Penyakit AHPND pada udang merupakan salah satu penyakit yang paling sering mewabah di dunia budidaya udang Indonesia. Penyakit ini kerap menjadi sumber keresahan Petambak karena dapat menyebabkan kematian massal pada udang dan membuat Petambak mengalami kerugian besar.
Sebagai Petambak, Bapak/Ibu harus mengetahui cara mencegah penyakit tersebut. Simak artikel ini untuk mengetahui 6 obat yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit AHPND pada udang!
Aqualisan merupakan disinfektan yang ramah lingkungan dan tidak membahayakan untuk budidaya udang.
Manfaat Aqualisan untuk Budidaya Udang:
Dosis dan Cara Pengaplikasian Aqualisan:
Aquasept adalah disinfektan berbentuk tablet effervescent, sehingga mudah dan cepat diaplikasikan ke dalam tambak budidaya. Bahan aktif yang terkandung dalam produk ini adalah NaDCC (Sodium dichloroisocyanurate).
Manfaat Aquasept 3.0:
Dosis dan Cara Pengaplikasian Aquasept 3.0:
Gunakan 1 tablet untuk 5 m3 sebanyak 1 ppm. Disinfeksi air dan dasar kolam untuk membunuh mikroorganisme berbahaya.
Gunakan 1 tablet untuk 10-20 m3 sebanyak ¼-½ ppm. Disinfeksi (air dan dasar) untuk mengurangi ferric acid (asam besi) dan bahan organik.
Gunakan 1 tablet untuk 30-40 m3 sebanyak ⅛-1/6 ppm.
Hitung dosis yang tepat sesuai dengan kebutuhan kolam, lalu masukkan tablet Aquasept 3.0 ke dalam kolam tambak secara langsung.
Ariake 3 merupakan probiotik yang membantu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas udang. Ariake 3 mengandung Bacillus amyloliquefaciens strain, Bacillus pumilus strain, dan Bacillus licheniformis.
Manfaat Ariake 3:
Dosis Ariake 3:
Cara Pengaplikasian Ariake 3:
Larutkan Ariake 3 dengan air bersih sebanyak 50-100 liter untuk mengaktifkan bakteri. Aduk secara merata dan probiotik dapat ditebar langsung ke dalam kolam.
Coforta A termasuk feed additive untuk udang. Coforta A berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dan metabolisme serta mengurangi stres.
Manfaat Coforta A:
Dosis dan Cara Pengaplikasian Coforta A:
Campurkan Coforta A dengan pakan pada salah 1 jadwal penebaran pakan (20% total pakan). Aplikasikan setiap hari sekali dengan penambahan sebanyak 3 gr/kg pakan.
Campurkan Coforta A dengan pakan pada salah 1 jadwal penebaran pakan (15% total pakan). Aplikasikan 2 kali sehari selama 3 hari, lalu jeda selama 7 hari, dengan penambahan sebanyak 3-5 gr/kg pakan.
Paraqua Bivio merupakan hasil pemilihan bakteri yang mampu mengendalikan pertumbuhan bakteri Vibrio sp., seperti koloni hijau (Vibrio parahaemolyticus dan Vibrio vulnificus) dan sebagian koloni kuning (Vibrio cholerae) yang menjadi penyebab berbagai penyakit pada udang.
Manfaat Paraqua Bivio:
Dosis dan Cara Pengaplikasian Paraqua Bivio:
Stimuno Plus C-Take merupakan salah satu produk vitamin yang berfungsi untuk melengkapi kebutuhan vitamin udang.
Manfaat Stimuno Plus C-Take:
Dosis dan Cara Pengaplikasian Stimuno Plus C-Take:
Pemakaian produk ini adalah 2 gr/kg pakan, diberikan di setiap jam pemberian pakan.
Saat ini, belum ada pengobatan yang tepat dan efektif untuk mengatasi AHPND. Bapak/Ibu hanya bisa melakukan pencegahan agar udang tidak terserang penyakit AHPND. Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian disinfektan, probiotik, vitamin, dan mineral untuk tambak udang.
Ada banyak rekomendasi produk-produk budidaya beredar di pasaran yang bisa Bapak/Ibu gunakan. Namun, apabila Bapak/Ibu masih bimbang ketika memilih produk yang tepat, Bapak/Ibu bisa mengkonsultasikannya terlebih dahulu melalui Konsultasi Budidaya dalam aplikasi eFarm.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Rekomendasi obat yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit AHPND udang yaitu Aqualisan, Aquasept 3.0, Ariake 3, Coforta A, Paraqua Bivio, dan Stimuno Plus C-Take.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi