Kelengkapan alat tambak udang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas budidaya udang. Dengan adanya ketersediaan alat tambak udang yang memadai, maka proses budidaya udang akan makin optimal!
Alat tambak udang adalah hal utama yang harus dipersiapkan sebelum menjalankan budidaya. Alat-alat pada tambak udang berfungsi untuk membantu proses budidaya dan untuk mengecek kesehatan udang.
Oleh karena itu, sebelum memulai budidaya udang, Bapak/Ibu disarankan untuk mengetahui jenis dan manfaat berbagai macam alat yang digunakan untuk budidaya udang. Hal ini berguna untuk mempermudah dan mengoptimalkan budidaya udang yang sedang Bapak/Ibu jalani.
Yuk, simak jenis alat tambak udang di sini!
Ketersediaan alat-alat untuk budidaya udang vaname adalah hal utama yang harus Bapak/Ibu persiapkan sebelum menjalankan budidaya. Dengan memiliki peralatan yang lengkap, maka proses budidaya akan berjalan dengan optimal.
Alat yang digunakan untuk budidaya udang sangatlah beragam. Masing-masing alat memiliki jenis dan fungsi untuk memaksimalkan proses budidaya udang. Berikut adalah alat tambak udang yang harus Bapak/Ibu persiapkan sebelum memulai budidaya:
Aerator atau kincir air sangat diperlukan untuk budidaya udang. Fungsi kincir air pada tambak adalah untuk menjaga kondisi oksigen terlarut dalam air, mengontrol kotoran dan lumpur, mencegah stratifikasi kualitas air, memaksimalkan feeding area, serta mengurangi daerah mati (area rendah oksigen).
Oksigen yang dibutuhkan akan bertambah seiring dengan meningkatnya biomassa udang di tambak. Masa puncak kebutuhan oksigen bagi udang adalah pada DOC 60-110.
Jumlah dan kekuatan kincir dapat Bapak/Ibu sesuaikan dengan luas kolam serta jumlah udang yang ditebar. Tata letak kincir air yang baik pada tambak sangatlah relatif. Namun, putaran kipas pada kincir air diharapkan bisa menghasilkan arus air yang dapat meratakan oksigen air tambak secara vertikal maupun horizontal.
Berikut tips yang perlu diperhatikan saat menata kincir air di kolam tambak udang:
Geomembrane menjadi salah satu bahan yang sudah tidak asing lagi untuk digunakan pada tambak. Pasalnya, geomembrane sudah sering digunakan oleh Petambak sebagai dasar tambak air agar tambak tidak bercampur dengan tanah.
Geomembrane merupakan lapisan plastik polietilen yang dikenal memiliki daya tahan tinggi, sehingga awet dan bisa digunakan untuk periode waktu yang cukup lama. Selain itu, geomembrane berfungsi untuk mencegah kebocoran tambak serta menjaga kualitas air agar tetap bersih dan tidak mudah tercemar.
Dalam budidaya udang, kebutuhan pasokan air sangatlah penting. Hal tersebut mengharuskan Petambak untuk memilih pompa air dengan kualitas baik dan tahan lama.
Fungsi pompa pada tambak adalah membantu proses pergantian air. Dalam proses pergantian air, Petambak memerlukan pompa yang dapat bekerja secara optimal.
Pompa harus memiliki lapisan epoxy coating yang tebal dan memiliki proteksi terhadap korosi.
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen) adalah konsentrasi oksigen terlarut di dalam air. Nilai DO optimal udang adalah > 4-5 mg/l. Kandungan oksigen terlarut yang rendah atau < 1,5 mg/l akan bersifat lethal atau mematikan udang.
Untuk mengetahui kadar DO pada air tambak, Bapak/Ibu bisa menggunakan DO meter. Penggunaan alat ini cukup mudah, Bapak/Ibu Petambak hanya perlu mencelupkan pen DO meter ke dalam air, kemudian tunggu hingga angka yang tertera pada monitor DO meter berhenti.
Pengecekkan dengan DO meter dapat Bapak/Ibu lakukan pada saat malam hari. Hal tersebut karena pada siang hari plankton menghasilkan oksigen, sedangkan pada malam hari plankton menggunakannya untuk respirasi.
Selama budidaya udang berlangsung, Bapak/Ibu Petambak harus memastikan pH air selalu dalam kondisi optimal. Oleh karena itu, Bapak/Ibu memerlukan pH meter untuk mengukur tingkat keasaman masing-masing kolam tambak.
Cara menggunakan pH meter cukup mudah. Bapak/Ibu hanya perlu mengambil sampel air tambak dan mencelupkan pH meter pada sampel air. Kemudian, pH meter akan secara otomatis menunjukkan angka pH dari sampel air tersebut. pH air yang optimal bagi udang adalah 7,5-8,5.
Refraktometer digunakan untuk mengetahui tingkat salinitas pada air yang digunakan dalam tambak. Sebelum mulai memasukkan udang ke dalam tambak, Bapak/Ibu perlu mengetahui kadar salinitas pada air tambak agar tidak mengganggu pertumbuhan udang.
Kadar salinitas yang optimal untuk tambak udang adalah 15-25 ppt. Untuk itu, Bapak/Ibu perlu melakukan pengecekkan rutin terhadap salinitas di tambak. Hal tersebut untuk mengetahui salinitas tambak tiap harinya. Jika salinitas menurun, udang akan kekurangan mineral.
Secchi disk digunakan untuk mengukur tingkat kekeruhan air pada tambak. Air tambak yang terlalu keruh dapat mengakibatkan oksigen menjadi rendah, batas pandang udang berkurang, dan nafsu makan udang menjadi terganggu. Tentunya, hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan udang yang menjadi kurang optimal.
Seperti namanya, secchi disk berbentuk lingkaran menyerupai cakram dengan permukaan berpola warna hitam dan putih. Cara menggunakannya cukup mudah. Bapak/Ibu dapat mengikatnya dengan tali dan memasukkannya ke dalam air.
Tingkat kecerahan optimal pada budidaya udang adalah 30-40 cm. Apabila Bapak/Ibu melihat kecerahan air < 30 cm, maka perlu dilakukan pergantian air tambak hingga mencapai standar optimum.
Sedangkan, tingkat kecerahan air tambak udang > 40 cm, maka Bapak/Ibu perlu melakukan pemupukan ulang agar plankton di tambak dapat kembali tumbuh sesuai standar.
Siphon dalam budidaya udang adalah teknik yang digunakan untuk penyedotan lumpur di dasar tambak dengan menggunakan selang. Siphon berfungsi untuk menjaga kualitas air, mencegah penyakit, serta mengetahui adanya kematian dan molting pada udang.
Teknik siphon memanfaatkan gaya gravitasi dan tekanan air. Berikut adalah cara kerja metode siphon:
Jaring atau jala udang adalah salah satu peralatan tambak udang yang sangat diperlukan ketika panen tiba. Tak hanya itu, jaring udang juga diperlukan setiap hari untuk sampling udang dan digunakan untuk menghalau hama seperti kepiting yang akan masuk ke dalam tambak.
Anco atau feeding tray adalah alat yang digunakan oleh Petambak untuk mengetahui tingkat konsumsi pakan pada udang. Bisa dikatakan bahwa anco dapat digunakan untuk mendeteksi nafsu makan udang, sehingga Petambak dapat menentukan jumlah pakan yang akan diberikan.
Pengamatan tingkat konsumsi pakan udang dengan anco dapat membantu Petambak dalam menentukan jumlah pakan. Tentu saja, penggunaan anco sangatlah efektif karena pakan yang Bapak/Ibu berikan tidak kurang maupun lebih.
Selain memantau efisiensi pakan, anco juga dapat digunakan untuk memonitor kesehatan udang. Dengan adanya pengecekan, Bapak/Ibu dapat memantau apakah udang yang Bapak/Ibu budidayakan terserang penyakit atau tidak.
eFeeder 5 dari eFishery adalah auto feeder pakan udang yang mampu menekan angka FCR dan meningkatkan size udang dengan mudah. eFeeder 5 terhubung dengan aplikasi sehingga Bapak/Ibu dapat dengan mudah mengatur frekuensi, takaran, dan jadwal pemberian pakan udang dari genggaman Bapak/Ibu.
Selain itu, eFeeder 5 mempunyai banyak manfaat yang bisa Bapak/Ibu rasakan. Berikut keunggulannya:
eFeeder 5 memiliki fitur-fitur yang dapat membantu proses budidaya udang. Berikut adalah fitur pada eFeeder 5 untuk udang:
Fitur kalibrasi meningkatkan ketepatan jumlah pakan yang keluar dan memiliki akurasi dengan galat < 5%.
Jadwal pemberian pakan dapat diatur sesuai kebutuhan dengan 3 mode, yaitu basic, advanced, dan continuous.
eFeeder 5 dapat mencatat data pakan yang keluar dan dapat diakses melalui aplikasi eFeeder 5 di handphone Bapak/Ibu.
Motor takaran berfungsi untuk menjadikan lontaran pakan lebih stabil.
Pola pakan yang berkelanjutan dan teratur menjadikan pertumbuhan udang lebih cepat. eFeeder 5 juga mampu mengurangi sisa pakan, sehingga limbah yang berpotensi menurunkan kesehatan udang juga berkurang.
Dengan menggunakan eFeeder 5, produksi udang dapat meningkat karena eFeeder bekerja lebih efisien. eFeeder 5 dapat menghemat pakan karena pakan yang diberikan merata, sehingga tidak ada sisa pakan di tambak. Kemudian, hasil panen cepat karena pemberian pakan terjadwal dan terukur, sehingga Bapak/Ibu bisa mendapat untung berkali lipat.
Sebaran pakan merata dan nutrisi tetap terjaga, sehingga menjadikan FCR lebih optimal. Selain itu, eFeeder 5 dapat mengurangi jumlah pakan yang terbuang dan dapat menghemat pengeluaran pakan.
Lontaran pakan eFeeder 5 mampu menebarkan pakan ke banyak arah, sehingga bisa menghasilkan panen yang seragam.
Manajemen pakan yang teratur dapat mengurangi sisa pakan yang berpotensi menjadi limbah dan dapat memperbaiki kualitas air.
eFeeder 5 dibuat spesifik untuk membantu Petambak menebar pakan dengan merata, akurat, tepat waktu, dan efektif. Berikut ini adalah spesifikasi eFeeder 5 untuk udang dari eFishery:
Strategi pengembangan tambak dapat dimaksimalkan dengan ketersediaan alat tambak udang. Salah satu alat yang dapat membantu Bapak/Ibu dalam mempercepat proses pertumbuhan udang adalah eFeeder 5 dari eFishery.
eFeeder 5 adalah solusi yang bisa Bapak/Ibu andalkan untuk mengoptimalkan pakan udang agar mendapatkan hasil maksimal. Berbagai manfaat dari eFeeder 5 sudah banyak dirasakan oleh Petambak Indonesia.
Keunggulan eFeeder 5 adalah mempercepat pertumbuhan udang, mengoptimalkan FCR dengan sebaran merata, nutrisi pakan tetap terjaga, produksi udang meningkat, dan kualitas air membaik.
Isi data diri Bapak/Ibu di formulir berikut ini. Tim kami akan segera menghubungi Bapak/Ibu melalui nomor handphone yang terlampir. Pastikan data yang diisi sudah benar.
eFeeder 5 dibuat untuk menghemat waktu dan mengatur banyaknya pemberian pakan, sehingga tidak ada sisa pakan di tambak. Selain itu, Bapak/Ibu tidak perlu menimbang dan menebar pakan secara manual. Pakan yang dilontarkan juga tercatat dengan rapi dan bisa dilihat di aplikasi eFeeder 5 pada handphone Bapak/Ibu.
Jadi, tunggu apa lagi? Pesan eFeeder 5 sekarang melalui Toko Budidaya di aplikasi eFarm.
Dalam budidaya udang, alat tambak yang bisa digunakan oleh petambak, yaitu aerator, geomembrane, pompa air, DO meter, pH meter, refraktometer, secchi disk, selang siphon, jala udang, anco udang, dan efeeder alat pemberi pakan udang.
©2022 eFishery | eFishery is a trademark of PT Multidaya Teknologi