Keberhasilan budidaya gurame tergantung dari pemilihan bibit ikan gurame. Saat memilih anak ikan gurame, Bapak/Ibu sebaiknya memperhatikan ciri-ciri bibit berkualitas unggulan agar hasil panen gurame Bapak/Ibu berbobot ideal dan sehat.
Konsumen atau penikmat ikan gurame makin bertambah setiap tahunnya, sekalipun harga gurame makin meningkat. Olahan ikan gurame juga masih menjadi primadona dan menu andalan di mayoritas restoran atau rumah makan. Melihat peluang tersebut, banyak Pembudidaya pemula maupun yang sudah profesional terus mengembangkan bisnis budidaya ikan gurame.
Namun, jarang sekali ada Pembudidaya yang memperhatikan prospek bisnis bibit ikan gurame. Padahal, apabila Bapak/Ibu fokus untuk menjalankan lini bisnis budidaya benih ikan gurame tersebut maka untungnya tak kalah berbeda dengan budidaya pembesaran ikan gurame. Berikut ini uraian lengkapnya.
Ikan gurame yang memiliki nama latin Osphronemus berasal dari wilayah perairan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, budidaya ikan gurame tergolong besar dan menguntungkan.
Budidaya gurame ini sudah setingkat lebih tinggi, yakni banyak Pembudidaya yang berasal dari para pengusaha mapan. Tujuannya untuk menjadi distributor atau penyuplai ikan gurame yang dibutuhkan oleh tempat makan atau restoran bintang lima.
Tak terkecuali bisnis budidaya benih ikan gurame. Harga bibit ikan gurame sama tingginya dan sama stabilnya dengan harga gurame dewasa, sehingga Bapak/Ibu tetap berpotensi mendapatkan profit maksimal. Berikut ini estimasi harga bibit ikan gurame.
Ukuran Bibit Gurame | Harga |
---|---|
Bibit Gurame Soang 2-4 cm | Rp2.777 |
Bibit Gurame Padang 2-4 cm | Rp3.500 |
Bibit Gurame Jepun 2-4 cm | Rp2.555 |
Bibit Gurame Blaster 2-4 cm | Rp1.500 |
Bibit Gurame Paris 2-4 cm | Rp2.800 |
Bibit Gurame Kapas 2-4 cm | Rp2.500 |
Bibit Gurame Blue Safir 2-4 cm | Rp1.780 |
Bibit Gurame Soang 4-6 cm | Rp5.500 |
Bibit Gurame Padang 4-6 cm | Rp4.700 |
Bibit Gurame Jepun 4-6 cm | Rp3.550 |
Bibit Gurame Blaster 4-6 m | Rp3.200 |
Bibit Gurame Paris 4-6 cm | Rp3.550 |
Bibit Gurame Kapas 4-6 cm | Rp4.600 |
Bibit Gurame Blue Safir 4-6 cm | Rp3.230 |
Bibit Gurame Soang 6-8 cm | Rp7.200 |
Bibit Gurame Padang 6-8 cm | Rp7.020 |
Bibit Gurame Jepun 6-8 cm | Rp5.500 |
Bibit Gurame Blaster 6-8 m | Rp5.000 |
Bibit Gurame Paris 6-8 cm | Rp5.700 |
Bibit Gurame Kapas 6-8 cm | Rp7.200 |
Bibit Gurame Blue Safir 6-8 cm | Rp5.050 |
Bibit Gurame Soang 8-10 cm | Rp9.330 |
Bibit Gurame Padang 8-10 cm | Rp10.500 |
Bibit Gurame Jepun 8-10 cm | Rp7.200 |
Bibit Gurame Blaster 8-10 m | Rp7.500 |
Bibit Gurame Paris 8-10 cm | Rp8.800 |
Bibit Gurame Kapas 8-10 cm | Rp10.500 |
Bibit Gurame Blue Safir 8-10 cm | Rp7.520 |
*Harga bisa berubah tergantung pada pasar dan area
Estimasi harga bibit ikan gurame pada tabel di atas merupakan harga yang biasa dijual di situs penjualan online di akhir tahun 2022. Bapak/Ibu dapat menemukan bibit ikan gurame berkualitas dengan harga bersahabat di eFisheryKu!
Baca Juga: Ini Cara Budidaya Ikan Gurame agar Cepat Besar
Bagian paling krusial dari proses budidaya bibit ikan gurame adalah memilih indukan gurame yang tepat dan cara merawat benih ikan gurame agar tumbuh menjadi gurame kecil dengan bobot proporsional. Simak penjelasan berikut ini.
Pada umumnya Pembudidaya akan memilih indukan gurame yang memiliki kualitas unggulan agar anak ikan gurame yang dihasilkan nantinya juga memiliki gen unggulan tersebut. Kendati demikian, Bapak/Ibu juga perlu memperhatikan apakah indukan tersebut telah siap untuk dipijah.
Secara umum, kriteria indukan gurame siap pijah adalah ikan yang memiliki anus indukan berwarna putih kemerahan dan ukuran perut yang sedikit membesar ke arah belakang. Bila perut tersebut diraba maka akan terasa lembek. Adapun kriteria untuk masing-masing indukan gurame, baik indukan betina maupun jantan, adalah sebagai berikut.
Kriteria indukan betina yang siap dikawinkan sebagai berikut:
Adapun kriteria indukan jantan yang siap dikawinkan adalah sebagai berikut:
Proses pemijahan dan pembenihan ikan gurame menjadi proses yang paling krusial, sehingga Pembudidaya perlu melakukannya dengan hati-hati dan sesuai aturan. Langkah pertama adalah dengan membuat kolam pemijahan.
Bahan pembuat kolam pemijahan antara lain kelapa, ijuk, atau rajutan karung yang disimpan di atas anyaman tali. Tujuan penggunaan bahan-bahan tersebut adalah untuk memudahkan indukan jantan ketika menyusun sarang.
Lalu, pilih indukan betina dan jantan terbaik yang akan melakukan pemijahan. Rasio perbandingan tebar indukan di dalam satu kolam adalah 1 ekor indukan jantan dan 3 betina. Ideal padat tebar kolam pemijahan yakni 1 ekor per 5 m2.
Sebelum dipindahkan ke kolam pemijahan, pindahkan indukan tersebut ke dalam baskom atau ember besar yang berisi air agar indukan tidak gampang stres. Selanjutnya, pindahkan indukan ke dalam kolam pemijahan. Proses pemijahan akan berlangsung maksimal satu minggu setelah indukan pindah kolam.
Di dalam kolam, induk jantan akan membuat sarang tempat betina menyimpan telurnya.
Sambil menunggu indukan kawin, Bapak/Ibu dapat mempersiapkan bak pendederan terlebih dulu. Apabila bak pendederan menggunakan kolam tanah, cangkul tanahnya untuk mempercepat dekomposisi.
Lalu perhatikan saluran keluar dan saluran masuk air serta filter yang berada di saluran masuk air. Pastikan seluruh saluran bekerja optimal guna melancarkan sirkulasi air sehingga dapat menekan potensi munculnya hama dan penyakit lainnya. Terakhir, bersihkan dan keringkan kolam pendederan.
Sementara itu, standar kualitas kolam bibit ikan gurame di antaranya:
Untuk memastikan apakah pemijahan telah terjadi di dalam kolam, Bapak/Ibu bisa mengamati permukaan air di kolam. Bila permukaan air terlihat berminyak dan diikuti bau amis, maka indukan telah melakukan pemijahan.
Idealnya telur yang dihasilkan satu induk betina bisa mencapai 5.000-7.000 telur. Meskipun banyak, potensi telur mati bisa saja terjadi karena beberapa faktor seperti kondisi kualitas perairan dan kualitas pakan.
Setelah pemijahan berhasil terjadi, pindahkan sarang yang berisi telur-telur anak ikan gurame ke dalam wadah bersih seperti baskom atau ember yang telah diisi air. Angkat sarang tersebut secara hati-hati dengan memegang bagian luar bawah sarangnya.
Apabila Bapak/Ibu tidak hati-hati saat mengangkat sarang, hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan penetasan telur. Telur ikan gurame akan menetas setelah 2-3 hari pasca pemijahan dengan suhu air antara 27-28°C. Saat benih yang sudah menetas tersebut berusia 11 hari, benih siap dipindahkan ke bak pendederan.
Benih ikan gurame yang telah berusia minimal 11 hari bisa langsung ditebar di kolam pendederan di pagi hari. Idealnya, proses penebaran dilakukan pada pukul 7-9 pagi atau di sore hari. Pengaturan jam penebaran ini penting untuk memastikan bahwa suhu air tidak terlalu panas atau dingin ketika benih ikan gurame ditebar.
Namun sebelum ditebar, benih perlu beradaptasi dengan kondisi air kolam tersebut dengan cara mengapungkan wadah berisi bibit ikan gurame di atas permukaan air kolam. Tujuan proses ini adalah agar bibit dapat menyesuaikan diri dengan suhu air. Setelah wadah bibit gurame diapungkan selama 30 menit, wadah tersebut bisa dibuka dan biarkan benih berenang keluar dengan sendirinya.
Saat anak ikan gurame di dalam bak pendederan telah tumbuh dan berkembang, maka anakan tersebut telah menjadi bibit gurame yang siap dipindahkan di kolam budidaya. Aturan memindahkannya adalah sebagai berikut:
Bagian terakhir yang cukup penting untuk pertumbuhan telur dan bibit gurame agar proporsional adalah dengan memberikan pakan dan memperhatikan perawatannya. Pembudidaya dapat memberikan cacing sutra sebagai pakan alami gurame kecil.
Alternatif pakan lainnya adalah pelet halus yang mengandung nutrisi dan gizi baik untuk bibit ikan gurame. Berikan pakan gurame dalam dosis 10% dari total bobot keseluruhan. Selain itu, perhatikan pula kualitas dan sirkulasi air kolam.
Baca Juga: Tips Menentukan Kolam Ikan Gurame untuk Budidaya
Selain memperhatikan kualitas indukan, Pembudidaya perlu mengetahui cara memilih bibit gurame berkualitas, di antaranya:
Proses pembelian dan pemilihan bibit gurame cukup krusial untuk menentukan hasil panen berkualitas terbaik. Oleh karena itu, sebaiknya Bapak/Ibu membeli bibit ikan gurame langsung dari Pembudidaya atau penjual ikan profesional yang kualitas bibit dan harganya bisa dijamin. Jika Bapak/Ibu tertarik untuk membudidayakan bibit ikan gurame, Bapak/Ibu bisa mendapatkan fasilitas pendukung budidaya ikan di aplikasi eFisheryKu.
eFisheryKu adalah aplikasi budidaya ikan yang dibuat untuk membantu Bapak/Ibu memajukan bisnis budidaya. eFisheryKu membuka akses ke pendanaan dari lembaga finansial terpercaya melalui Kabayan dan menyediakan berbagai jenis pakan yang bisa dibeli secara online di fitur Beli Pakan.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Tunggu apa lagi? Ayo manfaatkan fasilitas pendukung bisnis budidaya ikan Bapak/Ibu dari eFisheryKu!
Ikan gurame kecil dapat mengonsumsi cacing sutra yang baik untuk proses pertumbuhannya. Selain itu, Bapak/Ibu juga bisa memberikan pakan pelet halus bernutrisi.
Cara memilih bibit gurame berkualitas adalah dengan memperhatikan tubuh dan gerakannya. Pastikan tingkahnya agresif dan lincah, ukuran dan warnanya seragam, kondisinya sehat dan tidak cacat fisik, serta dibeli langsung dari Pembudidaya bibit ikan gurame profesional.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi