Artemia pakan udang sangat diperlukan dalam proses budidaya udang. Biasanya artemia diberikan ke udang sebagai pakan alami di stadia larva karena artemia merupakan jenis zooplankton yang memiliki nutrisi yang sangat tinggi dan memiliki ukuran yang kecil.
Pakan untuk udang dibedakan menjadi dua, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan buatan biasanya berbentuk pelet, sedangkan pakan alami biasanya menggunakan plankton, detritus, jentik nyamuk, dan lain-lain. Biasanya, pakan alami diberikan pada udang di stadia larva. Salah satu pakan alami terbaik yang digunakan untuk larva udang adalah Artemia sp.
Apa saja kandungan Artemia? Simak di sini!
Artemia banyak dipilih sebagai pakan alami karena kandungan nutrisinya yang besar.
Artemia memiliki kandungan protein sebanyak 56.29%, lemak 9.28%, abu 13.92%, serat kasar 2.06%, dan BETN (Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) sebesar 18.48%.
Ketika dibandingkan, perbedaan nutrisi Artemia sp. dan pakan buatan udang dalam bentuk fine crumble adalah sebagai berikut:
Tabel di atas menjelaskan bahwa protein yang ada di artemia lebih tinggi daripada pakan buatan udang. Kandungan protein yang tinggi sangat dibutuhkan oleh larva udang untuk menunjang pertumbuhannya. Itulah mengapa artemia cocok digunakan sebagai pakan larva udang.
Artemia sp. merupakan pilihan yang tepat sebagai pakan alami larva udang. Artemia memiliki ukuran yang kecil, sehingga sesuai dengan bukaan mulut serta saluran pencernaan udang vaname.
Artemia memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dan tinggi sehingga sangat sesuai dengan keperluan protein larva udang yang berkisar pada 55%. Terpenuhinya sumber protein pada larva udang membuat laju pertumbuhannya meningkat. Namun sebaliknya, apabila larva kekurangan protein, pertumbuhannya akan terhambat.
Selain manfaat di atas, penggunaan artemia dinilai sangat praktis dan efektif untuk larva udang vaname.
Pemberian pakan Artemia untuk larva udang dilakukan setiap hari, yaitu:
Frekuensi pemberian : 4 kali sehari
Waktu pemberian : 6 jam sekali dalam satu hari
Frekuensi pemberian : 6 kali sehari
Waktu pemberian : 4 jam sekali dalam satu hari
Artemia menjadi pilihan yang tepat sebagai pakan alami pada udang karena sesuai dengan bukaan mulut dan sistem pencernaan larva udang. Penggunaan artemia juga sangat praktis untuk diberikan dan mengandung nutrisi yang baik untuk larva udang. Namun, apabila Bapak/Ibu masih kebingungan mengenai penggunaan artemia untuk udang, Bapak/Ibu bisa mengkonsultasikan permasalahan Bapak/Ibu melalui eFarm.
eFarm merupakan aplikasi budidaya udang yang menyediakan berbagai solusi untuk mengatasi permasalahan budidaya udang. Salah satunya adalah fitur Konsultasi Budidaya, fitur yang mempermudah Bapak/Ibu dalam mendapatkan langkah budidaya udang yang tepat dengan cara berkonsultasi dengan ahli budidaya udang.
Jadi, tunggu apa lagi? Mari bergabung dengan eFarm sekarang juga!
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
Udang yang kecil atau larva biasa diberi pakan alami seperti Artemia. Artemia banyak dipilih sebagai pakan alami karena kandungan nutrisinya yang besar dan mempunyai ukuran yang kecil, sehingga dapat menyesuaikan saluran pencernaan dan bukaan mulut larva udang.
Ya, Artemia sp. merupakan pilihan yang tepat untuk larva udang karena ukurannya yang kecil, sehingga sesuai dengan saluran pencernaan dan bukaan mulut larva udang. Selain itu, artemia juga cocok sebagai pakan larva udang karena praktis dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi.
Sebagai pakan alami untuk larva udang, Artemia sp. mempunyai ukuran yang kecil, sehingga dapat menyesuaikan saluran pencernaan dan bukaan mulut larva udang. Pemberian pakan Artemia untuk larva udang menghasilkan laju pertumbuhan yang tinggi karena memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada pakan buatan, sehingga pakan Artemia mencukupi kebutuhan tubuh untuk pertumbuhan larva udang.
Protein pada Artemia sebesar 56,29%, sehingga Artemia cocok menjadi pakan larva udang karena larva udang memerlukan protein sekitar 55%.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi