© 2023 eFishery, Inc
Untuk mendapatkan hasil panen ikan lele yang maksimal, Bapak/Ibu perlu memperhatikan pemilihan induk ikan lele. Jika indukan lele yang dipilih memiliki kualitas terbaik, indukan tersebut akan mampu menghasilkan bibit ikan lele berkualitas baik juga. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang ciri-ciri indukan lele siap pijah dan bagaimana cara merawatnya
Pemilihan induk ikan lele adalah tahap yang krusial karena untuk menghasilkan benih ikan lele berkualitas terbaik, dibutuhkan induk ikan lele yang unggul. Oleh karena itu, Bapak/Ibu wajib melakukan seleksi induk ikan lele. Berikut ini ciri-ciri umum indukan lele yang bagus:
Bapak/Ibu bisa membeli induk lele yang siap dipijah dan bersertifikat dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) milik Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi setempat, dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR). Di tempat pembelian tersebut, seleksi induk ikan lele dilakukan dengan ketat. Induk-induk lele bersertifikat biasanya dilengkapi dengan Surat Keterangan Asal (SKA) induk. Jadi, pastikan induk yang Bapak/Ibu beli memilikinya, ya!
Cara membuat indukan lele unggul bisa dimulai dengan perawatan yang baik dan maksimal. Dalam hal ini, hal yang perlu Bapak/Ibu perhatikan adalah persiapan kolam, manajemen pakan, dan perawatan harian. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Faktor pertama cara merawat indukan lele adalah dengan air kolamnya. Jika air kolam budidaya indukan lele sesuai kriteria idealnya, ikan lele terhindar dari penyakit stres. Maka dari itu, Bapak/Ibu harus mempersiapkan kolamnya dengan baik. Berikut adalah cara mempersiapkan kolam yang baik untuk pemeliharaan induk ikan lele:
Pakan induk lele protein tinggi sangat mempengaruhi kualitas induk. Contoh pakan alami untuk indukan lele yang tinggi protein adalah bekicot, cacing, daging dan beberapa jenis tanaman. Beberapa pakan alami yang disebutkan diatas perlu diolah dahulu sebelum diberikan ke induk lele. Namun, jika Bapak/Ibu tidak punya waktu untuk mengolahnya, Bapak/Ibu bisa menggunakan pelet. Kadar protein yang terkandung dalam pelet umumnya sebesar 35% dari total energi yang bisa mempercepat pertumbuhan ikan lele.
Induk lele yang baru datang ke kolam pemeliharaan biasanya tidak mau makan hingga 5 hari karena stres di perjalanan. Tetapi, jika stresnya hilang, biasanya induk lele akan makan dengan sendirinya pada hari ke-4 atau ke-5. Oleh karena itu, sebaiknya induk lele baru diberi pakan pada hari ke-4 atau ke-5 pada sore hari. Calon induk betina membutuhkan pakan berprotein tinggi 1-2 kali/hari untuk bisa menghasilkan telur dengan lebih cepat.
Untuk mendapatkan induk lele matang gonad, Bapak/Ibu perlu memberikannya pelet saja selama 7 hari sebanyak 1 kali/hari pada siang atau malam hari untuk mengurangi kadar lemak yang terdapat di dalam kantung telur. Dengan demikian, telur akan benar-benar matang dan daya tetasnya pun meningkat.
Untuk menghitung jumlah kebutuhan pakan induk lele, gunakan cara berikut:
Bobot Lele = (jumlah lele/jumlah lele contoh) x bobot lele contoh
Pakan yang diberikan = 5% dari bobot lele
Jumlah total pakan tersebut kemudian dibagi 2, dengan jumlah dan bobot yang sama untuk diberikan sebanyak 2 kali sehari yakni pada pagi dan sore hari.
Induk lele memerlukan perawatan harian agar kondisinya selalu optimal. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu melakukan beberapa hal di bawah ini:
Untuk merawat induk ikan lele, peran pakan yang bernutrisi tinggi sangat penting untuk menunjang pertumbuhannya. Bapak/Ibu bisa membeli pakan tersebut pakai Kabayan dari eFishery. Kabayan merupakan penyedia akses ke institusi finansial yang sudah berizin dan diawasi OJK untuk memperlancar pembelian pakan. Dengan Kabayan, pakan bisa dibayar menggunakan sistem pembayaran tempo yang dapat dibayarkan setelah panen.
Isi formulir berikut untuk mendapatkan akses ke Kabayan!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.