Kolam ikan gurame memiliki peran cukup vital terhadap keberhasilan bisnis budidaya setelah pemilihan bibit dan pakan. Ikan gurame terkenal sebagai ikan yang lezat dan dijual dengan harga yang cukup mahal. Di pasar, harga ikan gurame bisa mencapai Rp50 ribu sampai Rp75 ribu.
Tahukah Bapak/Ibu bahwa ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk membuat dan merawat kolam ikan gurame?
Bapak/Ibu perlu memperhatikan bagaimana kesesuaian kolam, kualitas air, sampai suhu dan kadar oksigennya. Artikel ini akan memberikan tips dan informasi mengenai jenis dan ukuran kolam ikan gurame, sirkulasi air, sampai cara membuatnya.
Sebelum mengetahui jenis kolam yang bisa digunakan sebagai media budidaya ikan gurame, Sahabat Pembudidaya perlu mengetahui apa saja hal yang dibutuhkan, yaitu:
Sementara itu, jenis-jenis kolam yang bisa dipilih sebagai media budidaya di adalah sebagai berikut.
Keunggulan jenis kolam tanah adalah ukurannya yang lebih luas dibandingkan kolam jenis lainnya, sehingga mampu menampung ikan gurame dalam jumlah banyak. Biaya pembuatan kolam tanah juga lebih murah sehingga Bapak/Ibu bisa menekan biaya operasional dalam pembuatannya.
Namun, Bapak/Ibu harus menjamin kualitas tanah yang akan digunakan, bagaimana derajat keasaman tanah tersebut, dan apakah keasaman tanah bisa mempengaruhi keasaman air kolam. Sebab, tingkat keasaman tanah yang terlalu tinggi berpotensi menghambat pertumbuhan ikan gurame.
Kelemahan lainnya adalah ikan rentan terinfeksi hama yang bersumber dari balik tanah. Walaupun begitu, penggunaan kolam tanah ini bisa sekaligus menyediakan pakan alami sehingga Bapak/Ibu bisa irit dalam pembelian pakan.
Berbeda dengan kolam tanah, biaya pembuatan kolam beton cukup mahal, ditambah proses pembuatannya yang cukup rumit dan membutuhkan waktu cukup lama. Kelemahan kolam beton adalah dapat meningkatkan stres karena lingkungan kolam yang berbeda jauh dengan habitat asli ikan gurame.
Meskipun begitu, Bapak/Ibu bisa menyiasatinya dengan menjaga dan mengontrol kualitas air pada kolam. Selain itu, kolam beton memberikan proteksi maksimal terhadap ikan gurame dari potensi terinfeksi hama dan serangga.
Kolam beton cocok dijadikan media budidaya karena memiliki usia pakai yang cukup lama sehingga dalam jangka waktu yang lebih panjang, kolam beton banyak memberikan keuntungan.
Untuk Sahabat Pembudidaya ikan gurame pemula, disarankan untuk menggunakan kolam terpal sebagai media budidaya karena proses pembuatannya yang cukup mudah dan biaya pembuatannya yang murah. Keuntungan menggunakan kolam terpal adalah kolam ini bisa dilepas pasang sehingga Bapak/Ibu bisa memindahkannya sesuai kebutuhan.
Sekalipun bisa dipindah-pindah, kolam terpal rentan mengalami kebocoran dan runtuh, sehingga mengancam nyawa ikan gurame. Untuk mengantisipasinya, Bapak/Ibu harus memastikan bahwa terpal yang digunakan memiliki kualitas terbaik, kolam dibuat dengan 2 lapisan terpal, dan memastikan bahwa kerangka kolam sudah terpasang dengan benar.
Kelebihan jenis kolam bioflok adalah Bapak/Ibu bisa menghadirkan lingkungan kolam yang sama persis dengan habitat asli ikan gurame sehingga ikan bisa terhindar dari stres. Dengan begitu, pertumbuhan ikan gurame berpotensi mengalami peningkatan sehingga Bapak/Ibu bisa mendapatkan hasil panen yang cukup memuaskan.
Namun, satu kekurangannya adalah pembuatan kolam jenis ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi.
Jenis kolam ikan gurame yang terakhir adalah bak air biasa yang terbuat dari ember atau drum. Kelebihan jenis kolam ini adalah Bapak/Ibu akan lebih mudah dan murah ketikamerawat ikan.
Akan tetapi, budidaya ikan gurame yang dilakukan hanya bisa dalam skala kecil karena ember atau drum memiliki keterbatasan dalam menampung jumlah ikan.
Baca Juga: 6 Cara Pemijahan Ikan Gurame yang Mudah dan Pasti Sukses!
Ukuran kolam gurame tergantung dari seberapa luas skala bisnis budidaya Bapak/Ibu. Sebab, ukuran kolam gurame 100 ekor akan berbeda dengan ukuran kolam gurame untuk 50 ekor.
Semakin luas skala bisnis budidaya ikan gurame, maka semakin banyak bibit ikan yang akan dipelihara. Sejalan dengan itu, maka akan semakin besar luas kolam gurame yang dibutuhkan.
Maka dari itu, Bapak/Ibu harus memperhatikan seberapa banyak ikan gurame yang akan dipelihara dalam satu kolam untuk menghitung luas kolam yang dibutuhkan. Tujuannya adalah agar ikan gurame dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat di lingkungan yang nyaman baginya. Perhatikan juga lokasi tempat kolam gurame. Berikut ini syarat lokasi yang tepat:
Aturan sirkulasi air kolam ikan gurame perlu diperhatikan untuk membantu mendukung percepatan pertumbuhan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah suhu air, kedalaman air, debit air, tingkat keasaman, dan kadar oksigen.
Di habitat aslinya, ikan gurame mampu bertahan hidup dengan suhu air antara 25-28 0C.
Bapak/Ibu perlu memperhatikan perbedaan suhu air antara siang dan malam karena perubahan suhu kolam yang signifikan dapat menurunkan kadar oksigen. Idealnya, kadar oksigen kolam berkisar antara 4-6 mg/liter, sedangkan perubahan suhu yang signifikan ini bisa menurunkan kadar oksigen hingga di bawah batas angka minimal.
Menentukan kolam gurame dengan pencahayaan sinar matahari adalah hal tepat, namun terlalu banyak terpapar sinar matahari juga tidak baik untuk kesehatan ikan. Begitu juga di malam hari atau saat musim hujan.
Oleh karena itu, lengkapi dengan tanaman peneduh di pinggir kolam sebagai tempat berteduh ikan atau menjaga kestabilan suhu air saat hujan turun. Contoh tanaman yang bisa Bapak/Ibu gunakan adalah eceng gondok.
Ikan gurame bisa dibudidaya di kolam polikultur atau kolam monokultur. Kolam polikultur bisa digunakan untuk budidaya ikan gurame dan ikan apa saja dengan catatan kolam tersebut memiliki debit air sebesar 5-12 liter/detik. Adapun kolam monokultur hanya diperuntukkan sebagai kolam dengan aturan debit air sebesar 3 liter/detik.
Kedalaman air untuk kolam gurame yang ideal 70-100 cm. Mengapa demikian?
Karena kolam yang terlalu dangkal memiliki perubahan suhu air yang kurang stabil. Namun kolam yang terllau dalam berpotensi menghambat pertumbuhan ikan karena sinar matahari kesulitan menembus kedalaman air kolam.
Ikan gurame membutuhkan tingkat keasaman air (pH) dalam batas netral yakni antara 6,5-7,5 pH. Untuk mengetahui apakah air pada kolam memiliki pH yang tepat, Bapak/Ibu bisa menggunakan kertas lakmus atau pH meter untuk menakar kadar keasamaan air.
Jika hasilnya ternyata kadar keasamaan kolam kurang, maka Bapak/Ibu perlu mencampur air kolam dengan CaCO3 (kapur) atau soda untuk menetralkannya. Adapun bila ternyata air kolam terlalu basa, maka Bapak/Ibu bisa menambahkan asam fosfor untuk menetralkannya.
Ikan gurame membutuhkan air dengan kadar oksigen sebesar 5 ppm atau 2 mg/L. Apabila air memiliki kadar oksigen terlarut kurang dari itu maka solusinya adalah Bapak/Ibu bisa membiarkan aliran air tetap lancar dan membiarkan permukaan kolam terbuka.
Trik untuk mendapatkan hasil panen ikan gurame berbobot proporsional dengan kondisi yang sehat, Bapak/Ibu bisa menambahkan sanitizer di kolam setiap dua minggu sekali. Fungsi sanitizer ini adalah sebagai pembunuh kuman dan bakteri pada kolam.
Selain itu, pastikan kondisi kolam selalu dalam keadaan bersih dengan rutin membuang sisa pakan dan membersihkan kolam dari berbagai jenis kotoran lainnya.
Baca Juga: Penyakit Pada Ikan Gurame Akibat Patogen Bakteri dan Jamur
Secara garis besar, berikut ini ketentuan-ketentuan pembuatan kolam gurame berdasarkan jenis kolamnya, di antaranya:
Pembuatan kolam adalah salah satu tahap penting dalam budidaya ikan gurame, begitu pula pengelolaan pakan ikan. Salah satu persoalan yang umum dihadapi Sahabat Pembudidaya adalah sisa pakan ikan. Sisa pakan yang dibiarkan begitu saja berpotensi merusak kualitas air, sehingga menurunkan tingkat percepatan tumbuh dan kembang ikan gurame.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Bapak/Ibu bisa menggunakan eFeeder sebagai alat pemberi pakan ikan otomatis yang bisa diatur dan dikontrol dari jarak jauh melalui smartphone. Salah satu keuntungan alat ini adalah meminimalisasi sisa pakan ikan sehingga bisa menjaga kualitas air.
eFeeder dari eFishery bisa diatur sesuai kebutuhan budidaya Anda, serta mendistribusikan pakan secara merata di kolam Anda. Dengan begitu, ukuran ikan merata dan minim sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan.
eFishery baru saja merilis versi terbaru eFeeder, yaitu eFeeder 5. Kini, mengatur pakan jadi lebih praktis, aman, dan efektif untuk budidaya yang lebih maksimal.
Baca lebih lanjut mengenai eFeeder 5 disini!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Ideal kedalaman air untuk kolam ikan ikan gurame berkisar antara 70-100 cm.
Sahabat Pembudidaya perlu memperhatikan kadar oksigen dengan membiarkan air mengalir di kolam ikan gurame.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi