendir karena banyak udang yang sakit. Segera ganti air dan berikan kapur dolomit, kapur yang mengandung magnesium tinggi serta baik untuk ikan dan udang.
Warna air ini menandakan kurangnya Fitoplankton. Bapak/Ibu perlu memberikan pupuk susulan dan mengencerkan air untuk mengatasi warna air yang hijau kekuningan.
Air yang berwarna hijau kebiruan harus segera diganti karena banyaknya alga hijau biru yang menandakan adanya udang yang keropos.
Busa yang muncul di air menandakan adanya pembuangan Fitoplankton yang mati. Kemunculan busa juga bisa disebabkan oleh aktivitas mikroba di dalam tambak dari proses daur ulang nitrogen. Biasanya, kualitas air yang baik dan bersih dengan warna yang tidak terlalu pekat akan menghasilkan busa. Walaupun tidak terlalu berbahaya, busa harus segera dibuang. Jika dibiarkan saja, busa bisa meracuni udang.
Salah satu cara untuk menjaga kualitas air tambak udang vaname adalah dengan menjaga suhunya karena udang sangat sensitif terhadap suhu. Suhu air yang ideal adalah 28–31 derajat celsius. Suhu air pada tambak udang vaname harus konsisten karena jika suhu air terlalu rendah, nafsu makan udang akan menurun dan pertumbuhannya menjadi tidak normal. Untuk menaikkan suhu air, tingkatkan sirkulasi dan kedalaman air menjadi sekitar 100 cm. Suhu air yang terlalu tinggi juga tidak baik karena dapat mengakibatkan stres pada udang. Untuk mencegah kenaikan suhu, tambah kedalaman air menjadi 130 cm.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi