Cara pemberian pakan ikan lele adalah metode pemberian pakan yang susah-susah gampang. Bapak/Ibu tidak boleh asal menebarkan pakan begitu saja, karena ada perhitungan dan beberapa faktor penting lainnya yang perlu Bapak/Ibu ketahui. Dengan mengikuti aturan dan cara pemberian pakan pada ikan lele yang benar, Bapak/Ibu dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan lele.
Supaya ikan lele hasil budidaya Bapak/Ibu memiliki bobot yang pas dalam waktu singkat, Bapak/Ibu tentu perlu menerapkan teknik dan trik khusus. Salah satunya melalui cara pemberian pakan ikan lele yang baik dan benar.
Berikut ini uraian lengkap cara pemberian pakan ikan lele yang baik dan benar.
Pakan ikan lele dapat memakan hampir setengah biaya operasional budidaya, sehingga Pembudidaya perlu berpikir dengan matang dan mengelola bagaimana cara pemberian pakan ikan lele yang paling optimal. Dengan begitu, Bapak/Ibu dapat menekan biaya modal untuk penyediaan pakan lele.
Pemberian pakan yang optimal bukan berarti mengurangi kebutuhan nutrisi ikan lele. Memenuhi kebutuhan nutrisi ikan lele merupakan langkah paling penting untuk kesuksesan proses pembesaran ikan lele. Bahkan, ada trik dan cara tersendiri untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan lele melalui cara pemberian pakan yang benar.
Ikan lele membutuhkan protein sebanyak 30-40%, tergantung dari usianya. Secara spesifik, berikut ini kebutuhan protein ikan lele:
Selain protein, nutrisi baik lain yang dibutuhkan ikan lele adalah karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Perlu Bapak/Ibu ketahui bahwa biasanya Feed Conversion Ratio (FCR) > 1. FCR > 1 adalah rasio antara pemberian pakan dan peningkatan bobot tubuh. Dengan kata lain, setiap 1 kg pakan yang diberikan tidak akan meningkatkan bobot ikan lele sama dengan atau lebih dari 1 kg. Makin rendah FCR, makin optimal pemberian pakannya, karena berarti jumlah pakan yang ditebar hampir sama dengan peningkatan bobot ikan.
Baca Juga: Ini Dia Cara Menghitung FCR Ikan Lele untuk Budidaya!
Kita telah mengetahui kebutuhan nutrisi ikan berdasarkan usianya. Kini, bagaimana cara menghitung kebutuhan pakan lele per harinya? Mari kita ulas di bawah ini!
Ada 2 cara menghitung kebutuhan pakan lele, yakni berdasarkan bobot total lele dan berdasarkan usia tebar lele. Idealnya, lele membutuhkan pakan sebanyak 3-6%dari total keseluruhan bobot tubuh ikan. Tetapi, angka tersebut bersifat fleksibel. Artinya, jumlah pakan masih bisa berkurang atau bertambah, tergantung nafsu makan ikan.
Anggap saja Bapak/Ibu memberikan pakan lele saat ini sebanyak 4% dari total bobot lele. Bapak/Ibu masih perlu memperhatikan nafsu makan ikan lele untuk menentukan jumlah pakan yang akan ditebar selanjutnya.
Perhatikan selama 10 hari dan lakukan sampling. Jika dalam 10 hari ternyata bobot lele bertambah, maka kadar pemberian pakan bisa bertambah hingga 2 kali lipat. Namun, perlu diingat bahwa beberapa minggu sebelum sebelum masa panen, Bapak/Ibu perlu mengurangi jumlah pakannya menjadi hanya 2-3% dari total bobot ikan lele untuk mengantisipasi proses panen.
Ada perlakuan khusus yang harus dilakukan sebelum proses pemberian pakan untuk benih lele. Bapak/Ibu perlu merendam pakannya terlebih dulu agar sedikit lebih mengembang. Setelah pakan mengembang, pakan tersebut dapat ditebar di kolam budidaya ikan lele. Tujuan perlakuan khusus ini adalah untuk menghindari terjadinya lele kembung.
Tips agar pemberian pakan tidak mempengaruhi kualitas air adalah dengan memperhatikan kolam ikan 10 menit setelah pemberian pakan. Bila Bapak/Ibu melihat sisa pakan mengambang pada permukaan air kolam, maka segera ambil pakan tersebut agar tidak mengendap dan berubah menjadi amonia. Jika ada banyak pakan yang tersisa, Bapak/Ibu juga perlu mengevaluasi kembali jumlah pakan dan kondisi ikan. Bisa jadi, nafsu makan ikan berkurang atau ikan tidak nafsu makan karena sedang sakit.
Baca Juga: Tips & Trik Pemberian Pakan Ikan Lele Berdasarkan Umurnya
Bagian terakhir dari proses pemberian pakan ikan lele adalah dengan memperhatikan jadwal/waktu pemberian pakan dan cara pemberian pakan ikan lele berdasarkan jenisnya.
Umunya jadwal pemberian pakan ikan lele adalah sebanyak 3-6 kali sehari. Namun, frekuensi ini juga bergantung pada cuaca dan aktivitas ikan lele.
Pada saat cuaca ekstrem seperti hujan deras, sebaiknya pemberian pakan ikan lele dikurangi atau dihentikan terlebih dulu. Hujan deras dapat menyebabkan perubahan suhu yang cukup ekstrem pada air kolam, sehingga lele sering kehilangan nafsu untuk makan. Bila Bapak/Ibu tetap memberikan pakan ikan lele, akan ada banyak pakan yang tersisa dan mengendap di dasar kolam, memicu munculnya gas amonia.
Bapak/Ibu dapat mulai memberikan pakan pada pukul 09.00. Berdasarkan pengalaman para Pembudidaya profesional, pada pagi hari kondisi air kolam masih tercemar oleh zat beracun yang dibawa oleh embun atau udara pagi.
Jika jadwal pemberian pakan ikan lebih pagi dari pukul 9, maka ikan lele akan kelaparan, sehingga potensi ikan mengonsumsi racun pun jadi lebih besar. Namun, jikan Bapak/Ibu memberikan pakan sebelum pukul 9 pagi, dikhawatirkan racun-racun tersebut akan ikut termakan lele.
Selain itu, memberikan pakan ikan lele sebelum pukul 9 pagi juga bisa menyebabkan ikan terserang penyakit radang insang yang diakibatkan oleh parasit dari embun pagi tersebut. Waktu paling efektif untuk memberikan pakan lele di pagi hari adalah pukul 9 atau pada saat sinar matahari menyinari kolam.
Sinar matahari membuat sisa embun dan udara akan menguap sehingga zat beracun pun akan ikut terbawa. Sinar matahari yang menyinari kolam juga akan membuat suhu kolam lebih hangat. Idealnya Bapak/Ibu memberikan pakan lele saat suhu kolam mencapai 21°C.
Adapun skema pemberian pakan untuk ikan lele sebaiknya diberikan jarak interval waktu minimal 2-4 jam. Berikut ini skema pemberian pakan untuk durasi pemberian 4 kali sehari dan 6 kali sehari:
Bapak/Ibu dapat memberikan pakan di pagi hari (ketika matahari sudah terbit), siang hari (ketika matahari di atas kepala), sore hari (sebelum matahari terbenam), dan malam hari (ketika sudah benar-benar gelap) dengan jeda masing-masing 4 jam.
Bapak/Ibu dapat memberikan pakan di pagi hari (ketika matahari sudah terbit), siang hari (ketika matahari di atas kepala), siang menuju sore hari (ketika matahari sudah mulai turun), sore hari (sebelum matahari terbenam), menuju malam hari (ketika matahari sudah terbenam), dan malam hari (ketika sudah benar-benar gelap) dengan jeda masing-masing 3 jam.
Selain berdasarkan waktu pemberiannya, Bapak/Ibu juga perlu mengetahui cara pemberian pakan berdasarkan jenis pakannya. Jenis pakan yang digunakan dipengaruhi oleh ukuran ikan lele yang sedang dibudidayakan.
Ada beberapa jenis pakan yang biasa digunakan untuk budidaya ikan lele, terutama di tahap pembesaran. Teknik pemberian pakan untuk benih ikan lele yang sedang memasuki tahap pembesaran perlu diperhatikan.
Untuk mempercepat proses pembesaran benih, Bapak/Ibu bisa memberikan pakan berupa cacing sutera. Cacing sutera yang telah dibersihkan dapat ditebar pada satu titik kolam, seperti di sudut kolam atau bagian tengah kolam. Lalu, tebarkan sisa cacing sutera di titik yang berbeda.
Teknik ini merupakan teknik terbaik untuk memberikan pakan benih ikan pada proses pembesaran. Tujuannya agar penebaran pakan cacing sutera lebih merata.
Ada dua cara pemberian pakan ikan lele yang baik dan benar berdasarkan jenis pakannya, yakni pakan terapung atau pakan apung dan pakan tenggelam. Mari simak ulasannya di bawah ini!
Apabila Bapak/Ibu menggunakan pakan apung atau terapung, Bapak/Ibu perlu memperhatikan teknik pemberian atau penebaran pakannya. Supaya pemberian pakannya lebih merata, bagi pakan untuk ditebar di 3 titik penebaran, yaitu titik ujung sebelah kiri, tengah, dan ujung kanan.
Akan tetapi, pemilihan ujung kanan atau kiri sebagai titik awal sebenarnya fleksibel. Jika Bapak/Ibu memilih ujung sebelah kanan terlebih dulu, maka pemberian pakan akan berakhir pada bagian ujung kiri.
Mengapa teknik pemberian pakan pada ikan lele wajib diperhatikan? Sebab teknik pemberian pakan akan memengaruhi kegesitan dan keseragaman pertumbuhan ikan. Teknik penebaran seperti itu dapat melatih ikan lele bergerak dan berenang aktif. Teknik tersebut juga dapat mengoptimalkan penebaran pakan sehingga menghasilkan panen yang lebih maksimal dan merata.
Sebelum ditebar, semprotkan air hangat ke pakan apung secukupnya, jangan sampai terlalu basah. Kemudian aduk pakan tersebut dan diamkan selama 10-15 menit sampai pakan memiliki tekstur empuk.
Berbeda dengan pakan apung yang perlu ditebar di banyak titik, Bapak/Ibu hanya perlu menebar pakan tenggelam di satu titik saja. Namun, meski hanya pada satu titik, pakan tenggelam perlu ditebar secara perlahan dan sedikit demi sedikit supaya pakan ikan terbagi rata ke semua ikan.
Ada satu hal penting yang tidak boleh dilakukan ketika menebar pakan, yaitu kebiasaan mengaduk atau mengobok-obok kolam setelah menebar pakan lele, ketika lele sedang makan, atau setelah lele menghabiskan seluruh pakan. Kebiasaan buruk tersebut bisa membuat ikan lele stres dan memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan. Muntahan lele tersebut bisa menjadi limbah pakan yang mengendap di dasar kolam dan menjadi amonia.
Baca Juga: 6 Cara Hemat Membuat Pakan Alternatif Ikan Lele
Meskipun sudah mengetahui trik dan cara pemberian pakan ikan lele yang baik dan benar, Bapak/Ibu akan tetap menghadapi beberapa kendala atau masalah yang sulit diselesaikan. Persoalan umum seperti penebaran pakan yang tidak merata, jumlah pakan yang kurang atau terlalu banyak, bahkan jadwal pemberian pakan yang tidak pasti, akan memunculkan kendala dalam bisnis budidaya ikan yang bisa berdampak panjang.
Kini Bapak/Ibu tak perlu khawatir karena eFishery memiliki solusinya. eFeeder merupakan alat pemberi pakan pintar untuk ikan yang bisa diatur jarak jauh.
eFeeder dapat memastikan bahwa jumlah pakan yang Bapak/Ibu inginkan akan ditebar sesuai jadwal dengan frekuensi dan jarak tebar yang dibutuhkan. Dan, semua ini bisa diatur melalui aplikasi di handphone Bapak/Ibu.
Setelah diatur, eFeeder akan menebarkan pakan ke seluruh titik kolam sesuai waktu dan jumlah pakan ikan lele yang sudah ditentukan oleh Bapak/Ibu. Dengan begitu, tidak ada sisa pakan yang mengendap di dasar kolam. Dengan kata lain, Bapak/Ibu juga dapat memperbaiki kualitas air kolam dan meningkatkan kesehatan ikan lele.
eFeeder bisa dipesan melalui formulir dibawah ini. Tunggu apa lagi, yuk optimalkan budidaya dengan eFeeder!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.Tertarik untuk Sewa/Beli eFeeder?
Terdapat dua cara pemberian pakan untuk lele, yakni berdasarkan waktu dan berdasarkan jenis pakannya. Penebaran jenis pakan apung/terapung lebih efisien dilakukan pada 3 titik, sedangkan jenis pakan tenggelam cukup ditebarkan pada satu titik saja.
Idealnya ikan lele diberi makan sebanyak 3-6 kali dengan interval waktu 2-4 jam. Disarankan untuk memberikan pakan paling pagi di pukul 9, karena saat itu sinar matahari membuat suhu kolam lebih hangat, hingga mencapai 21°C.
Waktu terbaik untuk memberikan pakan lele adalah mulai pukul 9 pagi dengan interval waktu pemberian pakan 2-4 jam. Pukul 9 pagi dinilai waktu terbaik untuk memberikan pakan karena pada saat itu suhu kolam sudah hangat, sekitar 21°C.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi