Pemanenan ikan gurame memang terlihat mudah. Namun, hal ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan lho, Bapak/Ibu. Hal ini dikarenakan ikan gurame yang dipanen dengan sembarangan akan rusak ketika sampai di tangan konsumen.
Terlebih, jika ikan tidak ditangani dengan baik pada proses pasca panen. Lantas, bagaimana cara panen dan penanganan pasca panen ikan gurame yang benar? Yuk, ketahui selengkapnya di artikel ini!
Membudidayakan ikan gurame memang membutuhkan kesabaran ekstra. Hal ini disebabkan karena ikan gurame termasuk ikan yang tumbuh lebih lambat dari ikan air tawar lainnya. Untuk mencapai bobot siap panen di angka 500-1.000 gram per ekornya, rata-rata ikan gurame membutuhkan waktu 0,5-1 tahun.
Jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, ikan gurame memang kalah cepat. Namun, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir karena penantian panjang untuk memanen gurame ini akan terbayar ketika gurame bisa dijual dengan harga yang tinggi.
Tidak perlu menunggu sampai ikan sangat besar, pemanenan ikan gurame bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Di tiap daerah, biasanya konsumen menghendaki ukuran ikan gurame yang berbeda.
Misalnya di Sumatera Barat, kebanyakan konsumen di sana cenderung lebih menyukai gurame yang berbobot 300-400 gram saja. Berbeda dengan konsumen yang ada di beberapa kota di Jawa Barat seperti Ciamis dan Tasikmalaya. Kebanyakan konsumen di sana cenderung lebih menyukai gurame besar dengan bobot 500-700 gram.
Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Gurame Untuk Bisa Raih Cuan Besar!
Tidak bisa dilakukan sembarangan, pemanenan ikan gurame harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak membuat ikan stres dan merusak kualitasnya ketika sampai di tangan konsumen. Yuk, simak cara dan tahapan pemanenan ikan gurame yang tepat berikut ini!
Baca Juga: Tips & Trik Pembesaran Ikan Gurame agar Cepat Cuan!
Setelah ikan gurame selesai dipanen, saatnya ikan memasuki penanganan pasca panen. Tahap pertama yang dilakukan pada proses ini adalah memisahkan ikan gurame yang hidup dengan yang mati. Hal tersebut dilakukan karena penanganan yang dibutuhkannya untuk tetap bisa sampai di tangan konsumen dengan keadaan segar sangat berbeda.
Yuk, ketahui bersama penanganan ikan gurame hidup dan mati setelah proses panen!
Ikan gurame biasanya lebih mahal harganya apabila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu dilakukan agar ikan tersebut sampai ke tangan konsumen dalam keadaan hidup, segar, dan sehat antara lain:
Ikan gurame yang sudah mati akan cepat turun kualitasnya. Hal yang perlu dilakukan untuk menjaga ikan gurame untuk tetap segar dan tidak busuk adalah sebagai berikut:
Jual ikan gurame hasil panen Bapak/Ibu dengan lebih mudah dan cepat secara online di Lapak Ikan. Lapak Ikan adalah salah satu fitur di aplikasi eFisheryKu yang bisa memudahkan Bapak/Ibu untuk menjual ikan langsung dalam jumlah banyak tanpa melalui perantara.
Dengan Lapak Ikan, Bapak/Ibu tidak perlu pusing lagi untuk mencari pembeli ikan gurame hasil panen!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.Jual Hasil Panen Ikan di Lapak Ikan eFisheryKu!
Untuk menjual ikan gurame dan ikan lainnya di Lapak Ikan, Bapak/Ibu tinggal memasukkan jumlah hasil panen ke dalam aplikasi saja. Setelah itu, representatif dari eFishery akan datang ke kolam Bapak/Ibu untuk mengecek ikan yang akan Bapak/Ibu jual.
Jika pengecekan sudah selesai, ikan yang sudah Bapak/Ibu jual akan langsung dibayar tunai. Mudah sekali, bukan?
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi