Dalam bisnis budidaya udang, Bapak/Ibu perlu mengupayakan cara menaikkan size udang. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Apalagi, Bapak/Ibu bisa memerlukan waktu banyak dan biaya cukup tinggi untuk menaikkan sizenya. Selain itu, Bapak/Ibu juga perlu mempertimbangkan risiko penyakit.
Namun, hal ini tidak lagi menjadi masalah bagi Bapak/Ibu Petambak, karena artikel ini akan membahas cara menaikkan size udang di tambak. Yuk, kita ulas bersama!
Dalam budidaya udang, penting bagi Bapak/Ibu mengetahui sistem size udang. Istilah size dalam budidaya udang dapat diartikan sebagai sistem ukuran udang berdasarkan jumlah udang per 1 kg. Misal, udang dengan size 30 berarti ada 30 ekor udang dalam 1 kg.
Untuk mengetahui size udang yang Bapak/Ibu miliki, Bapak/Ibu bisa menggunakan rumus berikut:
Size Udang = 1.000 gram/ABW
Keterangan:
ABW : Berat rata-rata udang (didapatkan ketika sampling)
Sebagai contoh:
Bapak/Ibu memiliki sampel udang dengan berat 50 gr. Lalu, berapakah size udang tersebut?
Size Udang = 1.000 gram/50 gram = 20
Maka, size udang tersebut adalah 20.
Dengan mengetahui cara menghitung size udang, Bapak/Ibu bisa membuat rencana manajemen pakan yang tepat untuk meningkatkan size udang Bapak/Ibu. Berikut adalah beberapa jenis udang dengan size yang ada di pasaran dan kerap dicari oleh pembeli:
Harga udang sangatlah bervariasi, tergantung pada size, berat, dan lokasinya. Contohnya harga udang di Jawa Tengah pada Februari 2023 berkisar Rp53.000-Rp97.000. Bapak/Ibu dapat memberikan harga terbaik sesuai dengan size, berat, maupun lokasi. Sehingga, Bapak/Ibu akan mendapat keuntungan optimal dari hasil panen.
Bapak/Ibu Petambak mungkin sering bertanya-tanya apa penyebab size udang tidak naik. Banyak faktor yang menyebabkan pertumbuhan udang terhambat sehingga size udang tidak mengalami kenaikkan.
Udang yang lambat besar tidak bisa terjual di pasaran karena adanya beberapa persyaratan dalam perdagangan udang. Oleh karena itu, Bapak/Ibu harus merawat udang dengan baik dan benar agar pertumbuhannya tidak terhambat sehingga udang tumbuh dengan size yang optimal dan bisa mendatangkan keuntungan.
Untuk mengatasi size udang yang tidak naik, Bapak/Ibu wajib mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Berikut ulasannya:
Kualitas air tambak yang kurang baik akan menghambat pertumbuhan udang. Ada banyak faktor yang membuat sulit naiknya size udang, seperti salinitas air yang buruk dan warna air yang keruh, menandakan air kolam yang kotor. Hal ini tentunya membuat udang stres sehingga kesulitan untuk tumbuh lebih besar.
Kandungan amonia yang terlalu tinggi akan menjadi racun pada udang. Selain itu, kandungan nitrat yang terlalu tinggi akan menurunkan kadar oksigen terlarut dan kandungan pH yang tidak ideal juga akan membuat organ tubuh udang terluka.
Selain air kolam, pakan juga sangat penting dalam perkembangan udang. Pemberian pakan yang tidak tepat akan membuat udang kesulitan tumbuh besar. Untuk memberikan pakan secara optimal dan meningkatkan efisiensi budidaya udang, Bapak/Ibu dapat menggunakan eFeeder dari eFishery.
Penyebab udang lambat besar sehingga sizenya sulit meningkat adalah kesalahan dalam memilih bibit. Bibit udang yang kurang berkualitas akan menghasilkan udang yang lambat besar.
Kesalahan dalam penebaran bibit pada saat awal budidaya akan membuat udang sulit besar. Kesalahan yang sering terjadi adalah melakukan penebaran ketika intensitas sinar matahari yang tinggi, langsung menebarkan bibit begitu saja, menebarkan bibit pada air kolam yang tidak berkualitas, dan menebarkan bibit dalam jumlah yang terlalu banyak.
Setelah mengetahui penyebab size udang yang tidak naik, ada beberapa cara yang Bapak/Ibu lakukan untuk menaikkan size udang hingga optimal. Lakukan beberapa hal berikut ini untuk membuat udang lebih cepat besar:
Air kolam harus selalu bersih sehingga udang tidak mudah stres. Bapak/Ibu dapat menggunakan filter agar tidak perlu membersihkannya setiap hari. Untuk melihat parameter air yang sesuai untuk budidaya udang, Bapak/Ibu dapat melihat tabel berikut ini:
Tabel Parameter Kualitas Air yang Disarankan untuk Tambak Udang
Parameter | Satuan | Kisaran |
Suhu | ℃ | 28-30 |
Salinitas | g/L | 23-33 |
pH | – | 7,5-8,5 |
Alkalinitas | mg/L | 100-200 |
BOD | mg/L | 3,0 |
Bahan Organik | mg/L | 55 |
Total Padatan Terlarut | mg/L | 150-200 |
Memilih bibit udang yang berkualitas sangatlah mudah, yaitu dengan melihat ciri fisik dan pergerakannya. Bentuk bibit udang yang sehat dapat Bapak/Ibu lihat secara langsung seperti tubuh lurus, ususnya terisi penuh, antena utuh, ekor membuka, dan aktif berenang. Selain itu, udang akan segera bereaksi ketika ada rangsangan pada air kolam atau ada pakan yang masuk kolam.
Teknis pemeliharaan yang benar juga akan meningkatkan pertumbuhan udang agar mendapatkan size optimal. Pemberian pakan yang tepat, penjagaan kualitas air, penebaran bibit, hingga pemberian suplemen merupakan hal wajib yang harus dilakukan dalam pemeliharaan udang.
Pemberian pakan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan udang. Bapak/Ibu dapat melihat jenis dan jumlah pakan yang tepat untuk berbagai umur udang pada tabel berikut ini:
Tabel Pemberian Pakan Udang
Umur Udang | Jenis Pakan | Dosis Pakan | Frekuensi Pemberian |
<15 hari | Powder | 15-17% | 3 kali sehari |
16-30 hari | Crumble | 15-25% | 4 kali sehari |
31-45 hari | Crumble | 10-15% | 5 kali sehari |
>46 hari | Pelet | 7-10% | 5 kali sehari |
Setelah pemberian jenis pakan dan jumlah yang tepat, Bapak/Ibu juga harus memperhatikan kandungan nutrisi pakan yang diberikan. Bapak/Ibu dapat melihat kebutuhan nutrisi udang pada tabel berikut ini:
Tabel Pemenuhan Kandungan Nutrisi Pakan
Nutrisi | Starter | Grower | Finisher |
Kadar Air | 12% | 12% | 12% |
Kadar Protein | 32% | 30% | 28% |
Kadar Lemak | 6% | 6% | 5% |
Kadar Serat | 4% | 4% | 5% |
Kadar Abu | 15% | 15% | 15% |
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), pemberian jenis pakan dibagi menjadi 3 fase. Fase yang dimaksud adalah starter, grower, dan finisher. Berikut ulasannya:
Pemantauan ini berfungsi untuk melihat laju pertumbuhan hingga menjaga kelangsungan hidup udang. Bapak/Ibu perlu memantau setiap fase pertumbuhan.
Pemberian suplemen tidak kalah penting dari pemberian pakan dan penjagaan kualitas air. Pastinya Bapak/Ibu perlu memilih suplemen yang tepat agar pertumbuhan udang makin cepat.
Menaikkan size udang dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan vitamin dan probiotik untuk meningkatkan sistem kesehatan udang. Produk yang dapat membantu budidaya udang Bapak/Ibu adalah Coforta A dan Aqua C Fish Plus.
Coforta A merupakan feed additive untuk meningkatkan metabolisme, pertumbuhan, dan mengurangi stres. Manfaat dari Coforta A adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memulihkan kesehatan setelah shock effect karena perubahan lingkungan.
Sedangkan, Aqua C Fish Plus merupakan feed additive untuk meningkatkan sistem imun dan antioksidan. Manfaat dari produk ini adalah memenuhi kebutuhan vitamin C yang penting bagi pertumbuhan udang dan melindungi saluran pencernaan, meningkatkan kesehatan dan kekebalan terhadap infeksi dari patogen, serta meningkatkan pertumbuhan sehingga ukuran udang seragam.
Dapatkan diskon hingga 50% untuk pembelian kebutuhan budidaya udang hanya dengan mengisi data diri Bapak/Ibu pada formulir di bawah ini. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Beberapa faktor penyebab sulitnya menaikkan size udang adalah kualitas air tambak buruk, pemberian pakan tidak optimal, kualitas bibit udang buruk, dan kesalahan dalam penebaran bibit pada saat awal budidaya.
Beberapa cara untuk menaikkan size udang yaitu dengan mengoptimalkan kualitas air, memperhatikan kualitas pakan, memperhatikan kualitas benur, dan monitoring dengan pengecekan secara teratur.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi