logo efishery retina colored
pendederan ikan lele

Pendederan & Pembenihan yang Tepat saat Budidaya Ikan Lele

Halo, Bapak/Ibu Pembudidaya! Pasti Bapak/Ibu pernah mendengar istilah pendederan dalam proses budidaya ikan lele. Nah, pendederan adalah salah satu tahap paling penting ketika berbudidaya ikan lele. Sebelum kita membahas pendederan, mari kita bahas tahap-tahap yang ada di budidaya ikan lele! Berikut adalah tahap-tahap budidaya ikan lele yang baik!
  • Persiapan kolam
  • Memilih benih yang sehat
  • Pemberian pakan yang tepat
  • Perawatan kolam
  • Penanganan hama dan penyakit
  • Proses panen ikan lele
Lantas, kapan kita melakukan pendederan?  Menurut Suyanto, pendederan adalah proses pembesaran benih sampai ukuran yang aman untuk dibudidayakan di media pembesaran. Umumnya, pembudidaya pembenihan dan pendederan berbeda dengan pembudidaya pembesaran. Proses pendederan ikan lele pun berbeda dengan proses budidaya ikan lele. Namun, keduanya sama-sama penting demi mendapatkan hasil budidaya yang memuaskan! Berikut adalah proses pembenihan ikan lele, termasuk proses pendederan ikan lele!

1. Memilih Induk Ikan Lele

alat kelamin ikan lele
Sumber: tanipedia.co.id
Induk yang dipilih harus yang tidak cacat tubuh, gerakannya lincah, dan pertumbuhannya lebih cepat daripada yang lainnya. Untuk hasil maksimal, pemilihan induk ikan lele sebaiknya dilakukan sejak masih berukuran 5-10 cm. Agar hasil benih lebih maksimal, sebaiknya induk lele diperlakukan dengan istimewa dan dipisahkan dari ikan lele lainnya. Tujuannya adalah agar tidak terjangkit penyakit dan lebih mudah dirawat.

2. Pemijahan Ikan Lele

Pemijahan atau perkawinan adalah proses pembuahan pada ikan. Terdapat 2 jenis pemijahan, yaitu pemijahan alami dan pemijahan intensif. Pemijahan alami adalah perkawinan yang tidak memerlukan campur tangan manusia dalam proses pembuahan sel telur dengan sperma. Pembuahan terjadi alami ketika ikan lele betina bertemu dengan ikan lele jantan di kolam yang sama. Pemijahan yang ini tergolong lama dan sulit terjadi, sehingga Pembudidaya cenderung memilih pemijahan intensif. Ada 3 metode pemijahan intensif, yaitu:
  • Penyuntikan hipofisa
  • Penyuntikan hormon buatan
  • Pembuahan in vitro (dalam tabung)

3. Pemeliharaan Larva

cara merawat anak ikan lele
Sumber: The Oklahoman
Proses pemijahan yang sukses akan menghasilkan larva ikan lele.  Pertama-tama, pisahkan larva dengan induknya dan siapkan kolam untuk merawat larva. Usahakan kolam memiliki aerasi yang baik agar kadar oksigen stabil. Bapak/Ibu bisa menggunakan aerator. Selain itu, suhu kolam harus dijaga pada suhu 28-290C. Ketika suhu air di bawah 250C, akan muncul bintik putih pada larva yang berujung pada kematian massal. Jika ada perubahan suhu, usahakan tidak lebih dari 10C. Kebersihan kolam juga sangat penting untuk menjaga kondisi larva. Bersihkan kolam dari kotoran dan sisa pakan agar tidak menimbulkan gas amonia yang memicu kematian larva. Larva tidak perlu diberi pakan selama 3-4 hari karena masih memiliki persediaan makan dalam tubuhnya. Namun, setelah itu larva harus diberi makan sesuai dengan ukurannya. 

4. Proses Pendederan Ikan Lele

  • Menyiapkan Kolam Pendederan

Kolam yang digunakan untuk pendederan atau pembesaran benih ikan berbeda dengan kolam untuk pembesaran atau pembenihan. Pemisahan ini dilakukan agar benih terlindung dari serangan hama, penyakit, dan perubahan lingkungan yang ekstrem. Kolam untuk pendederan bisa berupa kolam tanah, kolam semen, atau kolam terpal. Tidak ada patokan ukuran kolam yang harus diikuti, tapi sebaiknya kolam tidak terlalu besar ataupun terlalu dalam supaya benih mudah dicek. Bapak/Ibu bisa membuat kolam berukuran 2×3 atau 3×4 dengan kedalaman 0,75-1 meter. Sebaiknya kolam juga ditambahkan penutup atau peneduh agar benih tidak mati karena panas matahari di musim kemarau. 
  • Melepas Benih

Ketika melepas benih ke dalam kolam, pastikan benih berukuran seragam agar Bapak/Ibu bisa mengontrol pertumbuhannya dengan lebih baik. Biasanya benih dipindah ke kolam pendederan di umur 3 minggu. Karena benih kecil sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan yang ekstrem, sebaiknya Bapak/Ibu menggunakan teknik tertentu untuk memindahkan benih. Gunakan wadah ember/plastik dan isi dengan air dari kolam asal. Lalu, masukkan benih ke dalam ember/plastik menggunakan jaring halus. Selanjutnya, masukkan ember/plastik ke dalam kolam pendederan dengan cara dimiringkan. Tunggu hingga benih berenang keluar dari wadah dengan sendirinya.  Pastikan kepadatan benih tidak terlalu padat agar benih bisa tumbuh di lingkungan yang nyaman. Mengisi kolam air juga dilakukan secara bertahap, mengikuti pertumbuhan benih ikan. Kepadatan tebar 300-600 ekor per m2 cukup untuk benih berukuran 1-2 cm.  Proses pendederan berlangsung selama sekitar 5-6 minggu, hingga benih berukuran 5-7 cm atau sesuai permintaan pembeli jika Bapak/Ibu berjualan benih ikan lele.
  • Memberi Pakan Khusus

Dengan ukuran yang kecil, tentunya benih ikan lele tidak bisa memakan sembarang pakan. Pakan yang diberikan untuk benih ikan harus pakan dengan ukuran dan jenis yang khusus agar benih bisa tumbuh optimal dengan cepat dan sehat.  Gunakan tepung pelet berkadar protein lebih dari 40 persen ketika benih berukuran 1-2 cm. Pada umur tersebut, benih lele membutuhkan banyak protein untuk perkembangan. Awasi proses pemberian pakan dengan saksama untuk menghindari penumpukan pakan di dasar kolam. Apabila benih berukuran 2-3 cm hingga 406 cm, berikan pakan berjenis pelet butiran kecil. Ukuran pakan harus disesuaikan dengan bukaan mulut benih ikan, sehingga Bapak/Ibu harus rajin mengecek ukuran ikan dan jenis pakan yang diberikan. Berikan pakan sekitar 4-5 kali sehari, yaitu pagi, siang, sore, dan malam hari. Lebih baik perbanyak pemberian pakan di malam hari karena ikan lele adalah makhluk nokturnal atau makhluk yang aktif di malam hari. 

5. Panen Benih 

penebaran bibit lele
Sumber: Suara Merdeka
Setelah proses pendederan selesai, Bapak/Ibu bisa memanen benih ikan lele untuk dibudidayakan sendiri atau dijual ke Pembudidaya ikan lele lainnya.  Cara panen benih ikan lele tidak sulit. Keringkan kolam perlahan-lahan hingga ikan berkumpul pada 1 titik yang sama untuk mempermudah Bapak/Ibu mengambil benihnya. Lalu, ambil benih pakai jaring yang halus dengan hati-hati agar benih tidak terluka. Pindahkan benih ikan ke dalam wadah yang diisi air kolam pendederan agar ikan tidak stres. Berikut adalah ukuran-ukuran benih ikan lele yang biasa dijual untuk budidaya:
  • Kecil: 2-3 cm
  • Mild/sedang: 3-4 cm, 4-5 cm, 5-6 cm, 6-7 cm, 7-8 cm
  • Super: 9-10 cm
  • Pentolan: 11-12 cm
  • Bledugan: >12 cm

Butuh Bantuan Budidaya Ikan Lele?

Untuk dapat memaksimalkan proses budidaya ikan lele, Bapak/Ibu bisa download aplikasi eFisheryKu dari eFishery! Aplikasi eFisheryKu ini menyediakan berbagai informasi mengenai budidaya ikan, menyediakan kebutuhan pakan dan benih dengan harga terbaik, menyediakan akses ke institusi finansial terpercaya untuk mendukung bisnis budidaya ikan, dan menyediakan tempat menjual ikan hasil panen Bapak/Ibu dengan lebih mudah dan harga terbaik. Yuk, tunggu apalagi? Segera download aplikasi eFisheryKu dengan klik tombol di bawah ini!

Related Post