logo efishery retina colored
budidaya ikan lele di kolam terpal

Budidaya ikan lele di kolam terpal bisa lebih untung? Ikan lele menjadi salah satu ikan yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Buktinya, Bapak/Ibu dapat melihat di pinggiran jalan raya pasti banyak yang menjual pecel ikan lele.

Artinya penjualan ikan lele tidak sulit dan punya pangsa pasar yang besar. Jadi Bapak/Ibu hanya perlu mengusahakan agar budidayanya sukses menghasilkan ikan lele dengan kualitas yang tinggi.

Jika ingin budidaya ikan lele, ada banyak cara yang dapat Bapak/Ibu gunakan. Salah satunya yaitu budidaya ikan lele di kolam terpal. Pasalnya ternak ikan lele kolam terpal punya banyak keunggulan.

Sayangnya banyak orang mengira budidaya ikan lele di kolam terpal berisiko. Namun jika Bapak/Ibu melakukan beberapa hal ini, budidaya ikan lele di kolam terpal pasti sukses dan lebih untung. Yuk simak!

Kelebihan Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Saat ini mulai banyak orang yang budidaya ikan lele di kolam terpal. Pasalnya, budidaya ikan lele pada kolam terpal memiliki kelebihan tersendiri. Sebelum masuk kelebihan budidaya ikan lele pada kolam terpal, mari kita simak kelebihan budidaya ikan lele secara umum.

Berikut ini 3 kelebihan budidaya ikan lele dibandingkan jenis ikan lainnya.

1. Pangsa Pasar Luas

Ikan lele sangat populer di kalangan masyarakat karena rasanya yang nikmat. Di Indonesia banyak makanan olahan lele yang sering dijual seperti pecel lele, sambel lele, dan lele bakar.

Banyaknya konsumsi ikan lele ini akan berbanding lurus terhadap permintaannya. Oleh karena itu, Bapak/Ibu Pembudidaya ikan lele tidak akan kesulitan menemukan pangsa pasar.

2. Perawatan Mudah

Ikan lele memiliki perawatan yang relatif lebih mudah dibandingkan dengan ikan lainnya. Hal ini dikarenakan, ikan lele memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Berbagai jenis kolam dapat Bapak/Ibu gunakan untuk beternak ikan lele seperti di kolam terpal.

3. Tahan Penyakit

Ikan lele dikenal karena memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan penyakit. Hal ini dikarenakan ikan lele memiliki kekebalan tubuh yang baik karena dilindungi lendir pada bagian tubuhnya. Bapak/Ibu akan jarang melihat ikan lele yang mati akibat serangan penyakit.

Budidaya ikan lele dapat dilakukan menggunakan berbagai jenis kolam seperti kolam semen, kolam tanah,dan kolam terpal. Namun, di antara ketiganya kolam terpal memiliki kelebihan khusus yaitu sebagai berikut:

4. Ikan Lele Tidak Beraroma Tanah

Berbeda dengan budidaya pada kolam tanah, ternak lele kolam terpal tidak beraroma tanah. Berbeda dengan penggunaan kolam tanah yang berlumpur sehingga hasil ikan lele akan bau tanah. Hal ini akan lebih disukai oleh para konsumen ikan lele.

5. Kolam Terpal Lele Minim Air

Ternak lele kolam terpal dapat menghemat pemakaian air untuk kolam ikan lele. Berbeda dengan kolam tanah yang dapat menyerap air, sehingga Bapak/Ibu perlu mengisi air dalam jumlah yang banyak. Maka budidaya ikan lele di kolam terpal tidak boros air.

6. Kolam Terpal Ikan Lele Jarang Ditemui Penyakit

Penyakit merupakan momok yang menakutkan bagi para Pembudidaya ikan lele. Untungnya, budidaya ikan lele di kolam terpal jarang terserang penyakit. Bahkan, hama yang menyerang ikan lele jarang ditemui di kolam terpal.

Baca Juga: Jaga Kualitas Air Kolam Ikan Lele dengan Cara Berikut!

Cara Berternak Ikan Lele di Kolam Terpal

Cara beternak ikan lele di kolam terpal ini dapat Bapak/Ibu terapkan agar proses budidaya ikan lele menjadi lebih efisien dan makin mudah.

1. Persiapan Kolam Terpal

Cara budidaya ikan lele di kolam terpal yang pertama yaitu mempersiapkan kolam terpal. Bapak/Ibu harus mencari lahan kosong yang cukup untuk membuat kolam terpal. Selanjutnya, Bapak/Ibu dapat memulai pembuatan kolam terpal. 

Di sini kita dapat memilih bentuk kolam terpal berbentuk persegi panjang atau lingkaran. Pastikan tanah tempat kolam terpal rata dan tidak tajam untuk menghindari kebocoran. Bapak/Ibu dapat membaca cara membuat kolam terpal untuk lebih jelasnya. 

2. Pemilihan Bibit Ikan Lele

Bibit ikan terbaik merupakan kunci sukses dalam budidaya ikan lele. Jadi tahap ini jangan sampai Bapak/Ibu lewatkan. Berikut beberapa kriteria bibit ikan lele yang unggul.

  • Tidak cacat, luka, dan warna tubuh ikan lele cerah
  • Aktif bergerak dan tidak bergerombol di pojok kolam
  • Ukuran bibit ikan lele seragam agar tidak terjadi kompetisi makanan
  • Pilihlah ikan lele dari perkawinan inbreeding yang jauh kekerabatannya
  • Penjual bibit memiliki sertifikat CPIB atau yang disebut cara pembenihan ikan yang baik

3. Manajemen Kualitas Air

Pastikan kolam terpal ikan lele tetap bersih dengan rutin melakukan penggantian air. Bapak/Ibu dapat mengganti air 1 kali pada bulan pertama dan kedua. Sedangkan pada bulan ketiga dapat melakukan penggantian air 2 kali seminggu karena ikan lele semakin besar dan padat.

Bapak/Ibu dapat mengganti air kolam hingga tersisa 30% dari volume awal. Selanjutnya air diisi kembali hingga volume air 100%. Penggantian air juga harus dilakukan pada pagi hari atau sore hari agar suhu lingkungan tidak terlalu panas.

4. Pemberian Pakan

Pemberian pakan menjadi kunci kesuksesan dalam budidaya ikan lele. Bapak/Ibu harus memberikan ikan lele pakan yang bernutrisi tinggi dan seimbang. Jika ingin tahu pakan terbaik ikan lele supaya cepat besar baca artikel ini.

Pemberian pakan harus disesuaikan dengan bobot ikan lele. Beri ikan lele pakan dengan jumlah 3-4% dari bobotnya. Bapak/Ibu dapat memberikan pakan 3 kali sehari pada pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam.

3 Tips Pemeliharaan Ikan Lele di Kolam Terpal agar Tidak Gagal

Berikut ini beberapa tips agar ternak lele kolam terpal Bapak/Ibu tidak gagal dan cepat besar.

1. Perhatikan Kebutuhan Oksigen

Oksigen merupakan faktor penting terhadap kesuksesan dalam budidaya ikan lele. Menurut jurnal North American Journal of Aquaculture (2005), jika kandungan oksigen terpenuhi maka ikan lele dapat cepat besar dan tahan penyakit.

Bapak/Ibu dapat menambahkan blower, aerator, atau sirkulasi air untuk meningkatkan kandungan oksigen pada kolam. Dengan demikian, kandungan oksigen dalam air kolam terpal ikan lele akan terpenuhi.

2. Padat Tebar

Padat tebar dapat menentukan kesuksesan dalam budidaya ikan lele Bapak/Ibu. Padat tebar yang tinggi tentunya akan meningkatkan jumlah ikan lele yang dapat dipanen. Namun, Bapak/Ibu perlu menyadari risiko budidaya ikan lele dengan padat tebar tinggi.

Menurut jurnal Aquaculture (2019), padat tebar yang tinggi dapat menurunkan kualitas dan kandungan oksigen dari air kolam. Hal ini cukup berbahaya, karena kolam kotor dapat menjadi sarang dari penyakit. Bapak/Ibu harus mengetahui padat tebar yang tepat untuk budidaya ikan lele.

3. Ukuran Benih Seragam

Jika Bapak/Ibu mulai budidaya ikan lele, pilihlah benih yang memiliki ukuran seragam. Jika ukuran benih tidak seragam, maka ikan yang lebih besar akan mengkonsumsi pakan lebih banyak. Sehingga ikan yang lebih kecil tidak kebagian pakan.

Cara Panen Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Ikan lele dapat siap dipanen jika umurnya mencapai 130 hari atau beratnya 200-250 gram dengan panjang 15-20 cm. Bapak/Ibu dapat menyortir beberapa ikan untuk dipanen atau memilih untuk panen semua ikan dalam kolam terpal.

Jika ingin menyortir, Bapak/Ibu dapat memilih ikan lele sebanyak 7-8 ekor atau sesuai kebutuhan pasar. Sedangkan ikan lele yang masih kecil dapat dipelihara kembali.

Jika ingin memanen semuanya sekaligus, surutkan air kolam sehingga ikan lele akan berkumpul di kolam terpal. Kemudian, tangkap ikan lele menggunakan jaring atau serok dalam kolam. Selanjutnya, pindahkan ikan lele dalam wadah yang berisi air sehingga ikan lele siap dijual di pasaran.

Perlu Bapak/Ibu perhatikan agar hati-hati saat proses pemanenan. Hal ini dilakukan agar ikan lele tidak cacat dan luka saat proses pemanenan.

Jual Hasil Panen Ikan Lele dengan Harga Adil di eFisheryKu

Sebelumnya Bapak/Ibu telah mengenali cara budidaya ikan lele di kolam terpal. Jika ingin memulai budidaya ikan lele di kolam terpal tapi masih bingung menjualnya dimana, Tenang ada eFisheryKu!

eFisheryKu merupakan produk dari eFishery yang menyediakan lapak penjualan ikan hasil panen Bapak/Ibu. Di sini, harga yang ditawarkan adalah harga yang adil sehingga Bapak/Ibu tak perlu bingung lagi jual di mana.

Jual Hasil Panen Ikan di Lapak Ikan eFisheryKu!

Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.

Bapak/Ibu dapat fokus untuk budidaya menghasilkan ikan berkualitas terbaik. Urusan penjualan langsung di eFisheryku aja!

Pertanyaan Seputar Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Ikan lele dapat dipanen pada usia 130 hari atau sudah memiliki bobot 200-250 gram.

Ukuran kolam terpal untuk 1.000 ikan lele yaitu 2 x 3 meter dengan kepadatan 200 ekor ikan lele per meter.

Related Post