Agar ikan bandeng cepat berkembang dan bertumbuh besar, Sahabat Pembudidaya perlu memikirkan dengan matang jenis pakan ikan bandeng dan cara pemberian pakan.
Dahulu, untuk mendapatkan ikan bandeng berdaging tebal dan berprotein tinggi Bapak/Ibu memberikan pakan alami selama kurang lebih 6 sampai 12 bulan atau sampai ikan bandeng besar dengan sendirinya.
Namun kini, Bapak/Ibu tak perlu menunggu terlalu lama. Dalam beberapa bulan saja ikan bandeng yang dibudidayakan bisa cepat bertumbuh besar hanya dengan memperhatikan makanan ikan bandeng. Dengan begitu, ikan bandeng bisa dijual di pasar ikan dengan harga yang tinggi.
Berdiskusi tentang peluang bisnis budidaya ikan bandeng, tak perlu diragukan lagi potensi profitnya. Di Indonesia, peluang bisnis budidaya ikan bandeng cukup menjanjikan.
Permintaan ikan bandeng tiap periode semakin meningkat sehingga ikan yang hidup di air tawar ini menjadi komoditas andalan di industri perikanan.
Selain rasanya yang lezat dan nutrisi baik yang terkandung di dalam ikan bandeng, ikan ini juga mudah diolah dengan berbagai macam olahan. Misalnya saja seperti ikan bandeng presto, semur bandeng, otak-otak bandeng, sate bandeng, dan masih banyak lagi olahan berbahan dasar ikan bandeng.
Di beberapa tempat makan dan restoran juga menjadikan menu olahan bandeng sebagai menu favorit, seperti bandeng buah kemangi dan bandeng bumbu rujak.
Melihat potensi tersebut, tentu saja Bapak/Ibu masih memiliki peluang bisnis bila memulai budidaya ikan bandeng saat ini.
Baca Juga: Tips Cara Budidaya Ikan Bandeng, Cepat Panen & Untung Besar!
Tujuan pemberian makanan ikan bandeng tak lain dan tak bukan adalah untuk meningkatkan bobot tubuh ikan bandeng.
Meskipun begitu, Bapak/Ibu perlu cermat dalam memperhatikan komposisi pakan bandeng ini. Jangan sampai terlalu sedikit sehingga menghambat pertumbuhan ikan, juga jangan terlalu banyak agar tidak menumpuk bahan organik yang bisa menurunkan kualitas air.
Idealnya, komposisi pakan ikan bandeng, sebagai berikut:
Berbeda dengan zaman dulu di mana Bapak/Ibu hanya bisa mengandalkan satu jenis pakan yakni pakan alami saja. Kini, ada banyak jenis pakan ikan yang bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan bobot tubuh ikan bandeng.
Ganggang kersik atau bahasa latinnya adalah Bacillariopyceae merupakan pakan ikan bandeng alami jenis alga yang bisa ditemukan di kolam air tawar atau air asin.
Kandungan nutrisi pada ganggang kersik terdiri dari zat kersik, silikat, dan pigmen fotosintesis seperti klorofil a, c, dan santrofil seperti diatosantin, fukosantin, dan diaddinosantin.
Ganggang kersik ini juga bermanfaat sebagai penurun pH air yang terlalu tinggi dan kurang disukai oleh ikan bandeng.
Beberapa jenis protozoa yang bisa dijadikan pakan alami seperti didinium, colpoda, dan paramecium ini berada di kelas infusoria sehingga mudah sekali dikembangbiakkan di air tawar yang banyak mengandung bahan organik. Ukuran protoza ini cukup kecil yakni 25 sampai 300 micron.
Alternatif makanan ikan bandeng selanjutnya ada cacing tanah. Cacing tanah merupakan pakan favorit bagi Pembudidaya ikan karena mudah dirawat di tanah dan sangat disukai oleh ikan bandeng.
Selain cacing tanah, Bapak/Ibu bisa memberikan pakan bandeng alami berupa cacing darah.
Secara fisik, cacing darah berbentuk merah kecoklatan dan mirip dengan larva nyamuk chironomus. Ukuran tubuh cacing darah berkisar satu sampai tiga centimeter dengan kandungan protein sebanyak 62 persen, kadar lemak 10 persen, dan air.
Ada dua jenis kutu air yang bisa dijadikan pakan bandeng alami, yakni kutu air daphnia dan moina. Kedua kutu air cocok dijadikan makanan ikan bandeng karena ukurannya yang kecil dan berkoloni.
Sementara itu, kutu air jenis ini mengandung kadar protein yang cukup tinggi yang mampu memicu percepatan proses pertumbuhan dan perkembangan ikan bandeng.
Tak hanya kadar protein saja, akan tetapi kutu air juga mengandung kadar air sebesar 66 persen dan kadar lemak sebesar 6 persen.
Klekap sejenis lumut yang mudah dikembangbiakkan di kolam air tawar dan bisa dijadikan pakan ikan bandeng alami. Bahkan, dengan sendirinya klekap bisa tumbuh dan berkembang secara alami di sekitar tambak ikan.
Artemia adalah sejenis udang yang berukuran kecil atau bisa juga disebut sebagai benih yang hidup di pesisir pantai. Kandungan nutrisi baik pada artemia di antaranya protein dan lemak yang dibutuhkan pertumbuhan ikan bandeng.
Azola merupakan tanaman paku air yang sering terlihat di kawasan persawahan.
Makanan ikan bandeng alami lainnya yang mudah ditemukan di kawasan persawahan adalah keong sawah. Keong sawah atau bekicot merupakan alternatif pakan bandeng.
Sedangkan pakan ikan bandeng buatan yang direkomendasikan adalah serpih yang populer sebagai pemberian pakan ikan-ikan di akuarium. Bapak/Ibu bisa menemukannya di toko ikan hias dengan harga yang cukup murah yakni Rp40 ribuan.
Alternatif pakan bandeng buatan selanjutnya adalah butiran. Bapak/Ibu bisa mencampurkan pakan butiran dan pakan serpihan secara bersama-sama. Harga jual pakan butiran terbilang cukup murah yakni di bawah Rp20 ribuan.
Bapak/Ibu bisa menemukan pakan bandeng tablet di toko ikan hias dengan harga yang cukup terjangkau yakni berkisar Rp60 ribuan.
Sesuai dengan namanya, pakan tablet ini memiliki bobot yang cukup berat sehingga tak mudah mengapung.
Alternatif pilihan pakan bandeng organik yang pertama adalah daun talas. Untuk memberikan daun talas kepada ikan bandeng, Bapak/Ibu perlu memotong daun menjadi ukuran terkecil baru bisa disebar di tambak ikan bandeng.
Ampas kelapa merupakan sisa-sisa kelapa dari proses pembuatan santan yang bisa didapatkan di penjual kelapa parut.
Ampas kelapa tak perlu diolah terlebih dulu, Bapak/Ibu bisa langsung menebar ampas kelapa di tambak ikan. Atau, bisa juga ampas kelapa dicampur dengan tepung ikan.
Bentuk wolffia berupa tanaman kecil di bumi. Bapak/Ibu bisa mendapatkan jenis pakan ini di toko tanaman offline atau online dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp30 ribuan.
Mengapa wolffia cocok dijadikan makanan ikan bandeng karena ukurannya yang kecil sehingga bisa dimakan oleh ikan bandeng yang masih kecil atau benih.
Kolam ikan bandeng yang dibersihkan terlebih dulu sebelum ditebar benih ikan bandeng berpotensi melahirkan plankton dengan mudah. Plankton bagus sebagai pakan ikan bandeng karena memiliki kadar protein yang tinggi.
Alternatif pakan yang terakhir ini cocok dijadikan makanan untuk ikan bandeng berukuran besar, yakni pakan stik. Kekurangan dari pakan ini adalah harga jualnya yang cukup mahal dan sekali beli minimum berukuran lima kilogram.
Itulah jenis-jenis pakan ikan bandeng yang bisa Bapak/Ibu pilih sebagai pakan ikan bandeng. Tips memilih pakan ikan bandeng, di antaranya:
Setelah mengetahui komposisi yang tepat untuk kandungan pakan dan jenis-jenis pakan ikan bandeng, kini Bapak/Ibu perlu mengetahui cara yang tepat untuk memberikan makan ikan bandeng.
Akan tetapi, yang perlu digaris bawahi adalah untuk pemenuhan kebutuhan pakan bandeng ini harus sesuai dengan komposisi dan juga biaya operasional.
Ada banyak jenis makanan bandeng alami yang bisa menekan biaya operasional tetapi tetap membutuhkan alternatif pakan lainnya. Berikut ini cara pemberian pakan ikan bandeng, di antaranya:
Idealnya, berapa kali pemberian pakan tergantung dari usia ikan. Untuk ikan bandeng berusia 0 sampai 2 bulan, Bapak/Ibu bisa memberi makan sebanyak tiga kali sehari. Sedangkan ikan bandeng berusia 3 sampai 6 bulan sebanyak dua kali sehari.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa Bapak/Ibu perlu cermat dalam menyiapkan dan memberi makanan ikan bandeng agar pertumbuhan ikan bandeng normal dan berbobot besar dalam waktu yang singkat.
Walaupun ingin meningkatkan bobot tubuh ikan dalam waktu singkat bukan berarti Bapak/Ibu jadi lebih sering memberikan pakan bandeng atau memberikan pakan tidak sesuai komposisinya.
Bapak/Ibu tetap perlu memperhatikan takaran nutrisi yang dibutuhkan ikan bandeng dan banyaknya pemberian makan dalam satu hari.
Jika terlalu banyak memberikan pakan atau terlalu sering memberikan pakan maka yang terjadi hanya menumpuk bahan organik di dalam tambak yang berpotensi menurunkan kualitas air.
Begitu juga sebaliknya, bila terlalu sedikit malah justru memperlambat pertumbuhan dan perkembangan ikan bandeng.
Oleh karena itu, sebaiknya Bapak/Ibu mengandalkan eFeeder. eFeeder merupakan alat pemberi pakan ikan otomatis yang bisa disetel sesuai kebutuhan dan keinginan Sahabat Pembudidaya.
Misalnya, menakar seberapa banyak pakan yang diberikan untuk satu kali makan dan jadwal pemberian pakan yang bisa disetel secara otomatis.
Sahabat Pembudidaya hanya perlu melakukan kontrol dan pengawasan melalui smartphone dan tak perlu ada di sekitar kolam di saat waktu pemberian pakan ikan bandeng.
Dengan begitu, jadwal pemberian pakan ikan bandeng tetap teratur dengan kandungan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan ikan bandeng.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi