Cara menurunkan nitrit di tambak udang merupakan pengetahuan wajib yang harus dimiliki semua Petambak, karena nitrit adalah salah satu zat kimia yang beracun bagi udang. Lantas, bagaimana cara menurunkan nitrit di tambak udang? Simak penjelasannya berikut ini!
Nitrit merupakan senyawa kimia toksik yang terdapat pada air, tak terkecuali air tambak udang. Senyawa ini muncul dari proses denitrifikasi maupun nitrifikasi. Proses denitrifikasi adalah proses mereduksi nitrit menjadi nitrogen dalam bentuk gas dan dalam kondisi oksigen rendah atau anaerob, sedangkan proses nitrifikasi merupakan proses mengoksidasi senyawa amonia menjadi nitrit atau nitrat yang dibantu oleh bakteri.
Amonia pada perairan tambak bisa berasal dari berbagai sumber. Amonia bisa muncul dari kotoran udang, sisa pakan, dan bangkai plankton maupun organisme lain.
Faktor yang mempengaruhi kadar nitrit dalam perairan adalah:
Nitrit sangat berpengaruh pada udang karena nitrit yang sifatnya beracun ini memiliki kemampuan untuk mengikat darah pada udang. Hal ini bisa mengganggu absorbsi oksigen dalam darah dan proses respirasi.
Batas maksimal nitrit untuk tambak udang adalah 0,06 mg/l. Apabila kadar nitrit melebihi batas maksimal yang sudah ditentukan, maka nitrit berubah menjadi racun yang menyebabkan stres, penurunan nafsu makan, pertumbuhan lambat, penyakit, dan kematian pada udang.
Pengukuran nitrit pada air perlu dilakukan untuk mengetahui kadar nitrit pada tambak. Pengukuran nitrit bisa dengan menggunakan metode titrasi atau bisa menggunakan test kit untuk nitrit.
Kadar nitrit yang tinggi pada air tambak bisa mematikan udang. Berikut 6 cara menurunkan nitrit pada tambak udang:
Proses nitrifikasi adalah proses mikrobial yang mereduksi komponen nitrogen (amonia) menjadi nitrit dan nitrat. Proses ini terdiri dari 2 tahapan, yaitu:
Untuk membantu proses nitrifikasi, Bapak/Ibu juga bisa mengaplikasikan pemberian bakteri. Proses nitrifikasi berguna untuk mengubah senyawa nitrit menjadi senyawa nitrat yang tidak beracun bagi udang. Apabila proses nitrifikasi terhambat, prosesnya akan berubah menjadi proses denitrifikasi. Proses nitrifikasi juga akan terhambat jika bahan organik pada kolam sangat tinggi, sehingga penting bagi Bapak/Ibu untuk menjaga kebersihan kolam tambak.
Nitrit yang melebihi batas optimum akan berbahaya untuk udang karena bisa menyebabkan nafsu makan menurun, pertumbuhan lambat, hingga kematian pada udang. Maka dari itu, Bapak/Ibu perlu mengontrol kadar nitrit pada tambak udang. Mengontrol kadar nitrit bisa lebih mudah dilakukan dengan menggunakan test kit. Bapak/Ibu bisa mendapatkan Nitrit Monitor Test Kit dari JB Chemicals Thailand dengan harga menarik melalui aplikasi eFarm.
Dapatkan diskon hingga 50% untuk pembelian kebutuhan budidaya udang hanya dengan mengisi data diri Bapak/Ibu pada formulir di bawah ini. Pastikan data yang diisi sudah benar.
eFarm merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai solusi bagi Petambak untuk bisnis budidaya udangnya. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur yang bisa digunakan oleh Petambak. Salah satunya adalah Toko Budidaya yang memudahkan Bapak/Ibu mencari kebutuhan berbudidaya udang, seperti test kit, mineral, dan produk-produk lainnya.
Jadi, tunggu apa lagi? Miliki test kit berkualitas dan dapatkan promo menarik hanya di Toko Budidaya dari eFarm!
Bapak/Ibu bisa melakukan siphon secara rutin, memberikan bakteri probiotik, melakukan pengapuran kolam, menerapkan manajemen pakan, dan meningkatkan aerasi pada kolam.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi