Dalam budidaya udang, terdapat banyak faktor tantangan penyebab udang vaname lambat besar yang dipengaruhi oleh kualitas air tambak yang buruk sehingga peluang panen menurun. Namun, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir, ada beberapa cara mencegah keterlambatan pertumbuhan udang vaname. Yuk baca di sini!
Menurunnya atau melambatnya pertumbuhan udang menunjukkan terjadinya serangan dari parasit, yaitu Enterocytozoon hepatopenaei (EHP). EHP adalah patogen yang hidup di berbagai jenis lingkungan seperti danau air tawar, sungai, muara, pantai, payau, dan laut. EHP memiliki ukuran yang sangat kecil, antara 1-40 mikron.
Selain menjadi penyebab udang vaname lambat besar (udang blantik/kerdil), EHP juga dapat menyerang organ utama udang vaname yaitu hepatopankreas. Hepatopankreas merupakan organ yang mencerna enzim yang masuk ke tubuh udang. Jika fungsi organ ini terhambat, maka pencernaan dan fungsi penyerapan akan terpengaruh hingga mengakibatkan udang vaname lambat besar dan kekebalan tubuh udang vaname menurun.
Pada stadium selanjutnya, udang yang terinfeksi EHP biasanya memiliki cangkang lunak dan mengalami kematian kronis. Koinfeksi EHP dan Vibrio sp. telah dikaitkan dengan perkembangan sindrom feses putih atau White Feces Syndrome (WFS). Masalah ini membuat petambak udang semakin kesulitan dalam menjalankan usaha bisnis udangnya.
Baca Juga: Cara Budidaya Udang Vaname dari Awal hingga Panen
Untuk mendapatkan panen yang optimal, Bapak/Ibu perlu memperhatikan pertumbuhan udang yang dibudidayakan. Udang yang telah terinfeksi EHP sesegera mungkin harus ditangani secara serius agar tidak menyebar menjadi epidemi di suatu perairan tambak udang. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah pengendalian epidemi dan penerapan tindakan pencegahan biologis.
Berikut cara mencegah keterlambatan pertumbuhan udang vaname agar udang vaname cepat besar:
Konfirmasikan dengan tes PCR bahwa post larva udang vaname tidak terinfeksi EHP.
Peralatan yang digunakan dalam proses budidaya udang vaname harus didisinfeksi sebelum digunakan.
Meningkatkan kapasitas pembuangan limbah untuk menghindari penurunan kualitas air di kolam dengan menambahkan probiotik ke dalam air tambak udang vaname untuk menghindari perkembangbiakan patogen atau bakteri. Hindari penggunaan obat yang tidak tepat, jangan sampai menyebabkan kerusakan hepatopankreas pada udang vaname.
Gunakan pakan fungsional pada tahap awal penebaran untuk meningkatkan kekebalan. Udang yang mati harus dibuang untuk menghindari infeksi silang. Gunakan benih udang vaname Specific Pathogen Free (SPF) berkualitas tinggi (berdasarkan protokol pengujian PCR).
Pilihlah pakan yang memiliki beberapa ciri-ciri berikut:
Pencegahan di atas menunjukkan bahwa perawatan tambak yang baik, sumber air yang aman, area budidaya yang aman, dan pemilihan post larva berkualitas tinggi dapat membantu menghindari pertumbuhan udang yang lambat (udang blantik/kerdil). Selain itu, Petambak juga perlu mengetahui cara mengelola kualitas air yang baik, membersihkan dasar tambak, meminimalkan patogen yang berpeluang masuk ke tambak, dan memilih pakan fungsional udang yang memiliki reputasi baik untuk mencegah stunting. Pakan fungsional yang baik berasal dari bahan alami sehingga dapat memberikan dampak positif pada fungsi metabolisme udang.
Keterlambatan pertumbuhan udang vaname bisa dicegah dengan beberapa cara seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Bapak/Ibu juga bisa menambahkan suplemen udang yang bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan. Salah satu contoh produknya yaitu Fast Grow dari Takeshu.
Fast Grow merupakan suplemen yang bermanfaat untuk memperbaiki pencernaan dan meningkatkan nafsu makan serta mereduksi buffer capacity pada pakan udang. Buffer capacity adalah kapasitas penyangga air terhadap perubahan pH perairan.
Dapatkan diskon hingga 50% untuk pembelian kebutuhan budidaya udang hanya dengan mengisi data diri Bapak/Ibu pada formulir di bawah ini. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Fast Grow memiliki kandungan Amino Acid, mineral, dan vitamin yang ramah lingkungan serta berkualitas tinggi. Fast Grow bisa didapatkan di Toko Budidaya melalui aplikasi eFarm. Beli Fast Grow di aplikasi eFarm sekarang dan dapatkan promo berlimpah!
Menurunnya atau melambatnya pertumbuhan udang (udang blantik/kerdil) menunjukkan terjadinya serangan dari parasit yaitu Enterocytozoon hepatopenaei (EHP). EHP adalah patogen yang hidup di berbagai jenis lingkungan seperti danau air tawar, sungai, muara, pantai, payau, dan laut.
Hepatopankreas merupakan organ yang mencerna enzim yang masuk ke tubuh udang. Jika fungsi organ ini terhambat, maka pencernaan dan fungsi penyerapan akan terpengaruh hingga mengakibatkan udang vaname lambat besar dan kekebalan tubuh udang vaname menurun.
Untuk mencegah keterlambatan pertumbuhan udang vaname dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan manajemen post larva, disinfeksi peralatan budidaya, pengelolaan lingkungan dan kualitas air, manajemen penyakit, dan memberi pakan fungsional.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi