Kunci kesuksesan budidaya ikan nila adalah bagaimana Bapak/Ibu merawat anak ikan nila yang baru lahir. Dalam budidaya ikan nila, modalnya tidak terlalu besar tapi harga jualnya terbilang tinggi di pasaran.
Nila adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak peminat, belum banyak orang yang melirik bisnis ini sehingga masih sepi pesaing. Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan informasi mengenai cara perawatan dan jenis pakan anak ikan nila agar panen dengan bobot tubuh ideal.
Baca sampai selesai, ya!
Hal paling utama yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan nila adalah merawat anak ikan nila. Mengapa demikian? Dengan merawat anak ikan nila yang baik maka benih akan cepat tumbuh.
Berikut adalah cara merawat anak ikan nila yang baru lahir:
Terkadang, debit air sering diabaikan. Padahal menjaga debit air sangatlah penting karena menjadi salah satu komponen perawatan anak ikan nila. Kolam yang memiliki debit air rendah, kondisi oksigen terlarutnya cenderung menurun dan hasil metabolismenya tidak segera terbuang.
Debit air sangat berperan dalam sirkulasi air sebagai pembawa bahan terlarut dan tersuspensi, menstabilkan suhu, dan membantu distribusi oksigen ke segala arah sehingga memudahkan ikan bernafas dan memperlancar proses metabolisme.
Selain menjaga debit air, Bapak/Ibu perlu memperhatikan oksigen terlarut dalam kolam. Jagalah oksigen terlarut agar > 5 mg/l dan pH air berkisar 6,5-8.
Bapak/Ibu perlu meningkatkan debit air secara bertahap. Pada tahap awal, tinggi air dalam kolam cukup 40 cm saja, kemudian dinaikkan lagi 10 cm/hari sampai dengan ketinggian optimal.
Bapak/Ibu perlu mengupayakan agar air kolam selalu berwarna hijau atau kecoklatan. Hal tersebut sebagai indikasi bahwa kolam mengandung banyak pakan alami.
Antibiotik berfungsi sebagai obat yang memberikan kekebalan. Pemberian antibiotik sangat perlu untuk melawan bakteri atau penyakit agar larva tetap dalam kondisi sehat.
Probiotik adalah nutrisi agar nafsu makan anak ikan nila bertambah serta tidak mudah sakit. Probiotik diberikan secara rutin dan teratur, minimal dua kali dalam seminggu.
Meski masih berupa larva, Bapak/Ibu tidak boleh memberikan pakan sembarangan. Jika Bapak/Ibu memberikan pakan secara asal-asalan maka kualitas anak ikan nila akan menurun.
Pemberian pakan sebaiknya dengan pakan yang memiliki kandungan protein tinggi. Pakan alami ikan nila yang baru menetas adalah zooplankton, seperti Artemia sp., Rotifera sp., Moina sp., dan Daphnia sp.
Tahap kedelapan adalah melakukan vaksinasi pada ikan nila. Vaksin bertujuan untuk melindungi serangan penyakit. Lakukan vaksinasi setidaknya dua kali dalam satu bulan secara merata.
Baca Juga: Cara Hitung FCR Ikan Nila untuk Budidaya yang Lebih Untung!
Dalam merawat anak ikan nila baru lahir, Bapak/Ibu perlu mengetahui jenis makanan yang cocok untuk anak ikan nila. Pemberian pakan yang baik akan mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan.
Berikut adalah jenis makanan anak ikan nila yang baru lahir:
Artemia merupakan salah satu jenis hewan air berukuran kecil yang sangat baik untuk makanan ikan nila agar cepat besar. Artemia mengandung lemak dan protein yang banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan ikan nila.
Ukuran artemia yang kecil sangat baik untuk anak ikan nila yang baru lahir. Kadar kandungan gizi pada artemia berupa protein 62,78% dan lemak 6,51%.
Rotifera merupakan zooplankton yang sering digunakan sebagai pakan alami ikan terutama untuk larva ikan. Rotifera mempunyai ukuran yang kecil dan sesuai dengan bukaan mulut anak ikan nila. Selain itu, rotifera berenang lambat sehingga cocok bagi anak ikan.
Moina adalah jenis pakan anak ikan yang memiliki kandungan nutrisi lengkap dan mudah dicerna. Ukuran moina sesuai dengan bukaan mulut anak ikan. Kadar kandungan gizi pada moina berupa protein 37,38%, lemak 13,29%, abu 11%, dan kadar air 90,6%.
Daphnia adalah pakan alami untuk anak ikan. Daphnia menjadi primadona di kalangan Pembudidaya karena mempunyai kandungan protein sekitar 39-42%, lemak 8, abu 4%, serat kasar 2,58%, dan kadar air 94,78%. Daphnia termasuk golongan udang-udangan yang bersifat planktonik.
Ukuran daphnia sangat kecil, yaitu 0,2-5 mm. Salah satu keunggulan daphnia sebagai makanan anak ikan adalah tidak membuat air kolam kotor.
Baca Juga: Teknik Pembesaran Ikan Nila Agar Lebih Cepat & Hemat Pakan!
Mungkin Bapak/Ibu pernah bertanya-tanya cara pembuatan makanan anak ikan nila yang baru lahir. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk, simak cara membuatnya!
Baca Juga: Cara Pemijahan dan Panen Ikan Nila Ini Terbukti Berhasil
Untuk memaksimalkan budidaya, Bapak/Ibu perlu menyiasati pemberian pakan ikan. Caranya bagaimana? Dengan menggunakan eFeeder 5!
eFishery menciptakan eFeeder 5 sebagai alat pemberian pakan otomatis. Bapak/Ibu dapat memberi pakan ikan dengan praktis hanya dengan menggunakan handphone tanpa perlu repot mengingat jadwal pemberian pakan dan berkeliling kolam.
eFeeder 5 dibuat untuk menghemat waktu dan mengatur banyaknya pemberian pakan sehingga tidak ada sisa pakan di kolam, sehingga Bapak/Ibu tidak perlu menimbang dan menebar pakan secara manual. Pakan yang dilontarkan juga tercatat dengan rapi dan bisa dilihat di aplikasi eFeeder pada handphone Bapak/Ibu.
Pesan eFeeder 5 sekarang dan rasakan kemudahan menebar pakan secara praktis!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi