logo efishery retina colored
cara memelihara anak ikan lele

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang dapat hidup dalam kepadatan tinggi, sehingga budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.

Selain itu, keunggulan dari budidaya ikan lele adalah Bapak/Ibu dapat meraih keuntungan yang sangat besar. Budidaya ikan lele juga dapat dilakukan dengan lahan yang tidak cukup besar bahkan dapat dilakukan dengan menggunakan media terpal.

Dalam budidaya ikan lele, Bapak/Ibu pasti mencari cara agar bibit lele cepat tumbuh besar. Kunci utama usaha ikan lele adalah Pembudidaya harus pintar merawat bibit ikan lele. Akan tetapi, masih banyak yang keliru dalam melakukan pemeliharaannya.

Bila Bapak/Ibu dapat melakukan pemeliharaan dengan baik dan benar, maka budidaya ikan lele bisa berjalan dengan modal terbatas tetapi angka keberhasilan tinggi.

Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan cara ampuh merawat anak ikan agar mendapatkan bobot tubuh ideal dan seragam.

Ciri-Ciri Anak Ikan Lele Baru Menetas yang Sehat

Ada beberapa kriteria yang menandakan ikan lele menetas dalam kondisi sehat. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Pergerakan Anak Ikan Lele 

Pergerakan yang gesit dan lincah adalah salah satu ciri bahwa anak ikan lele sehat. Bibit seperti itulah yang dapat dibudidayakan. Bapak/Ibu dapat memastikannya dengan cara menangkap satu anak ikan lele dan memperhatikan gerakannya. Jika bibit berenang dengan lincah dan gesit maka bibit tersebut merupakan bibit berkualitas baik.

2. Kondisi dan Bentuk Fisik Anak Ikan Lele

Sehat tidaknya anak ikan lele yang baru menetas dapat dilihat dengan memperhatikan kondisi dan bentuk fisiknya. Bapak/Ibu perlu memperhatikan keseimbangan dan kelengkapan organ tubuh anak ikan lele. Bentuk morfologi kepala dan badan bibit ikan lele harus seimbang serta anggota tubuhnya juga harus lengkap.

3. Ukuran Anak Ikan Lele

Selain kondisi dan bentuk fisik, ukuran lele yang seragam juga menjadi ciri-ciri anak ikan lele yang sehat. Ukuran benih yang seragam menandakan ikan lele yang baru menetas dalam kondisi sehat. Dengan ukuran bibit yang seragam, Bapak/Ibu dapat menghindari terjadinya kerugian akibat kanibalisme.

Itulah ciri-ciri anak ikan lele baru menetas dalam kondisi sehat. Ketika anak ikan lele menginjak ukuran 4-6 cm, pertumbuhan anak ikan lele akan cepat dan seragam. Akan tetapi, Bapak/Ibu perlu memperhatikan persediaan pakan yang cukup agar anak ikan lele tumbuh sehat dan merata.

Baca Juga: Tips Pemilihan dan Perawatan Induk Ikan Lele

Cara Memelihara Anak Ikan Lele yang Baru Menetas

Telur ikan lele akan menetas sekitar 30-36 jam sesudah pembuahan pada suhu 23-24℃. Pemeliharaan larva pasca penetasan telur dilakukan pada wadah penetasan telur yang dialiri air dan dilengkapi dengan aerasi yang tidak terlalu kencang agar larva tidak teraduk.

Pemeliharaan larva dalam wadah dilakukan selama 4-5 hari tanpa pemberian pakan, karena larva pada kala itu masih memanfaatkan kuning telur yang ada dalam tubuhnya sebagai sumber makanan.

Menjelang hari ke-5 dan seterusnya, kuning telur dalam larva sudah habis. Pemeliharaan lebih lanjut dilaksanakan setelah memasuki usia 5-21 hari dengan memberikan pakan berupa cacing sutra yang dicincang halus terlebih dahulu sebab ukuran bukaan mulut ikan masih kecil. Pemberian cacing sutra hingga larva berumur 12 hari.

Berikut adalah cara memelihara anak ikan lele yang baik dan benar:

1. Menjaga Kualitas Air Kolam

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Bapak/Ibu harus memastikan pH air kolam lele sesuai dan tidak berbau. Air kolam harus selalu bersih sehingga anak ikan lele tidak mudah stres dan mengalami kematian.

2. Memilih Induk Lele yang Berkualitas

Bapak/Ibu perlu memilih induk lele yang cukup umur dan sehat. Bapak/Ibu perlu mengetahui kriteria indukan ikan lele yang sesuai. Induk jantan dapat dipijahkan ketika berumur lebih dari 10 bulan dan induk betina sudah berumur lebih dari 1 tahun.

3. Menjaga Kadar Oksigen

Upayakan agar kadar oksigen pada kolam cukup. Hal yang harus Bapak/Ibu lakukan adalah memberikan aliran air pada kolam penetasan agar kadar oksigen terpenuhi. Berikanlah aliran air bersih pada kolam ikan lele secara terus-menerus dengan tekanan air yang kuat.

Baca Juga: Jaga Kualitas Air Kolam Ikan Lele dengan Cara Berikut!

Penyebab Anak Lele Mati Setelah Menetas

Setelah Bapak/Ibu mengetahui cara memelihara anak ikan lele, tahukah Bapak/Ibu apa yang menyebabkan anak ikan lele mati setelah menetas? Berikut ini adalah penyebab mengapa anak lele mati setelah menetas:

1. Kualitas Air Kolam Kurang Bagus

Kondisi kualitas air kolam yang buruk sangatlah tidak sesuai untuk pertumbuhan anak ikan lele. Walaupun ikan lele dewasa dapat hidup dalam kondisi air yang buruk sekalipun, namun anak ikan lele tidak dapat bertahan jika kualitas air kolam buruk. 

Bapak/Ibu harus menjaga kualitas air, pH kolam yang dibutuhkan anak ikan lele adalah 7-8. Air kolam yang bau dan mengandung amonia dapat menyebabkan anak ikan lele mati setelah menetas. 

2. Induk Ikan Kurang Berkualitas 

Induk jantan dan betina yang dipijahkan umurnya masih sangat muda. Jika Bapak/Ibu memijahkan indukan yang belum memiliki cukup umur, maka akan menghasilkan anak lele yang kualitasnya kurang bagus dan memungkinkan terjadinya kematian setelah telur menetas.

3. Kandungan Oksigen Rendah

Kandungan oksigen di dalam kolam lele rendah. Hal tersebut dapat mengganggu pernapasan anak ikan lele sehingga menyebabkan kematian setelah menetas.

Baca Juga: Kenali Penyakit Ikan Lele dan Cara Mencegahnya!

Dapatkan Informasi Seputar Budidaya Ikan di eFisheryKu!

Hal utama yang perlu diperhatikan dalam budidaya adalah dengan merawat anak ikan lele dengan baik. Mengapa demikian? Pasalnya, dengan merawat anak ikan lele akan meningkatkan kesehatan ikan serta mempercepat pertumbuhan.

Untuk mendapat jawaban lengkap dari pertanyaan tersebut. Bapak/Ibu bisa mencari tahu di eFisheryKu. Aplikasi eFisheryKu menawarkan informasi dan rekomendasi seputar budidaya ikan dan Akuakultur yang dapat Bapak/Ibu manfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas budidaya Bapak/Ibu. Fasilitas ini disajikan dalam bentuk artikel dan video informatif yang di-update secara berkala.

Ingin Informasi Lebih Detail Tentang Produk?

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Selain itu, ada juga cerita sukses dari Sahabat Pembudidaya lainnya yang bisa dijadikan pembelajaran, lho! Siapa tahu, Bapak/Ibu bisa mendapatkan solusi dari mereka seputar persoalan bisnis budidaya saat ini.

Download eFisheryKu sekarang dan nikmati berbagai manfaatnya!

Pertanyaan Seputar Cara Memelihara Anak Ikan Lele

Waktu yang dibutuhkan lele untuk tumbuh besar adalah 3-4 bulan. Lele terbilang mempunyai siklus panen yang cepat, biasanya ikan lele yang sudah siap dipanen berjumlah 8-11 ekor per kilonya.

Cara memelihara ikan lele agar cepat besar yaitu dengan menjaga kualitas air kolam, memberikan pakan sesuai umur ikan lele, memilih indukan lele yang cukup umur dan sehat, serta kadar oksigen pada air kolam yang cukup.

Related Post