Menu
Cara pemijahan ikan gurame penting untuk Pembudidaya ikan gurame kuasai. Bapak/Ibu dapat memproduksi benih ikan gurame sendiri sehingga budidayanya lebih menguntungkan.
Di samping itu, Bapak/Ibu juga dapat membuka usaha pembenihan ikan gurame. Saat ini mulai banyak Pembudidaya yang melakukan budidaya pembesaran ikan gurame, sehingga kebutuhan benih ikan gurame unggul akan meningkat.
Melalui pemijahan ikan gurame yang tepat, Bapak/Ibu dapat menyeleksi benih ikan gurame yang unggul. Dengan bibit unggul, maka dapat meningkatkan produktivitas dan kecepatan pertumbuhan ikan gurame.
Namun, kelemahannya dalam pemijahan ikan gurame yaitu dibutuhkan keahlian, sehingga Bapak/Ibu perlu mempelajari teknik pemijahan yang tepat.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap cara pemijahan ikan gurame yang tepat, hingga tips sukses dalam pemijahan ikan gurame. Yuk simak!
Pemijahan ikan gurame memiliki peluang usaha yang baik bagi Bapak/Ibu. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa faktor di bawah ini.
Pemijahan ikan gurame dapat menemukan bibit ikan gurame yang unggul. Dari segi genetiknya, pemijahan dapat menyeleksi genetik ikan gurame yang baik dari segi kecepatan pertumbuhan maupun ketahanan penyakit.
Permintaan pasar akan ikan gurame semakin hari kian meningkat. Oleh karena itu, mulai banyak Pembudidaya yang mulai bisnis pembesaran ikan gurame. Para Pembudidaya tersebut memerlukan bibit ikan gurame yang unggul sehingga berpotensi menjadi konsumen Bapak/Ibu.
Jika Bapak/Ibu memijah ikan gurame untuk kepentingan produksi sendiri, maka melakukan pemijahan ikan gurame sendiri dapat menurunkan biaya produksi. Bapak/Ibu tidak perlu lagi membeli benih ikan gurame yang harganya cukup mahal.
Membedakan ikan gurame jantan dan betina sangat penting dilakukan sebelum melakukan pemijahan ikan gurame. Berikut perbedaan ikan gurame jantan dan betina.
Ada 5 ciri-ciri perbedaan ikan gurame dan betina yang dapat Bapak/Ibu pahami. Perbedaan tersebut kami rangkum pada tabel di bawah ini.
| No | Ciri-Ciri | Gurame Jantan | Gurame Betina |
| 1 | Benjolan | Benjolan besar | Benjolan kecil |
| 2 | Bentuk Sirip Ekor | Berbentuk datar | Berbentuk kipas |
| 3 | Sirip Dada | Pangkal sirip dada berwarna putih | Pangkal sirip dada berwarna hitam |
| 4 | Bentuk Dagu | Dagu besar dan maju | Dagu lebih kecil dan tidak terlalu maju |
| 5 | Penutup Insang | Penutup insang kaku dan besar | Penutup insang lebih mulus dan terang |
Ada beberapa langkah yang dapat Bapak/Ibu ikuti mengenai cara pemijahan ikan gurame dengan tepat.
Kebersihan kolam menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam pemijahan ikan gurame. Jadi Bapak/Ibu harus memastikan kolam yang digunakan sudah bersih. Caranya dengan menguras kolam selama 1-2 hari, baru diisi air seperempat dari tinggi kolam.
Pasang sarang apung dari paralon dan para-para kawat, jumlah sarang apung ini disesuaikan dengan jumlah betina yang akan dipijahkan. Kemudian diamkan kolam selama beberapa hari sebelum digunakan.
Bapak/Ibu harus menyeleksi ikan gurame jantan dan betina yang terbaik untuk digunakan dalam proses pemijahan. Berikut kriteria indukan dalam proses pemijahan.
| Jantan | Betina |
| Bobot 1,0 kg | Bobot 1,0-1,5 kg |
| Perut normal tidak besar seperti betina | Perut membuncit elastis dan lunak |
| Sirip dada kasar | Sirip dada berlendir |
| Jika perut distipping mengeluarkan cairan putih | Jika perut distipping tidak mengeluarkan cairan putih |
Ikan gurame jantan dan betina dimasukkan ke dalam kolam pemijahan dengan perbandingan 2 jantan dan 1 betina. Lakukan perawatan seperti biasa dengan pemberian pakan secara rutin.
Bapak/Ibu dapat memasukkan ikan pada kolam pemijahan pada malam hari. Proses pemijahan biasanya terjadi selama 6 sampai 8 jam. Keesokan harinya Bapak/Ibu amati apakah sudah ada telur ikan gurame.
Jika sarang sudah berisi telur, akan muncul lapisan minyak pada permukaan air dekat sarang dan ada aroma amis. Telur yang sudah dibuahi memiliki warna kuning bening dan yang tidak dibuahi berwarna kuning keputihan dan pucat.
Selanjutnya, telur ikan gurame diangkat dan dipindahkan ke kolam untuk penetasan.
Proses penetasan telur ikan gurame dapat berlangsung selama 40 sampai 72 jam. Jika cuaca di lingkungan dingin maka telur akan lebih lama menetas. Namun, jika cuaca panas maka telur lebih cepat menetas.
Setelah 3-4 hari menetas, benih ikan dimasukkan ke dalam kolam perawatan. Di kolam perawatan ini benih dibesarkan sampai ukurannya sebesar 2-3 cm. Proses ini dapat berlangsung selama 14-15 hari.
Selanjutnya benih ikan dapat dijual atau dimasukkan di kolam pembesaran untuk proses budidaya selanjutnya.
Ada beberapa faktor yang menjadi kunci sukses dalam pemijahan ikan gurame. Berikut beberapa faktor yang Bapak/Ibu perlu ketahui.
Bapak/Ibu harus memperhatikan bahwa kondisi lingkungan saat pemijahan, mulai dari suhu kolam yang optimal pada 28 derajat celcius, pH air 6-7 dan kebersihan kolam.
Dua minggu sebelum proses pemijahan Bapak/Ibu juga perlu memberikan pakan kepada indukan yang memiliki kualitas tinggi.
Saat pemanenan telur, pastikan bahwa telur tidak mengalami kerusakan. Bapak/Ibu perlu hati-hati saat memindahkan telur.
Bagaimana, Bapak/Ibu sudah memahami cara pemijahan ikan gurame? Jika masih penasaran dan ingin belajar lebih lanjut tentang pemijahan, Bapak/Ibu dapat menggunakan aplikasi eFisheryKu.
eFisheryKu menyediakan materi video dan artikel pembelajaran lengkap tentang dunia budidaya ikan. Di sana Bapak/Ibu dapat memperdalam ilmu pemijahan ikan gurame dengan mudah.
Tidak hanya itu, eFisheryKu juga dilengkapi dengan fitur Kabayan, beli pakan dan lapak ikan. Tentunya dengan aplikasi ini akan memudahkan budidaya ikan gurame Bapak/Ibu.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Tunggu apalagi? Ayo download aplikasi eFisheryKu di playstore sekarang juga!
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi
