Halo, Bapak/Ibu Pembudidaya! Pakan adalah salah satu elemen paling penting dalam berbudidaya ikan, tak terkecuali budidaya ikan nila. Pakan bisa menghabiskan hingga lebih dari 80% modal, tapi sekaligus bisa menjadi sumber pengeluaran yang paling tidak efisien.
Untuk menghindari hal tersebut, manajemen pakan dengan menghitung kebutuhan pakan per hari dan FCR ikan nila dalam budidaya sangat dibutuhkan. Yuk simak uraiannya!
Untuk hasil panen ikan nila yang memuaskan, pakan yang paling cocok untuk pembesaran ikan nila adalah pakan pabrikan berbentuk pelet. Kandungan protein pakan terbaik untuk pembesaran ikan nila adalah 20-30%.
Jumlah pakan yang perlu ditebar setiap harinya adalah 3% dari bobot total ikan nila. Total pakan tersebut dibagi untuk ditebar 2-3 kali sehari, yaitu pada pagi hari (pukul 08.00), siang hari (pukul 12.00), dan sore hari (pukul 16.00).
Untuk menghitung jumlah pakan yang dibutuhkan, Pembudidaya perlu melakukan sampling bobot ikan setiap 2 minggu sekali. Tujuannya adalah agar jumlah pakan bisa disesuaikan dengan ukuran ikan, sehingga pertumbuhannya lebih optimal. Berikut cara menghitung pakan ikan nila yang dibutuhkan!
Contoh:
Sampling menunjukkan bobot rata-rata ikan adalah 100 gr. Jumlah ikan dalam kolam/padat tebar kolam adalah 1.000 ekor.
Jadi, pakan yang dibutuhkan setiap hari adalah 3 kg. Ketika dibagi menjadi 3 waktu pemberian pakan, setiap Bapak/Ibu menebar pakan membutuhkan sekitar 1 kg pakan.
Baca Juga: Tips Cara Budidaya Ikan Nila Cepat Panen dan Untung Besar!
Feed Conversion Ratio (FCR) adalah angka efektivitas pakan ketika berbudidaya. FCR digunakan sebagai patokan agar bisa mengoptimalkan efektivitas pakan dan menghitung keuntungan budidaya ikan setelah panen.
Efisiensi pakan/FCR terbaik adalah yang paling mendekati angka 1. Artinya, bobot pakan yang diberikan hampir sama dengan bobot akhir ikan nila.
Ada 2 cara menghitung FCR, yaitu sebelum dan ketika panen. Keduanya dapat dihitung dengan menggunakan jumlah pakan yang sudah ditebar dan bobot ikan hasil panen atau sampling.
Berikut cara menghitung FCR ikan nila sebelum panen.
Contoh:
Sampling menunjukkan bobot rata-rata ikan adalah 300 gr per ekor. Padat tebar 1.000 ekor. Jumlah pakan yang sudah diberikan 450 kg.
Jadi, FCR sementara untuk siklus tersebut adalah 1,5.
Namun, penghitungan FCR ikan nila paling akurat adalah dengan menggunakan jumlah hasil panen. Berikut cara menghitung FCR ikan nila setelah panen.
Contoh:
Hasil panen mencapai angka 1.000 ton. Pakan yang dihabiskan sebanyak 1.500 kg.
Jadi, FCR siklus tersebut adalah 1,3.
Perlu diperhatikan bahwa penghitungan FCR paling akurat adalah dengan menggunakan hasil panen. Semakin dekat dengan panen, hasil penghitungan FCR akan semakin akurat dan nyata.
Setelah mendapatkan angka FCR ikan nila, Bapak/Ibu bisa melihat seberapa efektif pakan yang ditebar, lalu menyesuaikan jadwal/jumlahnya agar nilai FCR bisa ditekan/berkurang.
Baca Juga: Teknik Pembesaran Ikan Nila Agar Lebih Cepat & Hemat Pakan!
Menebar pakan dengan tepat waktu dan tepat ukuran bisa dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. eFeeder, salah satu produk andalan eFishery, adalah alat pemberi pakan otomatis yang bisa mengukur pakan dengan akurat dan langsung menebarnya ke kolam budidaya. Dengan jarak lontar hingga 15 meter, pemberian pakan jadi lebih efektif dan merata. Pertumbuhan ikan pun turut lebih merata, ukuran ikan pun lebih seragam!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Simak info lengkap seputar eFeeder dengan klik di bawah ini!
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi