Apakah Sahabat Pembudidaya pernah bertanya-tanya, bagaimana cara pembuatan pakan ikan yang mudah dan murah?
Seperti yang kita ketahui, pembelian pakan adalah salah satu komponen yang membuat biaya produksi ikan menjadi tinggi. Namun, Bapak/Ibu tidak perlu khawatir. Membuat pakan ikan tidaklah sulit dan dapat menghemat biaya pemeliharan ikan. Pakan ikan harus memiliki komposisi dan kandungan gizi yang memadai sehingga akan mempercepat pertumbuhan ikan.
Yuk, baca artikel di bawah untuk mengetahui cara membuat pelet ikan yang mudah dan murah!
Sebelum beralih ke cara membuat pakan ikan, Bapak/Ibu wajib mengetahui kebutuhan pakan ikan sehari-hari. Untuk mengetahui berapa kebutuhan pakan ikan per hari, Bapak/Ibu perlu mengetahui berapa bobot ikan tersebut, karena jumlah pakan yang ditebar setiap harinya sekitar 3% dari bobot total ikan. Total pakan tersebut dibagi untuk ditebar 2-3 kali sehari, yaitu pada pagi hari (pukul 08.00), siang hari (pukul 12.00), dan sore hari (pukul 16.00).
Secara berkala, kebutuhan pakan harian ikan disesuaikan dengan pertambahan bobot dan perubahan populasi. Untuk mengetahui bobot rata-rata dan populasi ikan, Bapak/Ibu perlu melakukan sampling ikan. Kegiatan sampling ikan bukan hanya untuk menentukan jumlah pakan yang diberikan saja, tetapi juga berfungsi untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikan.
Seperti halnya manusia, ikan memerlukan gizi yang baik agar bisa hidup dengan sehat. Oleh karena itu, ikan perlu diberi pakan dengan komposisi dan kandungan gizi yang memadai. Komposisi pakan ikan yang harus ada adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
Ikan memerlukan pakan dengan kadar protein 20-60%. Protein berfungsi untuk membangun otot, sel, dan jaringan tubuh, terutama bagi bibit ikan. Protein adalah kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan pada seluruh jenis ikan.
Kebutuhan karbohidrat pada ikan sekitar 20-30%, terdiri dari serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Karbohidrat diperlukan untuk pertumbuhan dan energi.
Kebutuhan kadar lemak pada pakan yang dibutuhkan ikan sekitar 4-18%. Lemak yang dibutuhkan ikan harus berasal dari lemak hewani atau lemak nabati. Lemak berfungsi untuk menjaga stamina ikan.
Namun, lemak pada ikan tidak boleh terlalu tinggi. Kelebihan lemak pada ikan dapat menyebabkan kerusakan hati, timbulnya penyakit, dan kematian dini.
Ikan membutuhkan mineral sebanyak 2-5%. Mineral pada ikan diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan sisik. Mineral utama yang diperlukan adalah kalsium dan fosfor.
Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh ikan. Oleh karena itu, harus dibantu dari pakan. Ikan membutuhkan vitamin sebanyak 2-5%. Kebutuhan vitamin pada ikan dipengaruhi oleh umur, ukuran, laju pertumbuhan, suhu, dan komposisi pakan ikan.
Komposisi bahan baku pakan ikan yang terkandung dalam pakan akan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan nutrisi masing-masing jenis ikan. Oleh karena itu, pemilihan bahan baku pakan merupakan langkah awal dalam pembuatan pakan ikan. Selain memilih bahan yang digunakan sebagai bahan baku pakan ikan, kandungan gizi dari setiap bahan baku tersebut juga harus diketahui.
Berikut adalah jenis bahan baku yang berasal dari bahan hewani dan bahan nabati yang kaya akan protein untuk pembuatan pakan ikan:
No | Bahan Baku | Kandungan Gizi |
1. | Tepung Ikan | 22,65% protein; 15,38% lemak; 26,65% abu; 1,80% serat; dan 10,72% air. |
2. | Tepung Rebon | 59,4% protein; 3,6% lemak; 3,2% karbohidrat; dan 21,6% air. |
3. | Tepung Benawa | 23,38% protein; 25,33% lemak; 0,06% karbohidrat; 11,41% abu; 11,82% serat; dan 5,43% air. |
4. | Tepung Kepala Udang | 48,35% protein; 6,65% lemak; 7,72% abu; 14,61% serat kasar; dan 17,28% air. |
5. | Tepung Anak Ayam | 61,65% protein; 27,30% lemak; 2,34% abu; dan 8,80% air. |
6. | Tepung Kepompong Ulat Sutra | 46,74% protein; 29,75% lemak; 4,86% abu; 8,89% serat; dan 9,76% air. |
7. | Ampas Minyak Hati Ikan | 25,08% protein; 56,75% lemak; 6,60% abu; dan 12,06% air. |
8. | Tepung Darah | 71,45% protein; 0,42% lemak; 13,12% karbohidrat; 5,45% abu; 7,95% serat; dan 5,19% air. |
9. | Silase Ikan | 18-20% protein; 1-2% lemak; 4-6% abu; 70-75% air; 1-3% kapur; dan 0,3-0,9% fosfor. |
10. | Arang Bulu Ayam dan Tepung Tulang | 25,54% protein; 3,80% lemak; 61,60% abu; 1,80% serat; dan 5,52% air. |
11. | Tepung Bekicot | 54,29% protein; 4,18% lemak; 30,45% karbohidrat; 4,07% abu; 8,3% kapur; 20,3% fosfor; dan 7,01% air. |
12. | Tepung Cacing Tanah | 72% protein. |
13. | Telur Ayam dan Itik | 12,8% protein; 11,5% lemak; 0,7% karbohidrat; dan 74% air. |
14. | Tepung Susu (Skim) | 35,6% protein; 1,0% lemak; 52,0% karbohidrat; dan 3,5% air. |
No | Bahan Baku | Kandungan Gizi |
1. | Dedak | 8,2% protein; 12,15% lemak; 28,62% karbohidrat; 10,5% abu; 24,46% serat kasar; dan 10,15% air. |
2. | Dedak Gandum | 11,99% protein; 1,48% lemak; 64,75% karbohidrat; 0,64% abu; 3,75% serat kasar; dan 17,35% air. |
3. | Cantel atau Sorgum | 13,0% protein; 2,05% lemak; 47,85% karbohidrat; 12,6% abu; 13,5% serat kasar; dan 10,64% air. |
4. | Tepung Terigu | 8,9% protein; 1,3% lemak; 77,3% karbohidrat; 0,06% abu; dan 13,25% air. |
5. | Tepung Kedelai | 44% protein; 14,3% lemak; 29,5% karbohidrat; 5,4% abu; 2,8% serat; dan 8,4% air. |
6. | Tepung Ampas Tahu | 23,55% protein; 5,54% lemak; 26,92% karbohidrat; 17,03% abu; 16,53% serat kasar; dan 10,43% air. |
7. | Tepung Kacang Tanah | 47,9% protein; 10,9% lemak; 25,0% karbohidrat; 4,8% abu; 3,6% serat kasar; dan 7,8% air. |
8. | Bungkil Kelapa | 17,09% protein; 9,44% lemak; 23,77% karbohidrat; 5,92% abu; 30,4% serat kasar; dan 13,35% air. |
9. | Biji Kapuk atau Randu | 27,4% protein; 5,6% lemak; 18,6% karbohidrat; 7,3% abu; 25,3% serat kasar; dan 6,1 % air. |
10. | Biji Kapas | 19,4% protein; 19,5% lemak; 47,8% asam lemak linoleat; 23,4% asam lemak palmitat; dan 22,9% asam lemak oleat. |
11. | Tepung Daun Turi | 27,54% protein; 4,73% lemak; 21,30% karbohidrat; 20,45% abu; 14,01% serat kasar; dan 11,97% air. |
12. | Tepung Daun Lamtoro | 36,82% protein; 5,4% lemak; 16,08% karbohidrat; 1,31% abu; 18,14% serat kasar; dan 8,8% air. |
13. | Tepung Daun Ketela Pohon | 34,21% protein; 4,6% lemak; 14,69% karbohidrat; dan 0,12 % air. |
Dalam pembuatan pakan ikan, bahan yang digunakan dibagi menjadi 2 bagian menurut kandungan protein, yakni bahan suplemen dan bahan basal. Bahan suplemen adalah bahan yang memiliki kandungan protein lebih dari 20%. Sedangkan, bahan basal adalah bahan yang memiliki kandungan protein kurang dari 20%.
Komposisi pelet ikan yang digunakan untuk membuat pakan ikan memiliki syarat, seperti gizi tinggi, mudah diolah, harga terjangkau, mudah diperoleh, dan tidak mengandung racun. Mengingat harga pelet yang kian melambung, Bapak/Ibu dapat mencoba membuat pelet ikan sendiri untuk menghemat biaya produksi ikan.
Bahan pembuatan pelet ikan:
Cara buat pelet ikan:
Baca Juga: Cara Membuat Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan, Dijamin Mudah
Sebelumnya Bapak/Ibu sudah mengetahui cara bikin pelet ikan yang mudah dan murah. Pakan yang baik untuk ikan adalah hal yang penting untuk memproduksi ikan yang sehat dan berkualitas tinggi.
Untuk membantu Bapak/Ibu dalam mengatur, menebar, dan mencatat pakan ikan, eFishery menciptakan eFeeder 5 untuk Ikan. eFeeder 5 merupakan produk dari eFishery yang dapat membantu Bapak/Ibu menebar pakan secara efektif dan merata. Dengan eFeeder 5, Bapak/Ibu tidak perlu repot mengatur dosis dan waktu pemberian pakan untuk ikan.
Ayo tingkatkan kualitas budidaya ikan dengan eFeeder 5! Pesan eFeeder 5 sekarang dan rasakan kemudahan menebar pakan secara praktis!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi