Perdebatan terkait keunggulan ternak ikan nila vs ternak lele memang tidak ada habisnya. Pasalnya kedua jenis nila ini sangat bersaing ketat dari rasa, harga, cara budidaya, dan permintaan pasar. Jika Bapak/Ibu ingin membudidayakan salah satu dari ikan tersebut, baca artikel ini dulu yuk agar tidak salah memilih!
Kondisi dan lokasi kolam adalah hal pertama yang wajib Bapak/Ibu perhatikan ketika dalam posisi memilih membudidayakan ikan lele atau ikan nila. Hal ini karena kondisi dan lokasi kolam harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing ikan.
Pilih budidaya ikan lele, jika:
Pilih budidaya ikan nila, jika:
Salah satu kunci untuk memperoleh keuntungan besar dalam budidaya ikan adalah dengan menyediakan pakan alternatif yang murah atau bahkan gratis, namun tetap kaya protein untuk bisa membuat ikan cepat tumbuh besar. Ikan lele dan ikan nila memang membutuhkan pakan yang tidak sedikit, sehingga jumlah kebutuhan pakan tidak bisa menjadi acuan untuk memilih dari keduanya.
Namun, jika dilihat dari karakteristiknya, ikan lele dan ikan nila cukup berbeda. Ikan lele lebih condong ke arah karnivora, sehingga pakan alternatifnya harus mengandung jenis protein hewani seperti magot, cacing, usus ayam, daging ayam, keong, ikan rucah, dan lain-lain. Sedangkan, ikan nila yang bersifat omnivora bisa lebih bervariasi pemilihan pakannya karena bisa memakan protein nabati. Pakan alternatif ikan nila bisa diperoleh dari keong, cacing, magot, bekatul, sisa sayur, ampas tahu, dan lain-lain.
Ikan kerap mengalami stres karena suhu air kolam yang tidak tepat, air kolam yang diobok-obok, serangan predator, dan lain-lain. Stres pada ikan bisa mengakibatkan hilangnya nafsu makan yang bisa membuat ikan stres bahkan mati. Berbicara tentang tingkat stres, ikan lele lebih mudah stres dari pada ikan nila.
Selain stres pada ikan, ada lagi sifat yang merugikan yaitu sifat kanibalisme. Dalam hal ini, ikan nila juga lebih unggul karena terkenal sebagai ikan anti stres. Sifat kanibalisme ini sangat merugikan Pembudidaya karena kanibalisme akan mengurangi jumlah ikan di kolam.
Namun, ikan nila cenderung lebih mudah beranak atau memijah, sehingga jika Bapak/Ibu memelihara ikan nila betina dan jantan dalam satu kolam, pertumbuhan ikan nila akan menjadi lebih lambat. Hal ini dikarenakan fokus ikan nila akan lebih ke berkembang biak dibandingkan untuk tumbuh.
Untuk masalah padat tebar, ikan lele jauh lebih unggul dibanding ikan nila. Bahkan, ikan lele mampu berkembang dengan baik meskipun padat tebar yang digunakan cukup tinggi. Padat tebar ikan lele bisa mencapai 200 ekor/m2, sedangkan ikan nila hanya sekitar 15 ekor/m2.
Ikan nila akan sulit besar jika ditempatkan di kolam dengan padat tebar yang tinggi. Untuk cepat tumbuh besar, ikan nila membutuhkan lokasi yang cukup untuk bergerak bebas kesana kemari dan tumbuh dengan maksimal.
Keunggulan ikan lele vs ikan nila dari segi pemasaran ditentukan oleh keuletan Bapak/Ibu Pembudidaya masing-masing. Pasalnya, kedua jenis ikan ini memiliki pasarnya sendiri.
Namun, adanya berita kurang baik terkait cara budidaya ikan lele sedikit menurunkan citra baik ikan lele di mata masyarakat, sehingga permintaan pasarnya pun sedikit berkurang. Namun, Bapak/Ibu tidak usah memikirkan hal ini berlarut-larut karena rumah makan dengan menu utama ikan lele juga semakin banyak. Selama Bapak/Ibu memperhatikan kehigienisan cara budidaya ikan lele, pembeli pun tidak akan kapok untuk mengambil lele dari kolam Bapak/Ibu.
Baca Juga: Cari Pembeli Ikan Lele Partai Besar? eFisheryKu Jawabannya!
Bagaimana, Bapak/Ibu? Apa Bapak/Ibu sudah bisa menentukan ingin membudidayakan ikan yang mana? Jika diteliti lagi, budidaya ikan lele memang lebih terjangkau dibanding budidaya ikan nila yang selalu membutuhkan alat sirkulasi air. Namun, ikan nila bukan ikan yang akan melakukan kanibalisme jika kelaparan sehingga potensi kerugian budidayanya akan jadi lebih sedikit.
Budidaya ikan nila maupun ikan lele membuka peluang banyak orang untuk menjadi Pembudidaya yang sukses. Walaupun kedua jenis tersebut banyak diminati masyarakat, jika budidayanya dilakukan dengan asal-asalan, kerugian yang akan datang. Maka dari itu, budidaya ikan nila harus dilakukan dengan tekun dan teliti ya, Bapak/Ibu!
Jika nanti panen ikan Bapak/Ibu berhasil, jangan lupa jual ikan hasil panen di Lapak Ikan. Lapak Ikan adalah salah satu fitur di aplikasi eFisheryKu yang bisa memudahkan Bapak/Ibu untuk menjual ikan segar langsung dalam jumlah banyak tanpa melalui perantara. Dengan Lapak Ikan, Bapak/Ibu tidak perlu pusing lagi untuk mengantarkan ikan ke pembeli karena representatif dari eFishery akan langsung datang ke kolam untuk mengambil ikan hasil panen. Praktis sekali, bukan?
Isi formulir di bawah untuk jual ikan di Lapak Ikan!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.Jual Hasil Panen Ikan di Lapak Ikan eFisheryKu!
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi