Halo Bapak/Ibu Pembudidaya! Apakah selama ini Bapak/Ibu merasa jika pertumbuhan ikan menjadi lama walaupun kuantitas pemberian pakannya sudah cukup? Jika ya, mungkin jenis pakan ikan yang Bapak/Ibu berikan selama ini belum mengandung nutrisi yang memadai!
Pakan dengan nutrisi yang memadai merupakan komponen paling utama yang mempercepat pertumbuhan ikan, loh Bapak/Ibu. Yuk, baca artikel di bawah untuk mengetahui jenis pakan ikan yang mengandung nutrisi yang memadai dan baik untuk ikan!
Untuk ikan, pakan dibedakan dalam 2 jenis, yaitu pakan organik dan pakan anorganik. Keberagaman jenis pakan ini diciptakan agar Bapak/Ibu bisa menyesuaikan jenis pakan dengan kebutuhan dan keinginan budidaya.
Misal, penggunaan pakan organik memang akan lebih menghemat biaya, tetapi tidak mempercepat pertumbuhan ikan. Sedangkan, pakan anorganik bisa mempercepat pertumbuhan ikan walaupun harganya sedikit lebih mahal. Untuk lebih jelasnya, yuk ketahui jenis-jenis pakan organik dan anorganik di bawah!
Pakan organik adalah pakan yang dibuat dari berbagai macam bahan organik dan diracik secara langsung oleh Bapak/Ibu Pembudidaya. Biasanya pakan organik ini tidak mengandung bahan kimia sama sekali. Untuk membuat pakan organik, Bapak/Ibu bisa mencampurkan protein hewani maupun nabati.
Akan tetapi, pakan organik ini kurang cocok dipakai untuk budidaya intensif karena dianggap kurang bisa mempercepat pertumbuhan ikan. Pakan organik bisa menekan biaya budidaya, akan tetapi kurang bisa membuat ikan tumbuh dengan optimal. Bapak/Ibu bisa membuat pakan organik sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan yang mengandung banyak nutrisi untuk ikan.
Yuk, ketahui bahan-bahan yang biasanya digunakan sebagai campuran pakan organik!
Walaupun dianggap hama bagi manusia, kutu air merupakan makanan bernutrisi tinggi untuk ikan air tawar hias dan konsumsi. Kutu air populer gunakan untuk pakan karena keberadaannya yang gampang dicari dan harganya yang cukup murah.
Selain itu, dalam 1 gram kutu air mengandung 4% protein, 0.5% lemak, dan 0.67% karbohidrat. Kutu air cocok dikonsumsi oleh bibit ikan dan ikan berukuran kecil.
Jenis cacing yang cocok untuk pakan ikan air tawar konsumsi adalah cacing tanah, cacing sutra, dan cacing darah. Karena ukurannya yang kecil, cacing darah atau larva nyamuk cocok diberikan untuk ikan kecil, sedangkan cacing sutra dan cacing tanah yang ukurannya lebih besar cocok untuk diberikan untuk ikan yang sudah berukuran besar. Cacing cocok dijadikan pakan karena kandungannya yang tinggi akan protein, lemak, dan serat.
Plankton dan fitoplankton kaya akan serat sehingga mampu menyehatkan pencernaan ikan. Selain itu, plankton dan fitoplankton mengandung 21-37% protein yang dapat merangsang pertumbuhan ikan. Untuk menumbuhkan plankton dan fitoplankton di kolam, Bapak/Ibu cukup menaburkan pupuk khusus pada saat awal pembuatan kolam.
Tepung ampas kelapa dapat dikombinasikan dengan bahan lain untuk dapat menghasilkan pakan ikan yang berkualitas baik. Pemanfaatan ampas kelapa sebagai pakan ini bisa membantu meringankan beban Pembudidaya untuk mengatasi harga pakan pabrikan yang terus melambung.
Infusoria merupakan protozoa yang dapat dijadikan pakan alami dari kol, sawi, dan kulit pepaya. Untuk menghasilkan infusoria, Bapak/Ibu bisa melakukan fermentasi selama 4-7 hari, binatang kecil atau infusoria akan muncul dan bisa langsung diberikan kepada ikan.
Pakan anorganik adalah pakan yang dibuat di pabrik dengan kandungan nutrisi yang sudah diatur sedemikian rupa oleh ahli pakan untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Pakan anorganik dirancang agar mengandung nutrisi utama yang dibutuhkan ikan seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Pakan anorganik cocok digunakan untuk budidaya intensif. Hal ini dikarenakan pakan anorganik bisa mempersingkat waktu budidaya, menyeragamkan ukuran panen, dan membuat cita rasa ikan lebih lezat.
Biasanya bahan-bahan tambahan dan nutrisi yang terkandung di pakan anorganik lebih lengkap dibanding pakan organik yang diracik sendiri. Selain itu, pakan anorganik juga sangat praktis digunakan sehingga akan memudahkan budidaya.
Pakan organik yang paling sering digunakan Pembudidaya adalah pelet. Pelet adalah pakan anorganik yang sangat direkomendasikan untuk membantu pertumbuhan ikan. Biasanya, semakin lengkap kandungan nutrisi yang terdapat di dalam pelet, semakin mahal juga harganya.
Namun, kandungan nutrisi yang lebih lengkap itulah yang dapat mempercepat pertumbuhan ikan. Untuk pakan ikan, pelet dibedakan menjadi 2, yaitu pelet terapung dan pelet tenggelam.
Yuk, kenalan lebih dekat dengan pelet apung dan pelet tenggelam, jenis-jenis pakan anorganik yang kaya akan nutrisi!
Pelet tenggelam adalah pelet yang akan jatuh ke dasar kolam setelah beberapa saat melayang di dalam air. Penggunaan pelet tenggelam ini harus secukupnya, tidak boleh terlalu banyak. Hal ini berguna untuk menghindari banyaknya pakan mengendap di dasar kolam yang bisa meracuni ikan.
Pelet terapung adalah pelet yang akan terus mengambang di permukaan air kolam ketika ditebar. Pelet terapung banyak digunakan oleh Pembudidaya lain karena dapat mengoptimalkan proses pencernaan ikan sehingga bisa memperbaiki nilai FCR. Pelet terapung dilengkapi dengan kandungan nutrisi yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan ikan sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan ikan. Keberadaannya yang dapat terlihat jelas di permukaan kolam dapat mempermudah Pembudidaya mengontrol keberadaan pakan yang tersisa di kolam.
Selain jenis pelet, ukuran dan bentuk pelet yang bervariasi juga harus Bapak/Ibu perhatikan. Ada pelet yang berbentuk butiran maupun tepung. Hal ini tinggal Bapak/Ibu sesuaikan dengan ukuran atau umur ikan. Berikut adalah ukuran dan bentuk pelet yang sesuai untuk berbagai macam ukuran ikan:
Baca Juga: Mulai Usaha Ternak Ikan, Jadikan Investasi Masa Depan!
Setelah membaca artikel di atas, apakah Bapak/Ibu sudah bisa menentukan pakan apa yang cocok untuk budidaya Bapak/Ibu? Jika belum, simak cara berikut ini, ya!
Untuk memilih pakan yang cocok, Bapak/Ibu harus tahu apa yang dibutuhkan. Jika Bapak/Ibu ingin mempersingkat waktu panen dengan mempercepat pertumbuhan ikan, pakan anorganik yang berupa pelet cocok untuk budidaya Bapak/Ibu. Sedangkan, jika modal Bapak/Ibu tidak terlalu banyak, Bapak/Ibu bisa menggunakan pakan organik karena biayanya yang lebih terjangkau.
Pakan juga harus disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Sebaiknya ketika akan memulai budidaya, Bapak/Ibu harus mengetahui ikan yang akan dibudidaya lebih menyukai pakan organik atau anorganik. Hal ini dilakukan untuk memastikan ikan mendapatkan porsi makan yang cukup sehingga tidak ada pakan yang terbuang.
Baca Juga: Cara Hitung FCR Ikan Nila untuk Budidaya yang Lebih Untung!
Seperti yang sudah dibahas, pakan pabrikan memiliki banyak jenis dan opsi kandungan yang berbeda-beda, sehingga Bapak/Ibu bisa memilih jenis pakan yang sesuai dengan kebutuhan budidaya.
Namun, kadang akses ke berbagai jenis pakan sulit didapatkan. Itulah mengapa eFishery membuat eFisheryKu, aplikasi yang dibuat khusus untuk memajukan bisnis budidaya ikan.
Salah satu fitur yang tersedia adalah fitur Lapak Ikan, di mana Bapak/Ibu bisa membeli pakan berkualitas secara online dan akan diantar langsung tanpa biaya!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Ayo download eFisheryKu dan rasakan kemudahan memilih dan bertransaksi pakan!
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi