Halo Bapak/Ibu Pembudidaya! Apakah Bapak/Ibu tahu bahwa cara menyimpan pakan ikan berpengaruh besar terhadap keuntungan budidaya? Hal tersebut dikarenakan pakan memakan sekitar 60% dari total biaya produksi budidaya ikan. Maka dari itu, jika cara penyimpanannya tidak benar dan menjadi busuk, hal ini akan sangat merugikan, bukan?
Lantas bagaimana cara menyimpan pakan yang benar dan tahan lama? Simak selengkapnya di artikel ini, yuk!
Pakan yang tidak disimpan dengan benar akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan dan menurunkan tingkat produktivitas budidaya ikan. Oleh karena itu, apabila pakan ikan yang mahal disimpan secara sembarangan, pakan tersebut akan terbuang percuma dan tidak bisa dipakai lagi. Berikut adalah tips & cara menyimpan pakan ikan yang dianjurkan:
Pakan biasa dibungkus dan disimpan di dalam wadah yang berbentuk karung plastik, sak, aluminium foil, dan kertas semen. Bapak/Ibu bebas memilih wadah yang ingin digunakan untuk menyimpan pakan, asalkan wadah dapat melindungi pakan, tidak mengotori isi, serta mampu bertahan selama masa penyimpanan dan pengangkutan.
Wadah penyimpanan pakan sebaiknya ditempatkan di lokasi yang memadai. Jika tidak, kualitas pakan akan menurun walaupun wadah yang digunakannya sudah benar. Pakan yang turun kualitasnya bisa mengurangi nutrisi yang ada di dalamnya.
Untuk itu, Bapak/Ibu bisa menempatkan pakan di bangunan khusus yang kedap air, aman, dan dapat dikunci. Bangunan juga harus dilengkapi dengan atap yang rapat dan mampu melindungi pakan dari sinar matahari dan hujan. Selanjutnya, tingkat kelembaban tempat penyimpanan pakan juga tidak boleh tinggi. Kelembaban tinggi dapat memicu tumbuhnya jamur dan dekomposisi pakan. Penggunaan pakan yang berjamur dapat mengakibatkan kematian ikan akibat keracunan.
Untuk menghindari penguapan tanah dan kerusakan oleh jamur, letakkan wadah pakan di tempat yang tidak langsung menyentuh tanah dan dinding. Pakan juga harus ditempatkan jauh dari bahan kimia dan penyusunannya tidak boleh lebih dari 10 tumpuk. Letakkan pakan baru di paling belakang atau bawah agar selalu mendahulukan penggunaan pakan lama.
Apabila tidak memungkinkan untuk membuat ruangan khusus untuk penyimpanan pakan, Bapak/Ibu bisa menggunakan wadah atau lemari khusus yang memenuhi syarat penyimpanan pakan sebagai alternatifnya. Jika jumlah pakan yang disimpan tidak banyak, Bapak/Ibu bisa menggunakan drum atau kotak kayu sebagai pengganti lemari. Wadah semacam ini juga dapat digunakan untuk menyimpan pakan yang telah diberi suplemen untuk kebutuhan selama 1 minggu.
Pakan ikan sebaiknya disimpan tidak lebih dari 90-100 hari, bahkan lebih baik lagi jika kurang dari 2 bulan dari waktu pembuatan. Maka dari itu, Bapak/Ibu tidak disarankan untuk menumpuk pakan. Pakan seperti ikan rucah dan pelet dengan tingkat kelembaban tinggi disarankan untuk disimpan maksimal selama 1 minggu pada suhu rendah (-20°C).
Maka dari itu, untuk menghindari keburukan pakan, Bapak/Ibu bisa menggunakan prinsip first in first out. Artinya, gunakan pakan yang masa simpannya paling lama terdahulu agar tidak ada pakan yang terbuang dan membusuk.
Selain memiliki fasilitas penyimpanan yang baik, pengontrolan secara berkala juga penting untuk menjaga ruangan tetap ideal sebagai tempat penyimpanan pakan. Beberapa parameter yang perlu Bapak/Ibu amati dalam mengontrol tempat penyimpanan ikan adalah suhu dan kelembaban. Jangan lupa juga untuk memastikan tidak ada hewan-hewan lain di dalam gudang yang berpotensi merusak pakan. Waktu ideal untuk mengontrol ruangan pakan adalah 3 hari sekali.
Baca Juga: eFeeder, Mesin Pakan Ikan Otomatis yang Bikin Hemat Pakan!
Pakan ikan merupakan komponen budidaya yang paling banyak memakan biaya. Maka dari itu, selain harus disimpan dengan baik, cara penebaran pakan pun juga harus merata untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan.
Untuk menebar pakan secara merata dan mengefektifkan pemberian pakan, eFishery menawarkan eFeeder sebagai solusinya. eFeeder adalah alat pemberi pakan otomatis dari eFishery yang bisa mengoptimalkan pemberian pakan. eFeeder 5 bisa diatur di mana saja di area kolam Bapak/Ibu dengan menggunakan handphone. Dengan teknologi terkininya yang makin memaksimalkan budidaya, eFeeder 5 akan membuat penebaran pakan serta pencatatan datanya menjadi lebih efektif dan optimal.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.Tertarik untuk Sewa/Beli eFeeder?
Cara menyimpan pakan yang tepat adalah dengan memilih wadah penyimpanan yang benar, menempatkan wadah penyimpanan dengan aman, tidak menyimpannya melebihi batas waktu, dan mengontrol tempat penyimpanannya secara berkala.
Pakan kering seperti pelet bisa bertahan selama 90-100 hari. Namun, pakan seperti ikan rucah dan pelet dengan tingkat kelembaban yang tinggi hanya bisa disimpan maksimal selama 1 minggu.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi