Bapak/Ibu sedang budidaya ikan lele tapi ikannya tidak besar-besar? Umumnya, akar dari permasalahan tersebut adalah makanan ikan lele. Makanan ikan lele adalah penentu utama pertumbuhan ikan. Kekurangan dan kelebihan pakan dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan ikan lele. Jadi cara membuat ikan lele cepat besar adalah dengan menjaga kualitas pakan ikan lele.
Kualitas dari pakan ikan lele akan menentukan tumbuh kembang ikan lele Bapak/Ibu. Sama seperti makhluk hidup lain, ikan lele membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Jika nutrisi yang diberikan sedikit, pertumbuhannya akan terganggu.
Artikel ini akan membahas cara membuat ikan lele cepat besar melalui pemenuhan kebutuhan nutrisi dari makanan ikan lele. Yuk simak!
Makanan ikan lele menjadi kunci kesuksesan dalam budidaya ikan lele, karena pakan adalah energi ikan untuk tumbuh dan berkembang. Maka dari itu, semakin baik kualitas pakan maka kecepatan panen dan kualitas ikan lele akan semakin tinggi.
Jika Bapak/Ibu ingin budidaya ikan lele cepat besar, menurut Ghufran (2007) ada beberapa nutrisi yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
Kebutuhan Nutrisi | Persentase |
Protein | 35-40% |
Karbohidrat | 10-20% |
Lemak | 9,5-10% |
Mineral | 1% |
Vitamin | 0,25-0,40% |
Protein merupakan unsur pembangun tubuh yang dibutuhkan oleh ikan lele untuk tumbuh dan berkembang. Protein didapatkan dari pakan yang Bapak/Ibu berikan ke ikan lele. Jumlah protein yang diberikan pada makanan ikan lele optimal pada kisaran 35-40%
Karbohidrat merupakan salah satu unsur fundamental bagi pertumbuhan ikan lele Bapak/Ibu.Karbohidrat dimetabolisme dalam tubuh ikan diubah menjadi glukosa yang digunakan sebagai sumber energi. Oleh karena itu, pastikan makanan ikan lele yang diberikan mengandung karbohidrat antara 10-20%.
Lemak merupakan nutrisi yang penting untuk menunjang pertumbuhan ikan lele. Lemak berfungsi untuk mengefisienkan penggunaan protein dalam tubuh ikan. Pastikan lemak dalam pakan ikan berkisar antara 9,5-10% agar ikan lele Bapak/Ibu tercukupi nutrisinya.
Mineral merupakan elemen yang diperlukan ikan lele dalam jumlah yang kecil. Fungsi dari mineral sangat penting, yaitu sebagai unsur yang membantu metabolisme dan pembentukan tulang ikan lele. Meskipun mineral dapat didapatkan dari air kolam, ikan lele biasanya mengalami defisiensi beberapa mineral seperti fosfor.
Oleh karena itu, mineral juga harus ditambahkan ke dalam pakan ikan lele. Jumlah optimal mineral dalam pakan ikan lele yaitu sebesar 1%
Vitamin merupakan unsur yang diperlukan dalam tubuh ikan lele karena berperan penting membantu metabolisme ikan lele. Ikan lele yang kekurangan vitamin akan mengalami beberapa gejala seperti di bawah ini.
Maka dari itu, vitamin harus diberikan di dalam pakan ikan lele. Jumlah mineral optimum pada pakan adalah 0,25%-0,40%.
Baca Juga: Cara Pemijahan Ikan Lele agar Sukses Panen Berlimpah!
Ikan lele yang tidak menjadi besar tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Pembudidaya. Jika Bapak/Ibu membudidayakan ikan lele namun tidak menjadi besar, ini dia 3 penyebabnya!
Kualitas bibit mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ikan lele. Jika indukan lele kecil, maka anakan yang dihasilkan pasti akan kecil pula. Untuk itu Bapak/Ibu harus memilih ikan lele yang berkualitas.
Cara untuk mengetahui kualitas dari bibit ikan lele bisa dilihat dari beberapa faktor seperti di bawah ini:
Selain itu, Bapak/ibu juga harus mencari tahu riwayat kesehatan dari induk ikan lele. Tempat budidaya indukan lele yang berkualitas harus memiliki sertifikat CPIB.
Sertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dapat menjadi bukti bahwa indukan lele sudah dirawat dengan baik dan secara genetika memiliki kualitas yang bagus.
Makanan ikan lele menjadi penyebab nomor dua ikan lele tidak mau besar. Pakan bisa menjadi penyebabnya karena beberapa alasan, seperti dosis dan kualitas pakan.
Jangan sampai memberikan dosis pakan terlalu sedikit sehingga ikan lele kekurangan nutrisi.
Selain itu, kualitas dari pakan juga berperan penting bagi tumbuh kembang ikan lele. Sebelumnya Bapak/Ibu telah mengenal kebutuhan nutrisi dari ikan lele. Jadi, ketika membuat atau menebar pakan, perhitungkanlah faktor kebutuhan dari ikan lele tersebut.
Ikan lele yang terserang penyakit akan kehilangan nafsu makan, sehingga pertumbuhannya menjadi lambat. Ketika mengecek kondisi ikan lele, pastikan Bapak/Ibu mengecek kesehatannya.
Ada beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang ikan lele, seperti:
Baca Juga: Pendederan & Pembenihan yang Tepat saat Budidaya Ikan Lele
Sebelumnya Bapak/Ibu sudah mengetahui bahwa pemberian pakan yang terlalu sedikit dan terlalu banyak dapat berpengaruh buruk bagi perkembangan ikan lele. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu memberikan pakan dengan dosis yang tepat.
eFeeder merupakan produk dari eFishery yang dapat membantu Bapak/Ibu menebar pakan secara teratur dan merata. Dengan eFeeder, Bapak/Ibu tidak perlu repot mengatur dosis dan waktu pemberian pakan ikan lele. Bahkan, eFeeder terbukti menurunkan feed cost ratio dari ikan lele Pembudidaya.
Ayo tingkatkan kualitas budidaya ikan lele Bapak/ibu dengan eFeeder sekarang juga!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Beberapa pakan yang bisa dikonsumsi ikan lele yaitu bekicot, azolla, maggot, cacing dan lainnya.
Pemberian pakan ikan lele harus dilakukan dengan dosis yang tepat. Jangan sampai kebanyakan atau kekurangan. Dosisnya yaitu 3-5% dari berat tubuhnya per hari.
Ikan lele memiliki kebutuhan nutrisi mulai dari protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi