logo efishery retina colored
do optimal udang vaname

Layaknya semua makhluk hidup, udang vaname butuh oksigen untuk bernapas dalam air. Nilai DO optimal untuk udang vaname menggambarkan jumlah oksigen terlarut dalam air yang bisa digunakan oleh udang vaname untuk bernapas. 

Inilah sebab mengapa pengelolaan nilai DO optimal bagi udang vaname menjadi salah satu faktor yang berperan dalam menjaga kualitas air budidaya dan budidayanya itu sendiri. Udang yang hidup di dalam air ber-DO optimal tentunya bisa tumbuh dengan baik. Sebaliknya, jika nilai DO air rendah atau terlalu tinggi, udang tidak bisa berkembang dengan optimal. 

Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Apa itu DO (Dissolved Oxygen)?

Oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen (DO) merupakan konsentrasi oksigen terlarut di dalam air. Oksigen yang terlarut ini berasal dari kegiatan fotosintesis fitoplankton dan difusi dari udara.

Oksigen terlarut berperan dalam proses respirasi dan proses biologi organisme pada air tambak seperti udang, plankton dan bakteri. Berikut faktor yang mempengaruhi kadar oksigen dalam perairan:

  1. Respirasi. Oksigen terlarut akan dikonsumsi oleh udang untuk proses respirasi atau pertukaran oksigen dan karbondioksida pada tubuh udang. Makin besar ukuran udang, maka makin besar kebutuhan oksigennya. Oksigen juga akan dikonsumsi plankton untuk proses respirasi. Pada siang hari, plankton menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis, sedangkan pada malam hari plankton menggunakannya untuk respirasi.  
  2. Proses biologi oleh bakteri. Oksigen akan dimanfaatkan dalam proses biologi yang terjadi di dalam perairan seperti siklus nitrogen, siklus karbon, dan siklus fosfat.
  3. Difusi oksigen. Oksigen akan mengalami difusi dari air ke udara ketika kadar oksigen dalam perairan mengalami kelebihan dan atau kekurangan. Proses difusi oksigen akan terjadi ketika jumlah oksigen yang dihasilkan plankton sedikit namun konsumsi oleh bakteri terlalu banyak, dan ketika cuaca berangin menimbulkan gelombang atau riak pada permukaan air. Proses difusi ini dibantu oleh pergerakan kincir. 

Pada proses budidaya, penggunaan aerasi seperti kincir dan blower sangat penting untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dan membantu difusi oksigen dari udara ke air. Apabila ketersediaan oksigen di perairan berkurang atau sedikit, proses metabolisme dalam perairan tambak akan terganggu.  

Nilai Optimal DO dalam Tambak Udang Vaname

Nilai DO optimal udang vaname adalah > 4-5 mg/l. Kandungan oksigen terlarut yang rendah atau < 1,5 mg/l akan bersifat lethal atau mematikan bagi udang.

Untuk mengetahui kadar DO pada air tambak, Petambak bisa menggunakan alat DO meter (Dissolved Oxygen Meter) atau test kit DO. Penggunaan DO meter cukup mudah. Petambak hanya perlu mencelupkan pen DO meter ke dalam air, kemudian tunggu hingga angka yang tertera pada monitor DO meter berhenti. Petambak bisa melakukan pengecekan pada malam hari karena saat malam hari oksigen akan digunakan oleh udang dan plankton untuk respirasi. 

Salah satu test kit DO yang bisa Bapak/Ibu gunakan untuk menguji kadar DO di air tambak adalah Paralab Test Kit DO. Cara menggunakan test kit DO tersebut adalah sebagai berikut: 

  1. Ambil sampel air menggunakan botol winkler sampai penuh, kemudian tutup. Pastikan tidak terdapat gelembung udara di dalam botol.
  2. Buka tutup botol winkler dan tambahkan 10 tetes reagen 1 dan 10 tetes reagen 2.
  3. Tutup perlahan agar tidak ada gelembung udara dalam botol winkler.
  4. Biarkan gumpalan mengendap selama 5 menit.
  5. Tambahkan reagen 3 sebanyak 20 tetes.
  6. Tutup perlahan agar tidak ada gelembung udara dalam botol winkler, kemudian kocok hingga endapan larut sempurna.
  7. Ambil larutan sebanyak 20 ml menggunakan gelas ukur dan masukkan ke dalam erlenmeyer.
  8. Titrasi menggunakan reagen 5 hingga terjadi perubahan warna menjadi kuning.
  9. Tambahkan 3 tetes reagen 4 sehingga terjadi perubahan warna menjadi biru-hitam.
  10. Titrasi kembali dengan reagen 5 hingga warna biru-hitam hilang. Hitung jumlah tetesan reagen 5 yang digunakan.

Setelah seluruh proses ini selesai, Bapak/Ibu bisa menghitung DO pada air dengan menggunakan jumlah tetesan reagen 5 yang digunakan. Cara menghitung nilai DO sampel air adalah dengan menggunakan rumus berikut:

 Nilai DO = Jumlah Tetesan Reagen 5 X 0,407

Misal, Bapak/Ibu menggunakan 18 tetes reagen 5. Berarti, nilai DO air tambak Bapak/Ibu adalah 18 x 0,407 = 7,326, dibulatkan menjadi 7 ppm.

Penyebab Menurunnya Oksigen Terlarut (DO) di Tambak

Kadar oksigen atau DO yang rendah akan membahayakan udang karena oksigen berguna untuk menopang kehidupan udang. Kadar oksigen yang rendah juga akan menimbulkan gas beracun pada sedimen tambak. Bakteri membutuhkan oksigen untuk melakukan proses biologi. Namun, ketika kincir air tidak menyuplai kadar oksigen ke dasar tambak, bakteri tidak dapat melakukan proses biologi. Alhasil, proses dekomposisi bahan organik oleh bakteri akan menyebabkan sedimen bersifat anaerob. 

Lalu, apa penyebab oksigen dalam tambak menurun?

  1. Blooming plankton. Ketika malam hari, plankton tidak melakukan fotosintesis dan membutuhkan oksigen untuk respirasi. Apabila plankton terlalu melimpah, maka akan terjadi kompetisi oksigen antara udang dan plankton pada tambak, sehingga DO menjadi lebih cepat turun. 
  2. Peningkatan bahan organik. Ketika terjadi peningkatan bahan organik, maka penguraian atau dekomposisi bahan organik makin besar dan konsumsi oksigen akan meningkat, sehingga oksigen pada perairan menjadi cepat turun. 
  3. Kepadatan udang tinggi. Makin tinggi kepadatan udang, maka penggunaan oksigen pada tambak akan lebih banyak, sehingga konsentrasi oksigen akan turun.
  4. Suhu tinggi. Semakin tinggi suhu air tambak, kebutuhan oksigen bagi udang akan semakin tinggi karena metabolisme udang meningkat.

 Baca Juga: Fungsi Dolomit pada Tambak Udang dan Cara Pemberiannya

Cara Mengatasi Kadar Oksigen Terlarut (DO) yang Turun

Berikut cara mengatasi kadar oksigen yang turun:

  1. Gunakan sarana pendukung tambak untuk aerasi, seperti kincir dan blower. Sarana pendukung ini akan membantu menjaga kadar oksigen terlarut dalam air tambak, serta mendukung proses dekomposisi aerobik bahan organik dan nitrifikasi oleh bakteri. Sistem aerasi juga menghasilkan arus air yang membantu proses pengadukan massa air, sehingga kadar oksigen pada air tambak bisa meningkat.
  2. Jaga jumlah fitoplankton pada tambak. Fitoplankton akan menghasilkan oksigen pada air melalui proses fotosintesis, sehingga bisa berpartisipasi dalam meningkatkan DO pada air tambak.
  3. Kontrol kadar kualitas air pada tambak, seperti suhu, pH, dan kecerahan, agar tetap optimal.
  4. Tingkatkan sistem aerasi pada malam hari. Pada malam hari, oksigen akan menurun karena tidak adanya proses fotosintesis. Maka dari itu, perlu ada langkah penanggulangan agar kadar oksigen dalam air tambak tidak turun.

Oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen (DO) perlu dikontrol agar kadarnya dalam air tambak tetap optimal dan sesuai dengan kebutuhan udang. Apabila tidak dijaga, kadar oksigen yang rendah akan menyebabkan kualitas air memburuk dan berujung pada kematian pada udang. 

Bapak/Ibu harus melakukan pengecekan oksigen terlarut pada tambak, khususnya pada malam hari. Pada malam hari, oksigen akan turun karena tidak ada fotosintesis dan hanya mengandalkan sistem aerasi. 

Dapatkan Test Kit untuk Pantau Nilai DO Tambak Udang Vaname dengan Harga Terbaik, Hanya di Toko Budidaya eFarm!

Oksigen terlarut dalam perairan harus dijaga dengan baik agar produktivitas udang meningkat. Salah satu cara menjaga DO agar tetap optimal adalah dengan melakukan pengecekan kadar oksigen secara rutin untuk mengetahui apakah DO pada tambak optimal atau tidak. Bapak/Ibu bisa melakukan pengecekan dengan menggunakan DO meter atau menggunakan Paralab Test Kit DO, test kit DO dari Pradipta Paramita yang bisa didapatkan melalui eFarm.

paralab test kit do udang

Mau Dapat Diskon Saprotam hingga 50%?

Dapatkan diskon hingga 50% untuk pembelian kebutuhan budidaya udang hanya dengan mengisi data diri Bapak/Ibu pada formulir di bawah ini. Pastikan data yang diisi sudah benar.

eFarm merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai bentuk solusi untuk masalah-masalah budidaya udang milik Bapak/Ibu. Salah satu fitur unggulan dalam aplikasi eFarm adalah fitur Toko Budidaya, di mana Bapak/Ibu bisa mendapatkan berbagai keperluan budidaya, seperti disinfektan, probiotik, dan vitamin. Salah satu sarana keperluan budidaya yang bisa didapatkan adalah test kit untuk menguji kadar DO dalam air tambak. 

Yuk belanja keperluan budidaya bersama eFarm dan dapatkan berbagai macam promo menariknya! 

Pertanyaan Seputar DO Optimal Tambak Udang

Nilai DO optimal untuk udang vaname adalah di atas 4-5 ppm atau mg/l.

Selayaknya makhluk hidup lainnya, udang membutuhkan oksigen untuk bernapas. Oksigen yang bisa digunakan oleh udang untuk bernapas adalah oksigen terlarut dalam air atau dissolved oxygen (DO).

Related Post