Komposisi pakan udang akan menentukan kandungan nutrisi pakan untuk udang. Sehingga, komposisi pakan harus terdiri dari bahan-bahan yang mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan udang. Simak di sini untuk mengetahui kebutuhan nutrisi udang!
Pakan udang dibagi menjadi 2 (dua), yaitu pakan buatan pabrikan dan pakan yang dibuat secara mandiri. Pakan buatan pabrik diformulasikan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mengandung nutrisi sesuai dengan kebutuhan udang, sedangkan pakan yang dibuat secara mandiri, diformulasikan menggunakan bahan yang mudah ditemukan dan mengandung nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan udang. Tujuan pembuatan pakan secara mandiri adalah untuk menekan biaya operasional pakan, namun kebutuhan nutrisi udang tetap tercukupi.
Udang membutuhkan nutrisi untuk membantu meningkatkan proses pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh. Nutrisi yang dibutuhkan antara lain adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Berikut adalah fungsi masing-masing nutrisi:
Menurut SNI, persentase nutrisi pakan dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan waktu pemberian pakan (DOC) untuk udang, yaitu starter, grower dan finisher. Adapun pada masing-masing fase tersebut memiliki persentase kebutuhan nutrisi yang berbeda. Berikut adalah kebutuhan nutrisi berdasarkan SNI yang harus digunakan pakan buatan pabrik:
Udang membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk mengoptimalkan pertumbuhannya. Nutrisi pakan seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral untuk membuat pakan udang bisa didapatkan dari bahan-bahan tertentu. Contohnya protein bisa didapatkan dari tepung darah, tepung ikan, dan lain-lain. Adapun berikut merupakan contoh bahan-bahan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk membuat pakan beserta persentasenya:
Bahan baku nabati berasal dari tumbuhan, seperti tepung terigu, tepung sagu, tepung jagung, dan lain-lain. Pada umumnya, bahan baku nabati menjadi sumber karbohidrat, protein, dan vitamin. Tabel di bawah menunjukan beberapa contoh jenis bahan baku nabati yang bisa digunakan untuk pakan buatan udang:
Bahan baku hewani berasal dari hewan darat dan air, seperti telur ayam, tepung ikan, tepung kepiting, dan lain-lain. Pada umumnya, bahan baku hewani menjadi sumber protein yang relatif mudah dicerna dan cenderung mengandung asam amino lebih lengkap dibandingkan bahan baku nabati. Beberapa contoh jenis bahan baku hewani yang bisa digunakan untuk pakan buatan udang, yaitu:
Bahan baku ini berasal dari limbah pertanian, baik nabati maupun hewani, seperti ampas tahu, bekatul, tepung kerang, dan lainnya. Beberapa contoh jenis bahan baku limbah pertanian yang bisa digunakan untuk pakan buatan udang, yaitu:
Bahan baku lainnya yang bisa dipertimbangkan untuk membuat pakan udang meliputi gelatin, susu, dan ragi. Berikut persentase kandungan protein, karbohidrat, dan lemak dari ketiga bahan baku tersebut:
Bahan tambahan ini merupakan bahan pelengkap kebutuhan nutrisi, seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan bahan perekat. Selain itu, bahan tambahan juga biasanya digunakan untuk merangsang nafsu makan atau memberi aroma pakan, memperbaiki tekstur pakan, membantu memperbaiki proses metabolisme, dan proses pencernaan udang.
Pemilihan bahan baku pakan udang ditentukan oleh jumlah nutrisi yang terkandung di dalamnya. Bahan baku pakan yang kaya protein dan memiliki asam amino yang baik biasanya lebih mahal. Sehingga, sebelum memilih bahan baku yang digunakan, Bapak/Ibu harus mengetahui kandungan nutrisi dan harga bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi udang dan mencegah pembekakan biaya pembuatan pakan.
Kandungan nutrisi pada pakan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan udang karena masing-masing fase memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Bapak/Ibu juga harus memperhatikan komposisi dan persentase nutrisi sebelum membeli atau membuat pakan sendiri karena apabila komposisi pakan tidak sesuai, maka akan menyebabkan dampak buruk selama proses budidaya berlangsung.
Dampak komposisi pakan yang tidak sesuai terbagi menjadi 2 (dua), kekurangan nutrisi dan kelebihan nutrisi.
Kekurangan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan udang sehingga menyebabkan udang menjadi lambat besar. Udang membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mengoptimalkan sistem yang ada di dalam tubuhnya seperti metabolisme, pembentukan jaringan baru, molting, dan lain-lain. Ketika nutrisi yang dibutuhkan tidak cukup maka akan menyebabkan sistem di dalam tubuhnya tidak bekerja dengan baik.
Selain itu, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pembengkakan biaya pakan karena akan semakin banyak pakan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan udang. Biaya pakan menghabiskan 60-70% biaya operasional. Ketika pakan memiliki komposisi dan nutrisi yang rendah atau tidak sesuai, Bapak/Ibu hanya akan membuang-buang pakan karena pakan tersebut tidak memenuhi kebutuhan nutrisi untuk udang tumbuh.
Kelebihan nutrisi juga tidak baik untuk proses budidaya, contohnya seperti kelebihan protein. Protein merupakan nutrisi penting dalam pakan udang yang sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan jaringan dan memelihara fungsi-fungsi rutin tubuh udang. Selain itu, protein tinggi dalam formulasi pakan mampu mempercepat pertumbuhan udang. Namun, protein yang terlalu tinggi akan berdampak pada harga pakan yang tinggi dan berpotensi mencemari lingkungan yang berasal dari feses udang dan sisa pakan. Selain itu, protein yang terlalu tinggi tidak mendukung pengembangan budidaya udang yang berkelanjutan karena pakan hanya berpatok pada protein yang tinggi tanpa ada pengembangan nutrisi pengganti untuk mengurangi persentase protein.
Karbohidrat yang terlalu tinggi juga tidak baik untuk lingkungan budidaya. Hal itu dikarenakan karbohidrat yang terlalu tinggi akan berubah menjadi limbah organik (karbon organik). Semakin banyak limbah yang diuraikan oleh bakteri heterotrof, maka konsumsi oksigen oleh bakteri semakin tinggi sehingga akan menyebabkan oksigen terlarut rendah.
Untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang, berikut hal-hal yang bisa dilakukan:
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Pemenuhan nutrisi udang menjadi hal penting karena nutrisi yang seimbang dapat mempercepat pertumbuhan udang dan mengoptimalkan penggunaan pakan. Untuk mengatur komposisi pakan yang sesuai dengan kebutuhan udang, Bapak/Ibu bisa melakukan riset mengenai bahan-bahan yang memiliki nutrisi tinggi dan mudah didapat atau melakukan pengecekan nutrisi pada pakan yang dijual di pasaran.
Pemilihan bahan dan pengecekan nutrisi menjadi penting dilakukan sebelum membuat atau membeli pakan. Apabila Bapak/Ibu ingin belajar lebih jauh tentang pakan udang, Bapak/Ibu bisa belajar secara gratis melalui fitur Belajar Budidaya dari aplikasi eFarm.
eFarm merupakan aplikasi pengelolaan tambak untuk membantu memudahkan Petambak Udang dalam menjalani usaha budidaya. Pada aplikasi eFarm, terdapat fitur Belajar Budidaya yang sangat berguna bagi Bapak/Ibu. Pada fitur tersebut, terdapat video-video penjelasan mengenai budidaya udang yang dijelaskan oleh ahli Akuakultur .
Tertarik untuk pakai eFarm? Download sekarang dan nikmati belajar mudah dengan Belajar Budidaya di aplikasi eFarm!
Nutrisi yang dibutuhkan udang, pada fase starter membutuhkan protein 32%, lemak 6%, dan serat 4%. Pada fase grower membutuhkan protein 30%, lemak 6% dan serat 4%. Pada fase finisher membutuhkan protein 28%, lemak 5%, dan serat 5%
Pakan udang terbuat dari bahan-bahan yang memiliki nutrisi yang berbeda-beda. Adapun bahan-bahan untuk pakan udang yaitu tepung ikan, tepung dedak, tepung kedelai, tepung jagung, minyak ikan, vitamin, mineral, dan lain-lain.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi