Air tambak menjadi salah satu indikator kualitas air yang harus diperhatikan. Petambak harus tau cara mengatasi air tambak bening. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui risiko dan cara mengatasi air tambak bening!
Pada awal pemeliharaan budidaya udang, warna air pada tambak cenderung masih bening dengan kecerahan sangat tinggi. Suhu air pada tambak yang memiliki kecerahan tinggi (bening) pada siang hari lebih cepat panas dibandingkan dengan air tambak yang kecerahannya rendah. Hal ini disebabkan banyaknya intensitas cahaya yang masuk ke dalam petakan.
Sedangkan pada malam hari, suhu air lebih cepat dingin. Kondisi air tambak yang bening menyebabkan fluktuasi suhu atau naik turunnya suhu lebih sering terjadi dan terlalu besar. Hal ini akan menyebabkan nafsu makan udang menurun dan udang stres, sehingga udang menjadi lemas dan rentan terkena serangan penyakit.
Selain itu, air tambak yang bening menjadi indikator bahwa kepadatan fitoplankton pada tambak sedikit atau sangat sedikit. Rendahnya kepadatan plankton pada kolam budidaya akan mempengaruhi nafsu makan udang, hal ini berhubungan dengan sifat makan udang yaitu diurnal yang mana udang akan memiliki nafsu makan tinggi dengan keadaan perairan yang gelap.
Baca juga: Kenali Warna Air Tambak yang Baik untuk Udang Vaname
Warna air pada tambak dipengaruhi oleh jenis plankton seperti Chlorella sp., Scenedesmus sp., Oosystis sp., dan Chlamydomonas sp. yang memiliki pigmen warna hijau, dan diatom seperti Navicula sp., Skeletonema sp., dan Nitzschia sp. yang memberikan warna air cokelat. Jika pada air tambak hanya didominasi satu jenis plankton saja (misal hanya Chlorella sp. atau diatom saja), maka plankton akan rentan mengalami kematian massal saat perubahan lingkungan dan menyebabkan kecerahan pada tambak udang menjadi rendah, sehingga pembentukan plankton baru untuk menggantikan kematian massal lebih sulit dilakukan. Apabila plankton pada air tambak mati, maka air akan menjadi bening dan akan mengganggu produktivitas tambak.
Lalu, bagaimana cara mengatasi air tambak bening? Berikut beberapa cara yang dapat dicoba:
Warna air menjadi salah satu indikator kualitas air pada tambak udang. Kualitas air yang baik akan meningkatkan produktivitas udang sehingga hasil panen yang didapatkan bisa lebih optimal. Jika tambak udang Bapak/Ibu memiliki warna air bening dan bingung bagaimana cara mengatasinya, Bapak/Ibu bisa berkonsultasi secara GRATIS melalui fitur Konsultasi Budidaya di aplikasi eFarm.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
eFarm merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai solusi bagi Petambak udang untuk budidaya udang mereka. Pada aplikasi ini, terdapat fitur Konsultasi Budidaya, di mana Bapak/Ibu bisa berkonsultasi seputar kendala dalam berbudidaya udang, termasuk bagaimana cara mengatasi air tambak yang bening. Segera miliki aplikasi eFarm sekarang untuk memulai berkonsultasi dengan ahlinya!
Jika pada air tambak hanya didominasi satu jenis plankton, misal hanya Chlorella sp. saja atau diatom saja, maka plankton tersebut rentan terkena gangguan dan kematian akibat perubahan lingkungan. Apabila plankton pada air tambak mati, maka air bisa menjadi bening.
Mengatasi air tambak bening bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu menyediakan sumber nutrien yang cukup untuk menumbuhkan plankton di kolam, menjaga kualitas air tambak, memasang waring, dan melakukan treatment air.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi