Strategi cara pemasaran ikan patin sangat diperlukan oleh Pembudidaya ikan patin agar bisnisnya stabil dan profitnya maksimal tiap periodenya. Sekalipun bisnis budidaya ini memiliki target pasar yang cukup luas, tetapi Bapak/Ibu perlu meningkatkan bisnis yang sedang dijalani.
Sebagai gambaran, simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui cara pemasaran ikan patin agar meraup keuntungan besar!
Bisnis ikan patin memiliki banyak keuntungan jika Bapak/Ibu menjalaninya dengan serius. Kelebihannya adalah perawatan ikan patin terbilang lebih mudah dibandingkan ikan lele, bahkan ikan patin yang Bapak/Ibu pelihara dapat memanfaatkan limbah rumah tangga yang tidak mengandung minyak.
Berikut adalah keuntungan bisnis ikan patin yang dapat menghasilkan keuntungan maksimal:
Ikan patin memiliki permintaan pasar yang sangat luas karena merupakan jenis ikan favorit masyarakat, terlebih lagi belum banyak yang membudidayakannya. Jumlah konsumsi ikan patin per kapita terus meningkat setiap tahunnya mencapai 21,9% dari tahun 2014-2017.
Selain itu, banyak masyarakat yang mengonsumsi ikan patin. Ikan patin dapat dijadikan olahan makanan yang cukup beragam. Apalagi masyarakat Indonesia identik dengan penggemar olahan ikan.
Ketika Bapak/Ibu ingin memulai budidaya ikan patin namun tidak mempunyai modal besar, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir karena bisnis ini dapat dilakukan dengan modal minimum.
Dalam melakukan bisnis ini, Bapak/Ibu bisa menggunakan media kolam terpal. Dengan media yang memadai serta pemeliharaan yang baik dan benar, maka hasil panen ikan patin dijamin tidak mengecewakan.
Ikan patin juga terkenal dengan pertumbuhannya yang cepat, dalam jangka waktu 1 bulan ikan ini dapat tumbuh dengan bobot 1 kg dan panjang 30-40 cm. Maka, Bapak/Ibu dapat panen dalam jangka waktu relatif singkat.
Ikan patin memiliki harga yang relatif tinggi di pasaran. Harga ikan patin berkisar Rp26.000-Rp36.000. Jadi, apabila Bapak/Ibu serius untuk menjalaninya maka akan meraup untung besar.
Kelebihan lainnya adalah ikan patin mampu menghasilkan telur dalam jumlah banyak. Seekor induk patin dapat bertelur 200.000 butir telur setiap 6 bulan sekali.
Baca Juga: Jenis-Jenis Makanan Ikan Patin Terbaik agar Cepat Besar
Berikut ini adalah strategi pemasaran ikan patin yang efektif agar bisnis budidaya ikan patin dapat berusia panjang dan memiliki harga jual yang stabil:
Strategi pemasaran yang dapat Bapak/Ibu lakukan adalah dengan membedakan target pasar. Pemasaran ini dilakukan dengan menjual patin berdasarkan umurnya. Misalnya, Bapak/Ibu dapat menjual bibit ikan patin ke pemasok benih. Bibit ikan patin bisa dijual ketika berumur 20-50 hari.
Selain benih, adapun untuk kebutuhan konsumsi, ikan patin bisa dijual saat berusia 7 bulan. Sedangkan untuk permintaan indukan, Bapak/Ibu dapat menjualnya setelah berumur 2 tahun.
Cara pemasaran dengan membedakan target pasar, menjadikan strategi pemasaran yang Bapak/Ibu lakukan makin efektif karena dapat menjangkau tiga konsumen sekaligus.
Bapak/Ibu bisa mengajukan diri untuk bekerja sama dengan para pedagang ikan di pasar. Untuk memulainya, Bapak/Ibu bisa mencari pedagang di pasar yang terdekat dahulu.
Lama-kelamaan, para pedagang ikan di pasar akan mengenal Bapak/Ibu sebagai Pembudidaya ikan patin sehingga Bapak/Ibu berpotensi menjadi supplier ikan patin untuk semua pedagang ikan di satu pasar.
Bapak/Ibu bisa menekuni kerjasama ini dalam jangka panjang. Bila tekun dan rutin menyuplai ikan ke pedagang, maka Bapak/Ibu bisa menjadi supplier di lebih dari satu pasar dan bisnis akan bertumbuh besar.
Bapak/Ibu bisa menawarkan ikan patin kepada pihak restoran. Cara ini membutuhkan skill komunikasi dan menjalin relasi yang baik.
Kerja sama dengan restoran merupakan potensi yang patut Bapak/Ibu coba. Dengan perencanaan yang tepat, Bapak/Ibu bisa menjadi pemasok ikan patin di restoran besar.
Apabila berkerja sama dengan restoran, Bapak/Ibu juga perlu meyakinkan pihak restoran bahwa ikan patin hasil budidaya Bapak/Ibu berkualitas baik. Trik lainnya adalah memberikan harga yang sedikit lebih murah dibandingkan harga pasaran ikan patin dari pebisnis lainnya.
Tips pemasaran selanjutnya adalah dengan menawarkan kerja sama dengan supermarket.
Agar dapat bekerja sama dengan supermarket, Bapak/Ibu juga perlu meyakinkan pihak supermarket bahwa kualitas ikan patin milik Bapak/Ibu telah terjamin kebersihan, kelezatan, dan juga gizinya.
Bekerja sama dengan supermarket cukup menjanjikan profit yang tinggi. Oleh karena itu, tak heran jika mereka memiliki kualifikasi yang cukup rumit terhadap ikan patin yang diterima.
Bapak/Ibu dapat mempromosikannya melalui word of mouth (mulut ke mulut). Cara ini digunakan agar banyak orang yang mengetahui informasi mengenai keberadaan usaha Bapak/Ibu, sehingga dapat tersebar luas dengan mudah.
Perkembangan teknologi yang pesat harus Bapak/Ibu manfaatkan, khususnya untuk perkembangan bisnis. Tips pemasaran ikan patin yang terakhir adalah menawarkan ikan patin melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, atau platform online lain.
Ada banyak platform online atau marketplace yang bisa Bapak/Ibu gunakan untuk menawarkan ikan patin. Mulai dari olahan ikan patin yang Bapak/Ibu olah sendiri atau langsung menawarkan ikan patin segar.
Baca Juga: Cerita Budidaya: Budidaya Ikan Patin Makin Untung Pakai eFeeder!
Bapak/Ibu bisa mengandalkan salah satu platform online untuk menawarkan ikan patin kepada konsumen melalui aplikasi eFisheryKu.
Salah satu platform online terbaik sebagai tempat menjual ikan hasil panen adalah Lapak Ikan di aplikasi eFisheryKu. Melalui Lapak Ikan, Bapak/Ibu bisa menjual hasil panen dengan harga jual yang lebih adil.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Aplikasi ini dikhususkan untuk membantu bisnis budidaya ikan patin agar Bapak/Ibu lebih mudah memasarkan hasil panen ikan patin sehingga berpotensi mendapatkan profit yang lebih maksimal karena langsung menjual dan mendistribusikan hasil panen ke konsumen.
Melalui Lapak Ikan, Bapak/Ibu tak perlu lagi repot menjual ikan patin. Terlebih lagi Bapak/Ibu akan mendapat kemudahan menjangkau pasar di seluruh kota di Indonesia.
Download aplikasi eFisheryKu dan mulai pasarkan hasil panen untuk meraup untung maksimal!
Ikan patin jadi salah satu komoditas industri perikanan andalan Indonesia. Distribusi ikan patin meliputi Jambi, Palembang, Riau, lampung, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Sumatera menyumbang 68,07% produksi patin nasional, Jawa 8,48%, dan Kalimantan 20,23%.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi