Budidaya lele sangkuriang punya keunggulan dari ikan lele jenis lainnya. Ikan lele sangkuriang merupakan varietas ikan lele baru yang dikembangkan oleh Lembaga BBAT melalui rekayasa genetik dari lele dumbo strain.
Tentunya, pengembangan genetika ini membuka peluang baru bagi budidaya ikan lele. Meskipun cara budidayanya sama seperti lele pada umumnya, tapi ikan lele sangkuriang memiliki berbagai kelebihan.
Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai varietas baru ikan lele hasil rekayasa genetika ini. Yuk simak keunggulan dan cara budidaya ikan lele sangkuriang!
Ikan lele sangkuriang banyak dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan, lele sangkuriang memiliki keunggulan dibandingkan lele jenis lainnya.
Berikut ini 5 keunggulan budidaya lele sangkuriang.
Benih Ikan lele sangkuriang dapat tumbuh dari ukuran 2-3cm ke ukuran 5-6 cm hanya dalam waktu 20-25 hari. Begitu juga pembesarannya, dari benih ukuran 5-6 cm hingga bisa dapat dipanen, ikan lele sangkuriang hanya memerlukan waktu 50-60 hari saja.
Ikan lele ini juga dapat tumbuh lebih cepat pada suhu lingkungan yang cukup hangat. Disarankan suhu minimum untuk budidaya ikan lele sangkuriang yaitu 25°C.
Ikan lele sangkuriang memiliki jumlah telur ikan yang lebih banyak dibandingkan ikan lele jenis lainnya. Jika Bapak/Ibu melakukan pemijahan ikan lele sangkuriang, satu ekornya dapat menghasilkan 40.000-60.000 butir telur.
Ikan lele sangkuriang merupakan hasil pengembangan genetika dari ikan lele. Maka tak heran, ikan lele ini tahan terhadap penyakit dan memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu jenis ikan lele kegemaran masyarakat di Indonesia. Pasalnya, ikan lele sangkuriang memiliki cita rasa daging yang gurih dan daging yang lebih padat, serta minim lemak.
Lele sangkuriang merupakan jenis lele air tawar yang mudah untuk dibudidayakan. Ikan lele sangkuriang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi pada kolam dengan suhu yang panas dan kadar oksigen yang rendah. Selain itu, lele sangkuriang juga tidak cerewet memilih pakan.
Ada banyak cara budidaya lele sangkuriang, seperti menggunakan kolam tanah, kolam semen, dan kolam terpal. Namun, di antara jenis kolam lainnya, kolam terpal lebih cocok dalam budidaya ikan lele sangkuriang. Lalu bagaimana caranya?
Ikan lele sangkuriang tidak memerlukan lahan yang terlalu luas untuk pembudidayaannya. Kolam berukuran 5 x 2 meter bisa digunakan untuk membudidayakan 1000 ekor lele sangkuriang.
Bapak/Ibu dapat memulai pembuatan kolam terpal berukuran 5 x 2 meter. Buatlah kolam terpal pada permukaan tanah yang datar dan tidak tajam sehingga terpal tidak mudah koyak.
Jika Bapak/Ibu ingin mengetahui pembuatan kolam terpal lebih lanjut dapat mengakses artikel ini.
Setelah kolam terpal selesai dibuat, selanjutnya yaitu tahap pengisian air kolam. Air kolam diisi dengan air bersih yang bebas dari bahan kimia berbahaya pada ketinggian 50 cm.
Pilihlah benih ikan lele sangkuriang yang berkualitas karena kualitas dari benih menentukan keberhasilan budidaya Bapak/Ibu. Ciri-ciri benih yang unggul yaitu secara fisik proporsional, aktif bergerak, dan tidak hanya diam di dalam air.
Sebelum menebarkan benih, hendaknya Bapak/Ibu melakukan proses aklimatisasi agar benih ikan lele dapat beradaptasi dengan kondisi air kolam. Berikut beberapa cara aklimatisasi ikan lele sangkuriang:
Pakan yang memiliki nutrisi seimbang menjadi cara agar lele sangkuriang cepat besar. Berilah pakan dengan dosis 3-4% dari ukuran tubuh ikan lele. Frekuensinya dapat dilakukan sebanyak 3 kali sehari pada pagi hari, siang hari dan malam hari.
Penggantian air dilakukan ketika tercium bau amis pada air kolam. Penggantian air ini penting karena air yang kotor menjadi sarang dari penyakit.
Ketika ikan lele sangkuriang sudah cukup besar, tambahkan air dari yang awalnya 50 cm menjadi 90 cm. Kemudian tambahkan lagi hingga tinggi air kolam 120 cm ketika menjelang panen.
Ikan lele sangkuriang dapat dipanen lebih cepat dibandingkan ikan jenis lainnya yaitu pada usia 60-70 hari. Cara panennya yaitu dilakukan dengan menyurutkan air pada kolam terpal.
Selanjutnya, dengan hati-hati ditangkap menggunakan jaring dan dipindahkan pada wadah yang berisi air. Ikan lele sangkuriang kemudian siap untuk dijual.
Berbudidaya ikan lele, terutama budidaya lele sangkuriang, bukanlah bisnis tanpa kendala. Tapi, bisnis budidaya ikan juga berpeluang tumbuh pesat. Bagi Bapak/Ibu yang tertarik untuk mengembangkan bisnis budidaya ikannya, eFishery punya Kabayan!
Kabayan* (Kasih, Bayar Nanti) adalah layanan yang menyediakan akses ke institusi finansial untuk membantu Bapak/Ibu mengembangkan bisnis budidaya ikan lele sangkuriang milik Bapak/Ibu.
Layanan ini bisa diajukan melalui aplikasi eFisheryKu atau langsung ke Tim eFishery di lapangan/eFisheryPoint.
Yuk, daftar Kabayan melalui aplikasi eFisheryKu dan dapatkan dukungan yang tepat untuk mengembangkan bisnis budidaya lele sangkuriang Bapak/Ibu!
*Untuk program Kabayan, eFishery bekerja sama dengan pihak ketiga yang diawasi/berizin dari OJK.
Ikan lele sangkuriang dapat dipanen selama 60-70 hari. Lebih cepat dibandingkan ikan lele dumbo yang dipanen selama 100 hari.
Harga benih ikan lele sangkuriang yaitu Rp250 untuk ukuran 5-6 cm. Sedangkan untuk ukuran 7-8 cm harganya yaitu Rp500.
Ikan lele sangkuriang lebih cepat panen, tahan penyakit, dan mudah untuk beradaptasi.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi