Monodon baculovirus atau MBV udang merupakan penyakit merugikan yang menyerang organ dalam semua stadia udang. Selain belum ada metode penyembuhannya, penyakit ini merupakan penyakit yang mudah dan cepat sekali menular. Ingin tahu apa penyebab, gejala, bahaya, dan cara mencegah virus MBV pada udang? Simak selengkapnya di artikel ini, yuk!
MBV udang merupakan virus yang diklasifikasikan ke dalam golongan Baculoviridae dan membentuk badan inklusi yang bersifat eosinofilik pada jaringan yang diserang. Virus ini dapat ditemukan di semua stadia udang windu mulai dari larva, pasca larva, juvenil sampai udang dewasa. Namun, timbulnya penyakit ini paling sering terjadi pada stadia juvenil dan dewasa (yang berumur 28-60 hari dan 110 hari).
Penyakit MBV udang tergolong penyakit yang disebabkan oleh virus, tepatnya Baculovirus tipe A yang mengandung DNA stranded ganda sebagai tipe asam nukleatnya. Secara histologis, organ-organ tubuh udang yang diserang MBV adalah insang, hepatopankreas, dan epitel usus. Eosinofilik hipertropi dan occlusion bodies pada nukleus sel insang akan muncul bila udang terserang MBV. Kerusakan sel-sel insang ini menyebabkan gangguan sistem pernafasan, sehingga udang sering naik ke permukaan dan berenang ke pinggir tambak. Sementara sel-sel hepatopankreas juga mengalami perubahan berupa eosinofilik hipertropi. Kerusakan hepatopankreas ini menyebabkan pembusukan sel dan lisis sel, sehingga mengganggu proses metabolisme tubuh udang dan menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
Meskipun begitu, informasi mengenai virus MBV masih sangat terbatas dan belum banyak terungkap, baik mengenai sifat biologinya, maupun cara penanggulangan infeksi yang efektif. Sampai saat ini, proses udang dapat terjangkit MBV dan perkembangan infeksi MBV pada udang juga belum diketahui secara pasti.
Pada udang yang sudah terjangkit MBV, gejala klinis yang sering ada di tambak adalah arah berenang udang yang selalu ke pinggir tambak, nafsu makan rendah, isi lambung kosong, dan tampak lemas. Selain itu, secara visual warna udang juga menjadi merah pada setiap segmennya, lalu insang dan tubuh udang ditempeli oleh organisme epikomensial. Adanya infeksi MBV pada udang juga dapat diketahui dengan terlihatnya hipertrofi sel-sel hepatopankreas dan pemeriksaan feses yang mengandung badan oklusi.
Serangan MBV yang berkepanjangan dapat menimbulkan kematian akut dalam jumlah besar setelah 1-7 hari sejak gejala awal tampak. Namun demikian ada juga udang yang terserang penyakit MBV masih dapat bertahan hidup sampai mencapai umur panen, tetapi pertumbuhan, produksi, dan penampilannya menurun secara signifikan.
Penyakit MBV pada udang memang sangat mengerikan. Maka dari itu, sebelum MBV menyerang udang, Bapak/Ibu perlu melakukan langkah-langkah pencegahan akan virus ini. Pencegahan MBV dapat dilakukan dengan cara berikut:
Namun, jika udang terinfeksi MBV sebelum Bapak/Ibu sempat melakukan penanganan, berikut adalah cara penanganan penyakit MBV pada udang atau benur:
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
MBV memang bukan penyakit udang yang bisa disembuhkan. Namun, MBV bisa dicegah dengan cara-cara yang ada di atas. Jika Bapak/Ibu ingin tahu cara pencegahan MBV lebih lanjut lagi, Bapak/Ibu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli budidaya udang eFishery secara gratis melalui fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm. Selain bisa berkonsultasi langsung dengan ahli budidaya udang di aplikasi eFarm, Bapak/Ibu juga bisa menggunakan fitur lainnya untuk mencari lebih banyak informasi dan membeli produk yang mendukung budidaya udang.
Isi formulir di atas untuk menggunakan fitur Konsultasi Budidaya!
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi