logo efishery retina colored
feed-additive-dan-manfaatnya-untuk-budidaya-udang

Feed additive merupakan salah satu cara yang bisa Bapak/Ibu lakukan untuk menunjang kesehatan, pertumbuhan, fortifikasi (pengkayaan zat gizi penting dalam pakan udang), dan percepatan produksi budidaya udang. Feed additive berupa nutrisi dan gizi tambahan yang bisa memicu pertumbuhan udang secara optimal.  

Umumnya, feed additive dicampurkan ke pakan yang akan diberikan ke tambak udang dengan dosis tertentu. Jika dosisnya salah, feed additive malah bisa menyebabkan penyakit tumbuh subur di tambak, gagal panen, dan kematian massal.

Nah, bagi Bapak/Ibu yang masih bingung dalam pemberian feed additive pada udang, berikut beberapa tips yang Bapak/Ibu bisa gunakan. Penasaran? Simak ulasannya!

Mengenal Feed Additive dan Manfaatnya untuk Budidaya Udang

Feed additive memiliki peran utama meningkatkan efisiensi pakan dan membuat rasio konversi pakan (FCR) rendah dalam budidaya udang. Feed additive dapat berupa bahan nutrisi dan non-nutrisi yang diberikan dengan cara dicampur saat pembuatan pakan.

Feed additive ditambahkan sesuai tujuan tertentu dalam jumlah kecil, besar, atau kombinasi untuk meningkatkan kualitas udang hingga panen. Selain itu, feed additive dapat mempertahankan kualitas fisik dan kimia pakan untuk menjaga kualitas lingkungan perairan.

Baca Juga: Ini Contoh Tabel FR Pakan Udang pada Budidaya Udang Vaname!

Jenis-Jenis Feed Additive

Jenis-jenis feed additive yang digunakan pada tambahan pakan udang adalah binders, vitamin, asam amino, antioksidan, enzim, antibiotik, mineral, dan acidifiers. Feed additive telah terbukti efektif dalam meningkatkan Survival Rate (SR) udang di bawah situasi terpapar bakteri patogen. Feed additive dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Nutritive feed additive

Nutritive feed additive adalah penambahan bahan baku ke dalam ransum (bahan pakan pokok yang diberikan selama sehari semalam) untuk meningkatkan kandungan nutrien ransum, seperti vitamin, asam amino, dan mineral.

2. Non-Nutritive Feed Additive

Non-nutritive feed additive adalah penambahan bahan baku ke pakan yang tidak mempengaruhi kandungan nutrien ransum.

Fungsi nutrien ransum tergantung pada jenisnya, seperti peningkatan palatabilitas (warna dan pemberi rasa), pengawet pakan (antioksidan), penghambat mikroorganisme patogen, dan pembantu pencernaan untuk meningkatkan kecernaan nutrien (acidifier dan enzim).

Baca Juga: Jenis-Jenis Pakan Udang yang Sering Dipilih Petambak Sukses!

Dapatkan Feed Additive untuk Menunjang Kesehatan dan Pertumbuhan Udang, Hanya di eFarm!

Penggunaan feed additive pada pakan adalah sebuah inovasi guna meningkatkan kelangsungan hidup udang. Salah satu feed additive yang meningkatkan kelangsungan hidup udang adalah Aqua C Fish Plus dari Elanco. Aqua C Fish Plus mempunyai manfaat meningkatkan daya cerna dan asupan nutrisi udang, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang.

elanco aqua c fish plus

Mau Dapat Diskon Saprotam hingga 50%?

Dapatkan diskon hingga 50% untuk pembelian kebutuhan budidaya udang hanya dengan mengisi data diri Bapak/Ibu pada formulir di bawah ini. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Selain feed additive, bahan pendukung lain untuk budidaya udang dapat Bapak/Ibu dapatkan di Toko Budidaya dalam aplikasi eFarm. Dengan satu aplikasi eFarm, Bapak/Ibu bisa dengan mudah mendapatkan produk budidaya dengan harga terbaik. Tunggu apa lagi, coba aplikasi eFarm sekarang dan dapatkan panen udang maksimal!

Pertanyaan Seputar Feed Additive dan Manfaatnya untuk Budidaya Udang

Feed additive merupakan bahan nutrisi dan non-nutrisi yang bekerja dengan metode langsung atau tidak langsung. Feed additive bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udang hingga panen. Umumnya, feed additive dicampurkan ke pakan yang akan diberikan ke kolam tambak udang dengan dosis tertentu.

Jenis-jenis feed additive yang digunakan pada tambahan pakan udang adalah binders, vitamin, asam amino, antioksidan, enzim, antibiotik, mineral, dan acidifiers.

Fungsi nutrien ransum pada udang tergantung pada jenisnya, seperti peningkatan palatabilitas (warna dan pemberi rasa), pengawet pakan (antioksidan), penghambat mikroorganisme patogen, dan pembantu pencernaan untuk meningkatkan kecernaan nutrien (acidifier dan enzim).

Related Post