Walau belum terlalu populer, budidaya ikan gabus memiliki daya jual dan keuntungan yang tidak kalah dari ikan nila, mas, atau lele. Pasalnya, permintaan masyarakat akan ikan ini lumayan tinggi, tetapi persediaannya di pasaran tidak banyak. Hal ini disebabkan karena kebanyakan ikan gabus yang ada merupakan tangkapan dari alam bukan hasil budidaya. Oleh karena itu, bisnis budidayanya mempunyai potensi yang bagus.
Lantas, bagaimana cara budidaya ikan gabus agar bisa panen di waktu yang singkat? Yuk, simak sama-sama di artikel ini!
Sebelum mengetahui cara budidaya ikan gabus, alangkah baiknya jika Bapak/Ibu mengetahui jenis ikan gabus yang sering dibudidayakan agar Bapak/Ibu tidak kebingungan dalam memilihnya. Yuk, ketahui jenis-jenis ikan gabus di bawah ini!
Forest Snakehead banyak ditemukan di perairan tawar. Ikan gabus jenis ini berukuran cukup kecil dan memiliki warna yang tidak sepekat ikan gabus lainnya. Ikan ini paling banyak diminati untuk dibudidayakan karena bisa bertahan di berbagai macam suhu. Ketahanannya akan suhu yang rendah maupun tinggi membuatnya cukup kuat untuk dibudidayakan di mana saja. Ketika dewasa, ukuran ikan gabus jenis Forest Snakehead bisa mencapai 40 cm.
Great Snakehead adalah jenis yang langka dengan harga yang cukup mahal karena memiliki ukuran yang sangat besar, daging yang tebal, dan penuh gizi. Great Snakehead memiliki badan yang sangat licin dan kepala yang tidak bersisik seperti ikan biasanya. Ikan yang memiliki warna sisik gelap ini biasanya disajikan di restoran-restoran besar.
Jenis ikan gabus Channa Gachua lebih dikenal sebagai ikan gabus “bogo”. Biasanya jenis Channa Gachua sering dijumpai dengan ukuran kecil dan memiliki panjang 20 cm. Banyak orang menyukai ikan jenis ini karena kecantikannya dengan warna cokelat terang serta bintik-bintik hitam di sampingnya.
Biasanya ada tiga macam kolam yang digunakan, yaitu kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton. Bapak/Ibu bisa menyesuaikan jenis kolam yang dibuat dengan lahan dan modal yang dimiliki. Untuk bahan pertimbangan, Bapak/Ibu bisa melihat tabel di bawah ini:
Biasanya bibit ikan gabus yang disebar ialah bibit yang berusia sekitar 2 minggu. Penyebaran bibit dilakukan di pagi hari.
Usahakan untuk tidak memberi pakan kepada bibit ketika akan disebar ke kolam. Bibit baru bisa diberi pakan setelah 2 hari berada di kolam. Bapak/Ibu bisa memberi pakan berupa pelet atau makanan ikan buatan pabrik kepada bibit yang baru berusia 2 minggu.
Jangan lupa ya, Bapak/Ibu, ukuran pakan yang diberikan harus sesuai dengan ukuran bibit ikan.
Bapak/Ibu tidak boleh telat untuk memberikan pakan karena ikan gabus termasuk ikan predator yang bisa memakan sesamanya jika lapar. Tentunya hal ini akan sangat merugikan Bapak/Ibu.
Bapak/Ibu bisa memberi ikan gabus pakan berupa pelet, anakan rayap, atau daging ampas. Bapak/Ibu juga bisa membuat pakan sendiri dengan mencampurkan ampas tahu, jagung, bekatul, dan ikan teri.
Pada tahap pembesaran ikan, Bapak/Ibu harus menyortir sebulan sekali ketika ikan gabus yang dibudidayakan sudah semakin besar. Penyortiran dilakukan dengan memisahkan ikan yang sudah besar dengan yang masih kecil.
Hal ini dilakukan demi menghindari kanibalisme antar sesama ikan karena ikan gabus bisa melakukan kanibalisme jika kelaparan.
Untuk sampai ke tahap panen, biasanya ikan gabus membutuhkan waktu 6 bulan. Pada usia ini, ikan gabus sudah memiliki daging yang tebal dan ketahanan tubuh yang baik apabila disimpan di luar kolam budidaya.
Proses panen ikan gabus bisa dilakukan secara bertahap, jadi Bapak/Ibu bisa menyesuaikan waktu panen dengan permintaan pasar.
Ikan gabus memiliki permintaan tinggi di pasaran, sehingga peluang bisnisnya masih terbuka sangat lebar bagi Bapak/Ibu yang ingin menggelutinya. Keberhasilan bisnis ikan gabus tentu saja didasari oleh proses dan cara budidaya yang tepat agar hasil panen yang didapatkan maksimal dan menghasilkan keuntungan yang berlipat.
Ikan gabus adalah ikan yang berhabitat asli di sungai, danau, dan sawah. Hal ini akan memudahkan Bapak/Ibu karena pakan yang dibutuhkan tidak terlalu sulit dan modal awal yang bisa disiapkan pun tak terlalu banyak sehingga Bapak/Ibu dapat memulainya dengan segera.
Berbudidaya bukanlah bisnis tanpa kendala. Tapi, bisnis budidaya ikan juga berpeluang tumbuh pesat. Bagi Bapak/Ibu yang tertarik untuk mengembangkan bisnis budidaya ikannya, eFishery punya Kabayan!
Kabayan* (Kasih, Bayar Nanti) adalah layanan yang menyediakan akses ke institusi finansial untuk mendukung bisnis budidaya ikan Bapak/Ibu. Dengan Kabayan, Bapak/Ibu bisa mendapatkan pakan dan sarana budidaya lainnya dengan sistem pembayaran tempo. Pakan bisa langsung diantar ke lokasi kolam dalam waktu yang singkat.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Layanan ini bisa diajukan melalui aplikasi eFisheryKu atau langsung ke Tim eFishery di lapangan/eFisheryPoint.
Yuk, daftar Kabayan dan rasakan kemudahan mendapatkan pakan!
*Untuk program Kabayan, eFishery bekerja sama dengan pihak ketiga yang diawasi/berizin dari OJK.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi