Untuk membudidayakan ikan gabus, Bapak/Ibu perlu mengetahui cara memilih induk ikan gabus terbaik yang memiliki gen unggulan. Dengan begitu, benih ikan gabus yang dihasilkan oleh perkawinan indukan ikan gabus tersebut dapat menghasilkan benih berkualitas unggulan.
Permintaan ikan gabus atau Channa striata di pasar terbilang cukup tinggi. Mulai dari ikan gabus anakan sampai gabus dewasa, semua jenis dan ukuran ikan gabus mengalami permintaan yang cukup pesat sejak mulainya pandemi di awal tahun 2020 kemarin. Pasalnya, selain untuk dikonsumsi, ikan gabus juga bisa dijadikan ikan hias atau ikan peliharaan di rumah layaknya ikan mas dan ikan koi.
Tak heran bila bisnis budidaya ikan gabus cukup banyak peminatnya, sama seperti budidaya ikan mas. Untuk memulainya, Bapak/Ibu perlu mengetahui salah satu faktor yang cukup krusial terhadap kesuksesan budidaya ikan gabus, yakni cara memilih induk ikan gabus.
Saat memilih indukan ikan gabus, Bapak/Ibu harus memperhatikan dengan cermat kondisi fisik dan tingkat kematangan/gonad indukan gabus tersebut. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Cara memilih induk ikan gabus yang pertama adalah dengan memperhatikan ciri fisik dari indukan gabus jantan dan betina. Secara garis besar, kriteria fisik indukan ikan gabus berkualitas unggulan adalah:
Adapun ciri-ciri spesifik indukan gabus jantan dan indukan gabus betina yang telah siap untuk melakukan pemijahan bisa dilihat di sini:
Kriteria Indukan | Indukan Jantan | Indukan Betina |
Usia | Minimum 1 tahun | Minimum 4 tahun |
Warna Kulit | Lebih gelap dengan sisik halus | Terang dengan sisik kasar |
Bentuk Tubuh | Panjang dan perut ramping | Pendek, bulat, dan perut buncit |
Bentuk Kepala | Oval panjang | Bulat |
Gerakan | Bergerak lebih lincah | Bergerak lebih lambat dibandingkan indukan jantan |
Kondisi Kelamin | Bentuknya memanjang ke belakang, warna kemerahan, dan terlihat jelas di belakang anus | Bentuknya oval, warna merah, dan terlihat jelas di belakang anus |
Kriteria lainnya | Saat perut diurut ke arah ekor maka akan terlihat cairan berwarna putih susu (sperma) keluar | Saat perut diurut ke arah ekor maka akan terlihat cairan berwarna kuning (ovum) sebagai bakal telur keluar |
Kriteria utama agar indukan ikan gabus dapat dikawinkan adalah tingkat kematangan atau gonad. Tingkat kematangan gonad indukan jantan dan betina berbeda. Salah satu cara menilai kematangan gonad adalah dari ciri fisik pada indukan betina, yang ditandai dengan perut buncit/membesar dengan tekstur lembek.
Bila Bapak/Ibu mengurut perut betina, maka akan keluar bakal telur dari sana. Kemudian, warna kelamin indukan betina akan berwarna kemerahan.
Tingkat kematangan atau gonad indukan jantan bisa dilihat dari bobot indukan jantan, minimum sebesar 1 kg. Saat indukan jantan telah mencapai gonad, maka Bapak/Ibu bisa melihat titik pada lubang kelamin yang berwarna agak kemerahan. Jika kelamin tersebut ditekan, maka akan keluar cairan berwarna bening.
Selain ciri-ciri di atas, Bapak/Ibu juga bisa mengukur tingkat kematangan gonad pada indukan ikan gabus dari usianya. Biasanya indukan jantan akan mencapai gonad terlebih dahulu dibandingkan indukan betina. Indukan jantan akan mencapai gonad di usia 1 tahun, sedangkan indukan betina baru mencapai kematangan gonad di usia 4 tahun.
Pakan ikan gabus memiliki peran yang cukup penting untuk mempercepat pencapaian kematangan gonad pada indukan, terlebih lagi untuk indukan betina. Pakan ikan yang mengandung nutrisi dan protein tinggi dapat mempengaruhi fekunditas dan kualitas telur pada ovarium betina.
Baca Juga: Komposisi dan Jenis Makanan Ikan Gabus Supaya Cepat Besar
Setelah mendapatkan indukan gabus berkualitas terbaik yang siap untuk melakukan pemijahan, kini saatnya untuk mengawinkan dua indukan tersebut. Tips merawat indukan gabus yang akan dan sedang dikawinkan adalah memperhatikan kondisi media pemijahan, kondisi indukan itu sendiri, dan kondisi kematangan indukan.
Bapak/Ibu bisa menggunakan kolam tanah, kolam beton, atau kolam fiber sebagai media pemijahan untuk indukan gabus. Ukurannya sendiri bervariasi, tergantung dari banyaknya jumlah indukan yang akan dikawinkan.
Minimum ukuran kolam pemijahan sebesar 8 m x 6 m x 1 m atau 8 m x 5 m x 3 m dengan ketinggian air antara 30-60 cm. Dengan ukuran sebesar itu, kolam mampu menampung 7-30 total indukan jantan dan betina.
Untuk meningkatkan kenyamanan indukan gabus, khususnya indukan yang ditangkap langsung dari alam, Bapak/Ibu bisa membuat kolam pemijahan yang menyerupai habitat aslinya, misal dengan memberikan tanaman eceng gondok di atas permukaan kolam.
Lalu, kolam yang digunakan untuk pendederan larva hingga menjadi benih ini juga menggunakan waring. Waring ini dibuat dari kerangka kayu berukuran 4 m x 6 m yang memiliki penutup di atasnya. Di luar waring juga ditambahkan eceng gondok.
Jika Bapak/Ibu mendapatkan indukan gabus langsung dari alam, maka Bapak/Ibu perlu menjinakkannya terlebih dahulu dengan cara mengkarantina indukan tersebut ke dalam media pemeliharaan khusus selama kurang lebih dua bulan. Pakan yang diberikan adalah anak ikan hidup atau udang kecil yang masih hidup, sebanyak 2-3 ekor anakan per induk gabus.
Tips merawat induk gabus yang terakhir adalah dengan memperhatikan kondisi kematangan induk gabus. Untuk membantu tingkat kematangan gonad, Bapak/Ibu bisa memberi pakan ikan berupa ikan rucah air tawar atau ikan rucah air laut dengan kadar feeding sebesar 1,5-2% per biomassa per hari. Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan menyuntikkan hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dengan dosis 300 IU/kg, namun pastikan Bapak/Ibu sudah mendapatkan dosis dan arahan yang tepat sebelum melakukan cara ini.
Baca Juga: Bibit Ikan Gabus, Kunci Kesuksesan Budidaya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, merawat indukan gabus sebelum dan selama proses pemijahan adalah dengan memperhatikan tingkat kematangan gonad indukan tersebut. Untuk meningkatkan kematangan gonad, Bapak/Ibu perlu memberikan pakan dengan kadar yang sesuai, yakni sebanyak 3% dari bobot indukan gabus.
Untuk mengontrol pemberian pakan indukan, Bapak/Ibu bisa menggunakan eFeeder 5. eFeeder 5 adalah alat pemberi pakan pintar dari eFishery yang bisa diatur frekuensi, jumlah, dan durasi pemberian pakannya melalui aplikasi di handphone. Dengan begitu, pemberian pakan akan lebih merata sehingga FCR dan pertumbuhan ikan bisa lebih optimal.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Cara memilih induk ikan gabus adalah dengan memperhatikan kriteria indukan ikan gabus jantan dan betina, serta memperhatikan tingkat kematangan gonad dari masing-masing indukan ikan gabus.
Induk ikan gabus yang masih berusia produktif mampu menghasilkan telur sebanyak 3.000 ekor. Dalam satu bulan, indukan ikan gabus bisa bertelur sebanyak dua kali. Namun, saat indukan memasuki usia tua, kemampuan bertelurnya menurun sehingga jumlah telur yang dihasilkan pun ikut menurun.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi