Halo, Bapak/Ibu Pembudidaya! Apakah Bapak/Ibu sudah tahu cara budidaya ikan gurame agar cepat besar? Membudidayakan ikan gurame memang membutuhkan kesabaran.
Hal tersebut dikarenakan rata-rata ikan gurame membutuhkan waktu selama 1 tahun agar mencapai bobot yang siap panen. Jika dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, ikan gurame memang kalah cepat. Namun, tetap banyak Pembudidaya yang tertarik membudidayakan ikan gurame karena harga jualnya yang tinggi.
Untuk tahu cara membesarkan ikan gurame dengan cepat, yuk simak artikel di bawah!
Mengingat prosesnya yang lama, budidaya ikan gurame membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Budidaya ikan gurame harus dilakukan dengan efektif agar bisa menghasilkan keuntungan serta panen yang melimpah. Untuk mengetahui tahapan budidaya gurame, simak cara-cara berikut!
Sebelum memulai budidaya ikan gurame, Bapak/Ibu hendaknya menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan saat siklus budidaya berlangsung. Alat-alat tersebut dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan fungsinya, yaitu alat-alat yang digunakan untuk pemeliharaan ikan dan untuk panen ikan.
Dalam proses pemeliharaan, alat-alat yang Bapak/Ibu butuhkan ialah:
Sedangkan, alat-alat yang nantinya akan digunakan untuk memanen ikan gurame antara lain:
Untuk menghindari kolam dari debu dan polusi, Bapak/Ibu harus memilih lokasi kolam yang tepat. Lokasi kolam harus berada di tempat strategis yang jauh dari kawasan industri dan jalan raya besar.
Selain itu, lokasi kolam harus mendapat cahaya matahari secara langsung pada rentang suhu 26-28 °C agar ikan gurame tumbuh optimal. Bapak/Ibu dapat membuat kolam terpal, tanah, ataupun semen yang berukuran 8 x 10 x 1 m. Perlu diingat, Bapak/Ibu juga disarankan untuk menambahkan kapur pertanian sebanyak 200 gram per meter kolam.
Sudah menjadi rahasia umum jika bibit gurame yang unggul adalah salah satu faktor kesuksesan budidaya. Ciri-ciri bibit gurame yang unggul antara lain bergerak dengan lincah, bernafsu makan tinggi, dan tidak memiliki luka di sekujur tubuhnya. Umumnya, bibit yang baik memiliki bobot sekitar 100 gr dengan ukuran sekitar 2 cm.
Pada proses pemeliharaan, Bapak/Ibu perlu menjaga kualitas air agar ikan gurame tidak terserang penyakit. Buatlah sirkulasi air yang baik sehingga kualitas air terjaga. Selain itu, Bapak/Ibu juga dapat menambahkan eceng gondok untuk mencegah sinar matahari yang berlebihan untuk masuk ke kolam.
Agar proses pemanenan ikan gurame menjadi optimal, hendaknya Bapak/Ibu menyiapkan alat-alat yang sudah disebutkan di atas. Jika semua alat-alat sudah siap, saatnya Bapak/Ibu mencari calon pembeli ikan gurame, bisa dari fitur Lapak Ikan yang ada di aplikasi eFisheryKu, pasar, maupun restoran.
Dengan demikian, ikan gurame masih dalam keadaan segar saat sampai di tangan pembeli. Selain itu, juga penting dilakukan proses sortir untuk memastikan bahwa hanya gurame berkualitas yang dijual.
Ikan gurame termasuk ikan yang tumbuh lebih lambat dari ikan tawar lainnya. Hal itu dikarenakan proses budidayanya yang masih sederhana. Pembudidaya biasanya tidak melakukan proses pemberian pakan ikan gurame dengan optimal, hanya talas-talasan dan limbah pasar seperti daun caisim.
Selain itu, ada banyak faktor yang diabaikan oleh Pembudidaya, seperti mutu benih, lingkungan, dan padat tebar. Hal tersebut menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ikan gurame. Yuk, ketahui bersama cara budidaya ikan gurame biar cepat besar!
Pemilihan jenis ikan gurame yang tepat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ikan gurame. Ikan gurame soang atau angsa merupakan ikan gurame yang cepat besar.
Jika pada umumnya ikan gurame mencapai bobot siap panen dalam waktu 1 tahun, ikan gurame angsa bisa mencapai bobot siap panen (500 gr) dalam 9 bulan. Bahkan, jika Bapak/Ibu membudidayakannya lebih lama, jenis ikan gurame yang satu ini bisa mencapai bobot 8 kg dengan panjang 65 cm.
Selain bisa tumbuh dengan lebih cepat, ikan gurame yang banyak dijumpai di Jawa Barat ini bisa menghasilkan sebanyak 5.000-7.000 butir telur per indukannya. Gurame soang atau yang juga biasa disebut gurame angsa memiliki ciri-ciri kepala yang sedikit menonjol seperti angsa, serta bentuk tubuh pipih memanjang dengan kombinasi warna hitam dan putih. Bagian ekor gurame soang memiliki warna kemerahan ketika usianya masih di bawah 1 tahun.
Agar bisa tumbuh lebih cepat, ikan gurame membutuhkan kolam yang luas agar bisa bergerak dengan leluasa. Semakin banyak bergerak, semakin cepat pula ikan gurame tumbuh.
Ikan gurame adalah ikan yang tidak terlalu menyukai cahaya matahari. Jika langsung terkena cahaya matahari, ikan gurame menjadi stres. Maka dari itu, Bapak/Ibu membutuhkan eceng gondok, daun teratai, atau terpal untuk melindungi kolam dari sinar matahari.
Sebelum Bapak/Ibu menebar bibit ikan gurame ke kolam budidaya, Bapak/Ibu disarankan untuk mengeringkan kolam terlebih dahulu. Kolam yang dikeringkan terlebih dahulu bisa melindungi gurame dari penyakit, seperti penyakit jamur yang akan menempel pada badan gurame. Untuk itu, keringkan kolam selama 10 hari, taburi kolam dengan kapur, dan rendam peralatan kolam dengan air berkaporit.
Pemantauan yang intensif penting untuk dilakukan karena Bapak/Ibu bisa mengetahui kondisi ikan. Jika Bapak/Ibu melihat ada ikan gurame yang terkena penyakit, sebaiknya pisahkan ikan tersebut dari ikan yang sehat. Rendam ikan tersebut dalam air yang dicampur dengan larutan garam sebanyak 20 mg per liter air selama satu jam.
Penyakit pada ikan gurame bisa disebabkan oleh manajemen pengelolaan kolam yang kurang baik. Dengan begitu, Bapak/Ibu disarankan untuk mengganti air kolam dan memperbaiki kualitas air kolam. Jika penyakit ikan gurame disebabkan oleh pertumbuhan plankton yang berlebihan di kolam, kurangi penambahan bahan organik di kolam.
Ikan gurame membutuhkan pakan yang berkualitas selama masa budidaya. Untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ikan gurame, Bapak/Ibu disarankan untuk memberikan pelet yang mengandung banyak protein hewani dan protein nabati. Protein akan membuat ikan gurame cepat besar. Pilihlah pelet yang mengandung protein sebanyak 25-30%.
Jenis pelet yang direkomendasikan adalah pelet terapung. Pelet terapung akan memudahkan ikan gurame dalam memakannya. Pelet terapung sebaiknya diberikan sebanyak 2 kali per hari pada pagi dan sore hari.
Selain pelet, Bapak/Ibu juga direkomendasikan untuk memberikan jagung rebus sebagai pakan tambahan ikan. Jagung rebus dinilai mampu mempercepat kematangan gonad ikan gurame. Jumlah jagung rebus yang direkomendasikan adalah sebanyak 3-5% dari berat badan ikan.
Baca Juga: Jenis Makanan Ikan Gurame Supaya Cepat Besar
Salah satu hal yang bisa membuat ikan gurame tumbuh dengan cepat adalah pemberian jenis pakan yang tepat. Walaupun pakan yang tepat dapat mempercepat pertumbuhan ikan gurame, metode pemberiannya juga harus diperhatikan.
Jika diberikan dengan metode yang baik, pemberian pakan akan lebih efektif, sehingga ikan gurame akan tumbuh dengan cepat dan merata. Untuk mengefektifkan pemberian pakan, eFishery menawarkan eFeeder 5 yang bisa menjadi solusinya.
eFeeder 5 adalah alat pemberi pakan otomatis dari eFishery yang bisa mengoptimalkan pemberian pakan. Dengan jarak lontarnya yang mencapai 15 meter, penyebaran pakan ke seluruh kolam pun akan lebih merata. eFeeder 5 dapat dengan otomatis menyesuaikan takaran pakan di waktu pemberian yang sudah ditentukan. Jadi, Bapak/Ibu tidak perlu lagi repot memikirkan berapa takaran pakan yang sesuai.
Selain itu, eFeeder 5 bisa diatur di mana saja di area kolam Bapak/Ibu dengan menggunakan handphone. Dengan teknologi terkininya yang makin memaksimalkan budidaya, eFeeder 5 akan membuat penebaran pakan serta pencatatan datanya menjadi lebih efektif dan optimal.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi