Faktor penentu keberhasilan budidaya ikan bandeng adalah dengan bibit ikan bandeng yang tepat. Bibit ikan bandeng yang berkualitas berasal dari indukan yang berkualitas juga. Dengan memilih bibit ikan bandeng yang berkualitas, Bapak/Ibu dapat meraup keuntungan maksimal dari hasil panen.
Artikel ini akan membahas rahasia memilih bibit ikan bandeng terbaik sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. Yuk, simak di bawah!
Budidaya ikan bandeng air tawar merupakan salah satu budidaya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, modal yang cukup rendah, dan teknologi yang mudah digunakan. Indonesia mempunyai potensi produksi bandeng yang cukup besar, di mana 1,5 miliar larva dihasilkan setiap tahun dan tersedia 6 juta ha lahan potensial untuk budidaya ikan bandeng. Indonesia memproduksi ikan bandeng sebanyak 784.941,13 ton dengan nilai Rp15,56 triliun pada 2021.
Potensi bisnis ikan bandeng ini makin menggiurkan untuk dijalankan, karena konsumsi ikan bandeng sangat besar. Menurut data FAO (2020), pada periode 2015-2018 kontribusi budidaya terhadap total produksi ikan bandeng dunia mencapai 98,76%. Menurut data ini juga, Indonesia merupakan negara terbesar pertama produsen ikan bandeng dunia.
Banyaknya Pembudidaya ikan bandeng di beberapa daerah menjadi indikator bahwa ikan bandeng merupakan salah satu komoditas unggulan. Potensi bisnis bibit ikan bandeng di Indonesia terbilang sangat bagus, karena selama ini produksi bibit alam belum mampu untuk mencukupi kebutuhan budidaya bandeng yang terus berkembang. Peranan usaha pembenihan bandeng dalam upaya mengatasi masalah kekurangan bibit menjadi sangat penting.
Bibit ikan bandeng adalah salah satu penentu keberhasilan budidaya bandeng. Oleh karena itu, Bapak/Ibu disarankan untuk memilih bibit yang berkualitas. Berikut ini adalah cara memilih bibit ikan bandeng untuk budidaya ikan bandeng air tawar:
Ukuran bibit yang seragam akan lebih efektif dan menghindari perebutan pakan. Jika terjadi perebutan pakan pada bibit yang tidak seragam ukurannya, maka ikan yang besar akan makin besar dan ikan kecil tidak dapat menjadi besar.
Bibit yang sehat adalah faktor penting dalam budidaya ikan bandeng. Untuk mengetahui kondisi fisik dan apakah ada kecacatan, Bapak/Ibu dapat langsung melihatnya secara fisik. Jika bentuknya tidak wajar mungkin bibit ikan bandeng mengalami kecacatan atau terkena penyakit.
Periksalah kesehatan bibit ikan bandeng secara saksama dari sisi kesehatannya agar dapat dideteksi kemungkinan adanya virus, jamur, parasit, dan bakteri pada tubuh ikan. Penyakit pada ikan sangat berbahaya karena dapat menyebar ke ikan lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian massal.
Bibit ikan bandeng yang sehat memiliki gerakan yang lincah dan gesit. Cara mudah melihat ikan yang sehat adalah dengan melihat arah berenangnya, ikan yang sehat berenang melawan arus. Sebaliknya, apabila ikan tidak sehat atau lemah akan berada pada bagian pembuangan air atau berdiam di dasar bak.
Ciri bibit ikan bandeng yang sehat adalah warna tubuh transparan dan isi perut yang penuh. Isi perut yang penuh menandakan bahwa bibit responsif terhadap pakan yang diberikan.
Bisnis bibit ikan bandeng merupakan peluang yang sangat menjanjikan. Sebab, masih banyak pelaku usaha budidaya ikan bandeng yang terkendala pembibitan. Bisnis bibit ikan ini memiliki kunci suksesnya loh.
Bapak/Ibu harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemijahan dan pertumbuhan bibit ikan bandeng. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi suksesnya bisnis bibit ikan bandeng:
Induk ikan bandeng adalah salah satu faktor kesuksesan bisnis bibit ikan bandeng. Bibit ikan bandeng yang berkualitas berasal dari indukan yang berkualitas.
Induk ikan bandeng baru bisa memijah setelah mencapai umur 5 tahun dengan ukuran panjang 0,5-1,5 m dan berat badan > 5 kg. Jumlah telur yang dikeluarkan induk bandeng berkisar antara 0,5-1 juta butir.
Proses pemijahan ikan bandeng perlu diberi bantuan karena ikan bandeng sulit memijah secara alami. Teknik yang dapat digunakan adalah teknologi rekayasa hormonal.
Hormon yang digunakan adalah hormon LHRH (Luteinizing Hormone Releasing Hormone). Hormon ini biasanya diberikan dalam bentuk pelet hormon dengan cara penyuntikan.
Cara penyuntikan hormon ke ikan bandeng:
Pemijahan terjadi pada malam hari dan memerlukan paling sedikit 300 ton air dengan salinitas 30 per mil. Bak pemijahan tersebut diaerasi, kemudian terjadi pembuahan telur sehingga menghasilkan zigot.
Telur akan terapung dalam air bak pemijahan sehingga harus dipindahkan menggunakan saringan berukuran 850 mikron ke bak inkubasi telur. Berikut adalah langkah inkubasi telur:
Setelah diinkubasi, telur akan menetas. Penetasan telur ikan bandeng harus dibilas dengan air tawar. Telur akan menetas dalam waktu 24-26 jam kemudian mengalami proses perkembangan dengan bertahap menjadi larva. Selanjutnya, siap dipelihara atau dijual.
Baca Juga: 15++ Jenis Pakan Ikan Bandeng dan Cara Pemberian yang Efektif!
Sebelumnya eFishery sudah kupas tuntas mengenai cara memilih bibit ikan bandeng yang berkualitas. Namun, jika Bapak/Ibu ingin mempelajari cara budidaya ikan bandeng lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat mempelajarinya di eFisheryKu!
eFisheryKu merupakan aplikasi pendukung budidaya ikan, yang di dalamnya terdapat informasi budidaya ikan dan Akuakultur. Bapak/Ibu dapat mengakses informasi pembelajaran mengenai budidaya ikan bandeng secara mudah dan gratis di eFisheryKu.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Tunggu apa lagi? Ayo perdalam ilmu budidaya Bapak/Ibu di eFisheryKu. Download aplikasi eFisheryKu di Google Play Store dengan mengunjungi link di bawah ini!
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi